Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
FILM Seni Memahami Kekasih produksi IDN Pictures akan tayang mulai 5 September 2024. Film yang disutradarai Jeihan Angga ini diangkat dari buku berjudul Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karya Agus Mulyadi (Agus Magelangan). Buku tersebut mengisahkan perjalanan cinta pasangan penulis Agus dan Kalis Mardiasih, yang kini menjadi pasangan suami istri.
Film yang dibintangi Elang El Gibran (memerankan Agus Mulyadi), Febby Rastanty (Kalis Mardiasih), Sisca Saras, Inayma, Devina Aureel, Yusril Fahriza, dan Benidictivity Siregar ini bergenre komedi romantis yang mengangkat kisah cinta orang-orang biasa.
Kalis Mardiasih, mengungkapkan ia awalnya tidak merasa yakin tentang kisah cintanya yang diangkat ke dalam film. Namun, ia merasa karena banyak penduduk Indonesia yang berada di kelas menengah, kisahnya pun bisa merepresentasikan banyak orang.
Baca juga : Kisah Percintaanya Diangkat Jadi Film, Agus Mulyadi Merasa Selevel Habibie
“Temanya kisah cinta orang biasa. Apa pentingnya sebenarnya buat banyak orang dan masyarakat Indonesia menyimak cerita kami? Namun setelah berpikir lebih lama, sebetulnya, kelompok masyarakat elite di Indonesia itu kan 1%. Sisanya, 20% kelas menengah, dan ada kelompok lainnya lagi 80%. Jadi mayoritas di Indonesia itu ya common people. Kayak cerita cinta naik motor, kehujanan neduh dulu. Kelas pekerja biasa, yang hiburannya cari makan di warung tenda setelah bekerja. Dengan obrolan penuh ketakutan dan kekhawatiran masa depan tapi di sisi lain optimistis memperjuangkan kisah cintanya,” terang Kalis Mardiasih tentang filmnya yang diangkat menjadi film Seni Memahami Kekasih dalam sesi content day di kantor pusat IDN, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, (28/8).
Kalis pun melanjutkan, banyak dari pengikutnya di media sosial sebenarnya juga sudah mengikuti perjalanan cintanya bersama Agus. Banyak dari mereka yang penasaran dan ingin mengajak pasangan mereka untuk menonton film ini.
“Sebagian besar follower kami itu tahu kami banget. Mengikuti dari zaman dulu. Karena sering share juga tantangan apa yang kami hadapi sebelum menikah. Bukan cuma yang sifatnya materialistik seperti ekonomi tapi juga tentang perbedaan nilai. Rata-rata follower sudah ikuti banget kisah kami,” lanjut Kalis.
Baca juga : Sisca Saras Jadi Perempuan dengan Hidup Berantakan di Film Seni Memahami Kekasih
Menurut Kalis, film ini pun dirilis pada momentum yang tepat, ketika banyak konten di media sosial yang bersifat ‘classist’ seperti narasi tidak boleh jatuh cinta dalam keadaan miskin, atau tidak boleh menikah jika miskin.
“Jatuh cinta itu hak, kesehatan seksual dan reproduksi juga hak. Mau nikah atau tidak, itu juga hak. Sedangkan, miskin, itu kondisi. Itu dua faktor yang berbeda gitu. Dan justru di sini nih, memperjuangkan hak-hak orang itu, gitu ya. Lo mau miskin, mau apa gitu kan, tapi tetep itu semua adalah hak-hak kamu. Menikah, enggak menikah itu hak. Karena selama ini kan orang bilang kalau miskin jangan menikah, enggak, aku enggak setuju,” lanjut Kalis.
Sementara itu, Agus Mulyadi menambahkan, meski filmnya diangkat dari buku yang ditulisnya, ia mengatakan dalam alih wahana karya ada perbedaan. Seperti halnya komedi yang ada di buku dan film. Di buku, komedi yang ditunjukkan lebih tekstual. Sementara di film, komedi yang ditunjukkan lebih absurd.
Di film ini yang ingin kami sampaikan adalah nilai-nilai secara universal. Misalnya bagaimana memperjuangkan cinta itu, bagaimana caranya, bagaimana orangtua itu bersikap agar bisa memberikan kebebasan kepada anaknya. Jadi sisi-sisi nilai-nilai universal yang memang jadi tujuan di film ini adalah untuk orang-orang lintas usia,” tambah Agus. (M-4)
IMAJINARI merilis film komedi terbaru Tinggal Meninggal, yang menjadi debut penyutradaraan Kristo Immanuel. Film ini mengisahkan Gema (Omara Esteghlal)
SETELAH bermain bersama di film Gowok: Kamasutra Jawa, Raihaanun akan kembali beradu peran dengan Nayla Purnama di film horor terbaru berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini
Eva Celia berperan sebagai Anis, karakter anak sulung dalam film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah.
Scorpion, yang bernama asli MacDonald Mac Gargan, pertama kali muncul sebagai pelaku kriminal di film Spider-Man: Homecoming.
Pemutaran film Believe yang mengangkat kisah hidup Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dimanfaatkan sebagai sarana membangun kebangsaan dan nasionalisme.
Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (2025) menyajikan kisah emosional tentang perjuangan ibu tunggal dan dinamika keluarga yang penuh luka dan cinta.
Di balik status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas, Bank Dunia mengungkapkan fakta mencengangkan: 60,3% dari total populasi Indonesia hidup dalam garis kemiskinan
ORANG yang berhak menerima zakat disebut mustahik. Ada delapan kelompok yang berhak menerima zakat. Siapa saja yang termasuk delapan kelompok mustahik itu? Berikut penjelasannya.
KONDISI kelas menengah di Indonesia kian terhimpit oleh situasi, baik itu karena kondisi perekonomian maupun imbas kebijakan yang diambil pemerintah.
Untuk pemilih tingkat pengeluaran di bawah 1 juta ternyata ada 49% memilih Pramono-Rano di susul Ridwan Kamil-Suswono
PEMERINTAH memastikan bakal terus memonitor perkembangan ekonomi domestik, terutama yang berkaitan dengan kondisi kelas menengah.
POLITIKUS Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bersama Justin Lhaksana menginisiasi lahirnya Korea-Korea Selecao sebagai wadah untuk menjaring talenta muda pesepak bola Jawa Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved