Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM dunia nyata, siapa yang belum pernah merasakan cinta yang terpendam? Mencintai dalam diam, memuja dari kejauhan, dan menyimpan harapan tanpa pernah berani mengungkapkannya? Hal inilah yang menjadi inti dari karakter Gani, yang diperankan Bio One dalam film Sampai Nanti, Hanna!.
Sebagai seorang secret admirer, Gani adalah gambaran dari banyak hati yang pernah jatuh cinta tanpa keberanian untuk bersuara.
Gani, seorang mahasiswa sederhana di Bandung, pertama kali jatuh cinta pada Hanna (Febby Rastanty) hanya dengan mendengar suara gadis itu.
Suara yang penuh semangat itu tidak hanya mengisi hari-harinya, tetapi juga menghidupkan perasaan yang sebelumnya tak pernah ia kenal.
Namun, bagi Gani, mencintai Hanna adalah sebuah perjalanan yang ia simpan dalam-dalam. Ia tak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya, hingga semua perasaan itu hanya tersisa di halaman buku hariannya.
Namun, seperti dalam banyak kisah cinta yang penuh luka, takdir tak selalu berpihak pada hati yang tulus. Sebelum Gani sempat menyuarakan perasaannya, Hanna memilih menikah dengan Arya (Ibrahim Risyad).
Pernikahan itu, yang awalnya diharapkan menjadi jalan Hanna menuju kebahagiaan, justru membawa dirinya ke dalam hubungan yang penuh tekanan emosional.
Bio One menghadirkan Gani dengan ketulusan yang begitu nyata, membuat kita merasa seolah-olah mengenal Gani dalam kehidupan sehari-hari.
“Gani adalah seseorang yang mencintai tanpa pamrih. Dia tahu bagaimana rasanya menyimpan perasaan selama bertahun-tahun, bahkan ketika dia tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan semuanya,” ungkap Bio One tentang karakternya.
Sebagai penonton, kita tidak hanya diajak menyaksikan cinta Gani yang tertahan, tetapi juga bagaimana perasaan itu menjadi sumber kekuatannya.
Meski harus menahan rasa sakit karena melihat orang yang ia cintai bersama orang lain, Gani tetap berusaha hadir dalam hidup Hanna, bukan sebagai kekasih, tetapi sebagai seseorang yang selalu mendukung dari jauh.
Sampai Nanti, Hanna! adalah kisah tentang cinta yang penuh liku, dan Gani adalah jiwa dari cerita itu. Ia mewakili mereka yang mencintai dengan cara yang diam-diam, yang tetap menyayangi meski tak memiliki.
Melalui Gani, Bio One berhasil menggambarkan bahwa mencintai tidak selalu berarti memiliki, tetapi juga tentang keberanian untuk melepaskan dan mendukung kebahagiaan orang lain.
Film ini membawa kita menyelami dilema cinta dan kehilangan, menjelajahi perasaan yang sering kali tak terucapkan. Dengan latar belakang aktivisme kampus yang penuh semangat di Bandung, kisah ini memadukan romansa dan perjuangan pribadi dengan cara yang menyentuh hati.
Siapkah Anda untuk menyaksikan perjalanan emosional Gani dan Hanna? Film Sampai Nanti, Hanna! akan tayang perdana di Jogja-Netpac Asian Film Festival pada 3 Desember 2024, sebelum rilis serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 5 Desember 2024.
Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat bagaimana Bio One menghidupkan karakter Gani, secret admirer yang kisahnya mungkin terasa sangat dekat dengan kita semua.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah penuh makna ini. Untuk informasi terbaru, kunjungi Instagram @sampainantihanna. (RO/Z-1)
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Ju Yeon Woo berperan sebagai Kim Soonchul dalam serial drama Korea Study Group.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Aktor veteran Choi Jung Woo dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 69 tahun. Informasi ini dikonfirmasi oleh agensinya, Bless ENT/
Darius Sinathrya meminta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan hal yang kurang berkenan dari almarhum ayahnya tersebut semasa ia hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved