Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
AZOO Project bekerja sama dengan Pic(k)lock Films dan Fortius Films merilis film yang berkisah tentang percintaan di era 1990-an. Film tentang cinta, kesempatan kedua, dan perjalanan emosional yang mendalam, serta pilihan-pilihan dalam kehidupan.
Film ini disutradai oleh Agung Sentausa dan diproduksi bersama oleh Azoo Projects, Pic(k)lock Films, dan Fortius Films menampilkan artis Febby Rastanty, Juan Bio One, dan Ibrahim Risyad. Produser eksekutifnya, Ary Zulfikar, mengatakan film ini mengisahkan kisah cinta dua manusia yang dihadapkan pada suatu pilihan-pilihan hidup.
"Selama ini kita selalu berhadapan dengan pilihan-pilihan dan harus memilih dalam menentukan hidupnya sendiri dan saya pikir itu relate dengan kondisi yang ada pada saat ini," jelas Ary Zulfikar, Jumat (18/10), di Jakarta. Ia menambahkan banyak hal yang bisa dipetik pelajaran dari film Sampai Nanti Hanna.
Hal itulah yang membuat pihaknya tertarik untuk memfilmkannya, karena memang banyak inspirasi muncul dari film tersebut. Bagi Azoo Projects dan Fortius Films ini merupakan film pertama yang dirilis bekerja sama dengan Pic(k)lock Films dan akan terus membuat film-film berkualitas untuk memberikan sumbangan bagi perkembangan industri film di Indonesia.
Film Sampai Nanti Hanna mengisahkan tentang Gani, seorang pria yang percaya bahwa cinta sejati hanya datang sekali seumur hidup. Selama bertahun-tahun, ia menyimpan perasaannya kepada Hanna, tetapi tidak pernah berani mengungkapkannya, tertuang dalam lembaran-lembaran buku hariannya.
Hanna, yang kemudian menikah dengan Arya, hidup dalam pernikahan yang tampak sempurna di luar, tetapi penuh manipulasi dan kekerasan di dalamnya. Sampai akhirnya Hanna memutuskan untuk keluar dari kehidupannya yang penuh dengan toksik.
Sang sutradara, Agung Sentausa, mengatakan film ini bercerita tentang cinta yang penuh liku. "Tentang bagaimana hidup terkadang memberi kita kesempatan yang tak terduga. Setiap karakter dalam cerita ini membawa lapisan emosional yang dalam, yang membuat kita bertanya-tanya apakah ada ruang untuk cinta yang tertunda?" ujarnya.
Sementara produser Dewi Umaya menambahkan bahwa film ini akan membawa perspektif baru tentang hubungan dan masa lalu dapat membentuk masa depan kita. "Kisah Sampai Nanti, Hanna! ialah refleksi dari kehidupan nyata bahwa terkadang kesempatan kedua datang bukan untuk mengulang masa lalu, tetapi untuk menciptakan akhir yang lebih baik," jelasnya.
Febby Rastanty, pemeran Hanna, mengungkapkan betapa mendalamnya tantangan emosional yang harus ia hadapi dalam peran ini. "Hanna ialah karakter yang sangat kompleks. Dia terjebak dalam hubungan yang penuh tekanan dan ketidakbahagiaan. Saya berharap penonton bisa merasakan perjuangannya dalam mencari kebahagiaan dan keberanian untuk keluar dari situasi yang sulit," ujarnya.
Pemeran Gani, Juan Bio One, menyampaikan bahwa Gani ialah sosok yang penuh ketulusan. Ia telah lama menyimpan perasaannya kepada Hanna. Setelah bertahun-tahun, ia diberi kesempatan untuk mengungkapkan cintanya. "Film ini tentang kesempatan kedua, keberanian untuk mencintai lagi meskipun ada banyak hal yang mungkin sudah terlewat. Kadang memang cinta tidak bersepakat dengan waktu," pungkasnya. (Z-2)
FILM Sorry, Baby tayang di bioskop tanah air mulai 16 Juli 2025, ini adalah film drama dark comedy independen Amerika karya debut Eva Victor, yang menyutradarai sekaligus menjadi aktornya.
Lagu Segalanya sekaligus akan menjadi soundtrack dari film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka yang juga dibintanginya.
Di dalam film ini diceritakan bagaimana sulitnya petani memperoleh modal untuk mengolah lahan mereka, antara lain karena mahalnya harga pupuk dan pestisida kimia.
FILM Believe: Takdir, Mimpi, dan Keberanian merilis poster dan trailer keduanya yang menampilkan sisi lain dari dampak perang. Tentang penantian yang tak pasti dari keluarga prajurit.
CINEMORA Filmworks bersama JT Clinic resmi mengumumkan projek film layar lebar terbaru mereka dengan judul The Shift. Film ini dijadwalkan produksi pada Oktober 2025.
Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 #InspiringIndonesia bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan kolektif yang memadukan seni, solidaritas, dan perubahan sosial.
Film Sampai Nanti, Hanna! mengisahkan perjalanan Hanna menghadapi pasangan red flag, Arya, yang awalnya tampak sempurna tetapi berubah menjadi manipulatif dan abusif.
Film Sampai Nanti, Hanna! akan tayang perdana di Jogja-Netpac Asian Film Festival pada 3 Desember 2024, sebelum rilis serentak di bioskop pada 5 Desember.
Sampai Nanti, Hanna! membawa perspektif tentang cinta yang tertahan dan bagaimana kebebasan menjadi impian yang harus diperjuangkan.
Film Sampai Nanti, Hanna! menghadirkan perspektif tentang cinta yang tertahan dan upaya untuk meraih kebebasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved