Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FILM We Live in Time akan tayang di bioskop Indonesia pada Jumat (22/11). Dibintangi Andrew Garfield dan Florence Pugh, film ini mengangkat tema cinta, waktu, dan keteguhan dalam menghadapi kenyataan hidup. Dengan durasi 107 menit, film ini menjanjikan pengalaman emosional yang mendalam dan menggugah.
Cerita film ini berfokus pada pertemuan tidak terduga antara Tobias dan Almut, yang mengubah jalan hidup mereka. Melalui gambaran kehidupan bersama, seperti jatuh cinta, membangun rumah, dan membentuk keluarga, mereka harus menghadapi kenyataan sulit yang mengguncang dasar hubungan mereka.
Disutradarai John Crowley, yang sebelumnya dikenal sukses lewat film Brooklyn (2015), We Live in Time diperkaya dengan naskah karya Nick Payne, seorang penulis yang terkenal karena kemampuannya dalam menggali konflik emosional yang kompleks.
We Live in Time menghadirkan kisah cinta penuh emosi antara Tobias (Andrew Garfield) dan Almut (Florence Pugh), yang harus bertahan di tengah tantangan waktu yang tidak dapat mereka kendalikan.
Tobias adalah seorang pria muda yang sukses, tetapi dihantui oleh kecemasan akan masa depan. Di sisi lain, Almut adalah wanita ceria yang memandang hidup dengan penuh optimisme.
Hubungan mereka yang tampak ideal mulai diuji ketika Almut menerima diagnosis penyakit serius yang mengubah segalanya. Waktu menjadi ujian yang berat sekaligus pelajaran berharga, mengajarkan mereka untuk saling menghargai.
Namun, tantangan yang mereka hadapi tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga berasal dari perbedaan pandangan hidup dan harapan masa depan yang perlahan menguji dasar hubungan mereka.
Melalui perjalanan yang penuh tantangan, Tobias dan Almut belajar untuk menghargai setiap momen yang mereka miliki.
Kisah ini menggambarkan bagaimana waktu dapat menjadi musuh sekaligus teman, memberikan pelajaran yang mendalam.
Film ini tidak hanya menyoroti perjuangan cinta, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang menghargai setiap detik kehidupan, meskipun kenyataan tidak selalu berpihak.
Pendekatan cerita yang unik menjadi daya tarik utama We Live in Time. Film ini mengadopsi struktur non-linear, yang menggambarkan hubungan Tobias dan Almut di berbagai periode waktu, sehingga memperlihatkan bagaimana waktu membentuk cinta dan kehidupan mereka.
Perubahan emosi yang halus namun mendalam menjadi kekuatan utama film ini, memungkinkan penonton terhubung dengan perjuangan karakter utama.
Penampilan menawan Andrew Garfield dan Florence Pugh menjadi sorotan utama, didukung oleh Grace Delaney, Lee Braithwaite, dan Aoife Hinds yang menambah dimensi emosional melalui karakter-karakter pendukung.
Lokasi syuting di pinggiran kota London memberikan nuansa autentik, menggambarkan keindahan kehidupan sehari-hari yang sederhana.
We Live in Time akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 22 November 2024. Dengan cerita yang penuh makna dan adegan emosional yang menggugah, film ini menawarkan perjalanan cinta yang mendalam dan inspiratif. (Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Malcolm-Jamal Warner menciptakan banyak momen TV yang terukir dalam ingatan anak-anak Generasi X dan orangtua mereka lewat perannya sebagai Theo Huxtable di serial The Cosby Show.
Jovial da Lopez menyebut keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan percaya diri.
Emma Watson, yang berperan sebagai Hermione Granger dalam rangkaian film Harry Potter, mengendarai Audi biru dengan kecepatan 62 km/jam di zona 48 km/jam di Oxford pada 31 Juli malam tahun lalu.
Aktor sekaligus anggota grup idola K-pop Astro, Cha Eun Woo, tengah mempersiapkan album solo pertamanya sebelum menjalani wajib militer, akhir Juli ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved