Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENYANYI lagu Gala Bunga Matahari, Sal Priadi, dan konten kreator Kev Luqman ikut membintangi film horor fantasi Monster Pabrik Rambut. Keduanya berperan sebagai buruh di pabrik rambut dengan latar belakang yang berbeda.
Sal Priadi berperan sebagai Rudi, salah satu buruh di pabrik yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Rudi digambarkan sebagai sosok pekerja keras yang memiliki karakter baik.
Sementara itu, Kev Luqman, yang terkenal dengan konten parodinya yang lucu di media sosial, juga berperan sebagai buruh di pabrik tersebut. Kev memerankan Tohar, seorang buruh pabrik yang berbeda karakter dengan Rudi. Kev menjelaskan bahwa karakter yang diperankannya bukanlah tipe yang dekat dengan tokoh utama dalam film.
Bagi Kev, ini merupakan debut pertamanya di dunia perfilman. Monster Pabrik Rambut menjadi film pertama yang ia bintangi.
Menariknya, Kev menceritakan bagaimana ia bisa terlibat dalam proyek ini. Ternyata, sang sutradara, Edwin, adalah salah satu penggemar konten-konten yang dibuat oleh Kev.
“Ini perkataan jujur, karena aku sering disangka bercanda. Jadi, aku bener-bener exited karena ini pengalaman pertamaku ada di industri film, bareng Palari, Mas Edwin, dan juga senior-senior saya seperti Sal Priadi, Lutesha, Manda, dan Iqbal Ramadhan. Ini luar biasa! Gue bener-bener belajar banget dari mereka. Syuting bareng mereka tuh kayak nggak percaya, biasanya kan gue cuma bercanda sama teman-teman, eh kok ternyata beneran, syuting beneran, itu luar biasa dan challenging banget!” ujar Kev dengan semangat.
Uniknya, ternyata Edwin, sang sutradara, adalah salah satu penikmat konten Kev Luqman. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu jalan Kev untuk bisa masuk ke dalam dunia perfilman.
“Ada fakta unik, katanya Pak Edwin tuh suka nontonin konten-konten aku, sambil pagi-pagi panggilan alam. Itu jadi bumbu-bumbu, coba deh di-casting. Dari situ kayaknya dia berpikir, Coba deh tanya,” cerita Kev.
Menanggapi cerita tersebut, Edwin pun langsung tertawa. “Ya, sering lewat-lewat, sudah saya ganti, eh muncul lagi videonya, jadi beda. Hahaha, aduh!” jawab Edwin, sang sutradara, sambil tertawa. (Z-1)
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Film Agen +62 menangkap realitas maraknya korban judol (judi online) bahkan di lingkungan keluarga.
Joshua Suherman bermain dalam film horor terbaru berjudul Arwah. Di film ini, Joshua akan beradu peran dengan Sarah Beatrix, Irsyadillah, Annete Edoarda, Naura Hakim, dan Egi Fedly.
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Son Suk Ku mengaku selama ini fokus untuk tampil dalam sebanyak mungkin judul drama, namun kini ia merasa saatnya untuk mengejar hal yang lebih bermakna.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Ju Yeon Woo berperan sebagai Kim Soonchul dalam serial drama Korea Study Group.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Aktor veteran Choi Jung Woo dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 69 tahun. Informasi ini dikonfirmasi oleh agensinya, Bless ENT/
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved