Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RAPPER dan produser asal Jakarta, Ghxzy, merilis EP terbaru yang diberi judul Biar Peluru Menembus Kulitku.
Berisi enam lagu bernuansa R&B/hip-Hop yang mengilustrasikan titik tergelap manusia dan upayanya untuk bangkit, Ghxzy berkolaborasi dengan musisi lain yakni Matter Mos, K3bi, dan Sbplusix.
“EP ini bisa gue bilang adalah tribute bagi teman-teman yang merangkap referensi gue yaitu Matter Mos, K3bi, Sbplusix dan Cito Gakso. Tentu gue juga banyak mengambil inspirasi dari musisi luar seperti Vince Staples, Isaiah Rashad, Big Sean dan The Kid LAROI,” ungkap Ghxzy.
Kedua single, yakni Seroja dan Friday adalah bukti atas ucapan tersebut.
“Di Seroja, gue berkolaborasi dengan Sbplusix, dengan lagu ini menjadi kanvas buat kami bereksplorasi warna musik, flow, dan rhymes. Sedangkan Friday adalah kolaborasi gue dengan K3bi. Tentang gimana kami merespon hustle culture yang dialami generasi muda sekarang,” kata Ghxzy.
Secara musikalitas, Ghxzy dengan mantap melabeli EP ini dengan Alternative Hip-Hop.
“Di karya-karya sebelumnya, gue banyak mengeksplorasi sisi alternative rock. Nah, di Biar Peluru Menembus Kulitku, gue merasa lebih berhasil dalam menginkorporasikan sisi tersebut ke dalam musik hip-hop,” jelasnya.
“Jadi kalau diibaratkan orang, gue membayangkan EP ini seperti sosok rock n’ roll atau punk yang sedang mengekspresikan kekalutan, sekaligus harapannya dalam balutan sisi puitis R&B dan hip-hop,” lanjutnya.
Selama pembuatan EP, musisi yang kini berusia 25 tahun ini juga bercerita tentang ‘penerimaannya’ terhadap momen-momen yang dirasa sangat gelap di hidupnya.
“Gue gak malu mengakui bahwa BPMK adalah EP yang se-emosional dan se-vulnerable itu. Jadi, gue gak berusaha buat nutup-nutupin atau ngebungkus supaya jadi lebih ‘keren’. Semua karya-karya gue di sini sedikit banyak bicara tentang heartbreak, lalu bagaimana upaya-upaya kita sebagai manusia buat bangkit. Oleh karena itu, pembuatan EP ini menjadi sebuah proses impromptu yang berkelanjutan secara berkala,” papar Gxhzy.
Membuktikan hal tersebut, Ghxzy menyelipkan momen-momen kecil namun penting, seperti petuah supir ojek online yang hadir secara random dalam sebuah perjalanan, di masa-masa gelap Ghxzy (Movin).
Secara keseluruhan, Ghxzy terlihat nyaman dalam membangun kohesi dari masing-masing lagu, serta menyuntikkan bahasa Indonesia ke dalamnya.
Lebih luas lagi, Ghxzy juga bekerja sama dengan sosok-sosok penting yang ada di balik produksi Biar Peluru Menembus Kulitku. Rilisan ini sendiri merupakan buah kolaborasi dari 610Synergy, serta dukungan dari kolektif Vicious Pain dan Tagged.
Selain itu, Ghxzy menggandeng Greedy Dust untuk bekerja sama di bagian merchandise, serta Nathanael Moses, Diwan Alghazaly dan Belva Prabowo pada bagian visual.
Musisi penggemar bola basket ini juga berharap dapat memberikan dampak positif bagi seluruh kolektif yang terkoneksi dengannya sejak masa kuliah, seperti WhyWeOut (Bandung), Broken Butterfly (Bandung), dan Krazy Brazy (Yogyakarta).
Biar Peluru Menembus Kulitku dapat didengarkan di seluruh layanan streaming musik per 4 Oktober 2024. Ini merupakan EP kedua yang dirilis Ghxzy, setelah sebelumnya berjudul Brutalisme di Bandung Barat yang berisikan single Saltshack’s Signature pada 2020.
Pada 2023, Ghxzy pun telah merilis beberapa single, seperti Weather, BIG TALK, dan DOG DAYS. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved