Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
RAPPER dan produser asal Jakarta, Ghxzy, merilis EP terbaru yang diberi judul Biar Peluru Menembus Kulitku.
Berisi enam lagu bernuansa R&B/hip-Hop yang mengilustrasikan titik tergelap manusia dan upayanya untuk bangkit, Ghxzy berkolaborasi dengan musisi lain yakni Matter Mos, K3bi, dan Sbplusix.
“EP ini bisa gue bilang adalah tribute bagi teman-teman yang merangkap referensi gue yaitu Matter Mos, K3bi, Sbplusix dan Cito Gakso. Tentu gue juga banyak mengambil inspirasi dari musisi luar seperti Vince Staples, Isaiah Rashad, Big Sean dan The Kid LAROI,” ungkap Ghxzy.
Kedua single, yakni Seroja dan Friday adalah bukti atas ucapan tersebut.
“Di Seroja, gue berkolaborasi dengan Sbplusix, dengan lagu ini menjadi kanvas buat kami bereksplorasi warna musik, flow, dan rhymes. Sedangkan Friday adalah kolaborasi gue dengan K3bi. Tentang gimana kami merespon hustle culture yang dialami generasi muda sekarang,” kata Ghxzy.
Secara musikalitas, Ghxzy dengan mantap melabeli EP ini dengan Alternative Hip-Hop.
“Di karya-karya sebelumnya, gue banyak mengeksplorasi sisi alternative rock. Nah, di Biar Peluru Menembus Kulitku, gue merasa lebih berhasil dalam menginkorporasikan sisi tersebut ke dalam musik hip-hop,” jelasnya.
“Jadi kalau diibaratkan orang, gue membayangkan EP ini seperti sosok rock n’ roll atau punk yang sedang mengekspresikan kekalutan, sekaligus harapannya dalam balutan sisi puitis R&B dan hip-hop,” lanjutnya.
Selama pembuatan EP, musisi yang kini berusia 25 tahun ini juga bercerita tentang ‘penerimaannya’ terhadap momen-momen yang dirasa sangat gelap di hidupnya.
“Gue gak malu mengakui bahwa BPMK adalah EP yang se-emosional dan se-vulnerable itu. Jadi, gue gak berusaha buat nutup-nutupin atau ngebungkus supaya jadi lebih ‘keren’. Semua karya-karya gue di sini sedikit banyak bicara tentang heartbreak, lalu bagaimana upaya-upaya kita sebagai manusia buat bangkit. Oleh karena itu, pembuatan EP ini menjadi sebuah proses impromptu yang berkelanjutan secara berkala,” papar Gxhzy.
Membuktikan hal tersebut, Ghxzy menyelipkan momen-momen kecil namun penting, seperti petuah supir ojek online yang hadir secara random dalam sebuah perjalanan, di masa-masa gelap Ghxzy (Movin).
Secara keseluruhan, Ghxzy terlihat nyaman dalam membangun kohesi dari masing-masing lagu, serta menyuntikkan bahasa Indonesia ke dalamnya.
Lebih luas lagi, Ghxzy juga bekerja sama dengan sosok-sosok penting yang ada di balik produksi Biar Peluru Menembus Kulitku. Rilisan ini sendiri merupakan buah kolaborasi dari 610Synergy, serta dukungan dari kolektif Vicious Pain dan Tagged.
Selain itu, Ghxzy menggandeng Greedy Dust untuk bekerja sama di bagian merchandise, serta Nathanael Moses, Diwan Alghazaly dan Belva Prabowo pada bagian visual.
Musisi penggemar bola basket ini juga berharap dapat memberikan dampak positif bagi seluruh kolektif yang terkoneksi dengannya sejak masa kuliah, seperti WhyWeOut (Bandung), Broken Butterfly (Bandung), dan Krazy Brazy (Yogyakarta).
Biar Peluru Menembus Kulitku dapat didengarkan di seluruh layanan streaming musik per 4 Oktober 2024. Ini merupakan EP kedua yang dirilis Ghxzy, setelah sebelumnya berjudul Brutalisme di Bandung Barat yang berisikan single Saltshack’s Signature pada 2020.
Pada 2023, Ghxzy pun telah merilis beberapa single, seperti Weather, BIG TALK, dan DOG DAYS. (Z-1)
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Vokalis Megadeth, Dave Mustaine, mengumumkan album mendatang dan tur dunia pada 2026 akan menjadi yang terakhir.
Fase Tiga. Selain menyisakan tiga personel, album ini menandai fase baru Kerispatih setelah berjalan tanpa Sammy Simorangkir dan Badai.
Setelah lebih dari dua dekade vakum, unit metal legendaris asal Malang, Kastil, resmi kembali ke kancah musik ekstrem dengan merilis EP terbaru berjudul Shadows.
Di album Parah Max, Basboi juga menggunakan pendekatan berbeda dari karya-karyanya terdahulu. Kali ini, ia secara spontan menulis liriknya saat rekaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved