Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RAPPER dan produser asal Jakarta, Ghxzy, merilis EP terbaru yang diberi judul Biar Peluru Menembus Kulitku.
Berisi enam lagu bernuansa R&B/hip-Hop yang mengilustrasikan titik tergelap manusia dan upayanya untuk bangkit, Ghxzy berkolaborasi dengan musisi lain yakni Matter Mos, K3bi, dan Sbplusix.
“EP ini bisa gue bilang adalah tribute bagi teman-teman yang merangkap referensi gue yaitu Matter Mos, K3bi, Sbplusix dan Cito Gakso. Tentu gue juga banyak mengambil inspirasi dari musisi luar seperti Vince Staples, Isaiah Rashad, Big Sean dan The Kid LAROI,” ungkap Ghxzy.
Kedua single, yakni Seroja dan Friday adalah bukti atas ucapan tersebut.
“Di Seroja, gue berkolaborasi dengan Sbplusix, dengan lagu ini menjadi kanvas buat kami bereksplorasi warna musik, flow, dan rhymes. Sedangkan Friday adalah kolaborasi gue dengan K3bi. Tentang gimana kami merespon hustle culture yang dialami generasi muda sekarang,” kata Ghxzy.
Secara musikalitas, Ghxzy dengan mantap melabeli EP ini dengan Alternative Hip-Hop.
“Di karya-karya sebelumnya, gue banyak mengeksplorasi sisi alternative rock. Nah, di Biar Peluru Menembus Kulitku, gue merasa lebih berhasil dalam menginkorporasikan sisi tersebut ke dalam musik hip-hop,” jelasnya.
“Jadi kalau diibaratkan orang, gue membayangkan EP ini seperti sosok rock n’ roll atau punk yang sedang mengekspresikan kekalutan, sekaligus harapannya dalam balutan sisi puitis R&B dan hip-hop,” lanjutnya.
Selama pembuatan EP, musisi yang kini berusia 25 tahun ini juga bercerita tentang ‘penerimaannya’ terhadap momen-momen yang dirasa sangat gelap di hidupnya.
“Gue gak malu mengakui bahwa BPMK adalah EP yang se-emosional dan se-vulnerable itu. Jadi, gue gak berusaha buat nutup-nutupin atau ngebungkus supaya jadi lebih ‘keren’. Semua karya-karya gue di sini sedikit banyak bicara tentang heartbreak, lalu bagaimana upaya-upaya kita sebagai manusia buat bangkit. Oleh karena itu, pembuatan EP ini menjadi sebuah proses impromptu yang berkelanjutan secara berkala,” papar Gxhzy.
Membuktikan hal tersebut, Ghxzy menyelipkan momen-momen kecil namun penting, seperti petuah supir ojek online yang hadir secara random dalam sebuah perjalanan, di masa-masa gelap Ghxzy (Movin).
Secara keseluruhan, Ghxzy terlihat nyaman dalam membangun kohesi dari masing-masing lagu, serta menyuntikkan bahasa Indonesia ke dalamnya.
Lebih luas lagi, Ghxzy juga bekerja sama dengan sosok-sosok penting yang ada di balik produksi Biar Peluru Menembus Kulitku. Rilisan ini sendiri merupakan buah kolaborasi dari 610Synergy, serta dukungan dari kolektif Vicious Pain dan Tagged.
Selain itu, Ghxzy menggandeng Greedy Dust untuk bekerja sama di bagian merchandise, serta Nathanael Moses, Diwan Alghazaly dan Belva Prabowo pada bagian visual.
Musisi penggemar bola basket ini juga berharap dapat memberikan dampak positif bagi seluruh kolektif yang terkoneksi dengannya sejak masa kuliah, seperti WhyWeOut (Bandung), Broken Butterfly (Bandung), dan Krazy Brazy (Yogyakarta).
Biar Peluru Menembus Kulitku dapat didengarkan di seluruh layanan streaming musik per 4 Oktober 2024. Ini merupakan EP kedua yang dirilis Ghxzy, setelah sebelumnya berjudul Brutalisme di Bandung Barat yang berisikan single Saltshack’s Signature pada 2020.
Pada 2023, Ghxzy pun telah merilis beberapa single, seperti Weather, BIG TALK, dan DOG DAYS. (Z-1)
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Stepper dari Good Charlotte dirilis pada Jumat (18/7), diproduseri oleh Zakk Cervini dan Jordan Fish, dengan lirik dan melodi ditulis langsung oleh Benji dan Joel Madden.
Lagu baru Elijah Woods, Ghost On The Radio, itu dibagikan bersamaan dengan pengumuman tentang album perdananya, Can We Talk?, yang akan hadir pada 14 Oktober 2025.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Lagu Awaken sekaligus menandai akhir dari perjalanan panjang menuju album debut Abirama, The Story Unfolds, yang akan dirilis pada 25 Juli 2025 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved