Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MUSISI asal Magelang Fajar Ady Setiawan sukses mencuri perhatian di dunia musik digital. Penyanyi kelahiran 1995 itu memilih jalur independen sejak awal kariernya, sebuah keputusan yang cukup berani di tengah dominasi label besar.
Dengan tekad kuat, Fajar terus berkarya tanpa merasa perlu mengikuti arus mainstream.
"Saya selalu pengen punya kontrol penuh atas karya saya, biar jalan saya lebih bebas," ujarnya dalam sebuah wawancara, dikutip Selasa (24/9).
Baca juga : Komponis dan Pianis Trisutji Kamal Tutup Usia
Kesuksesannya mulai terlihat ketika lagu Hilang Tanpa Kata masuk playlist Newest Indie Release di VEVO. Tidak hanya itu, lagu-lagu Fajar juga masuk playlist resmi Spotify Indonesia.
"Jujur, nggak nyangka banget lagu saya bisa masuk playlist sebesar itu. Rasanya surreal," kata Fajar. Momen tersebut menjadi titik balik yang membuktikan bahwa karyanya diterima luas.
Fajar aktif di media sosial, terutama di Instagram, tempat ia berbagi perjalanan musikal dengan para pengikutnya. Bagi Fajar, kritik bukanlah ancaman, melainkan sumber inspirasi untuk terus berkembang.
Baca juga : Sepanjang Pandemi Musisi Rindu Kemeriahan Panggung
Lagu-lagunya, seperti Galau dan Ternyata Selingkuh, mampu menyentuh hati para pendengarnya.
“Musik harus bisa nyampe ke hati orang, bikin mereka merasa relate,” jelas Fajar tentang filosofi di balik karya-karyanya.
Selain bermusik, Fajar juga dikenal sebagai konten kreator dan programmer. Ia menggabungkan kedua dunia ini, menciptakan karya yang unik dan selalu segar.
Baca juga : Dolly Parton Kemungkinan Tolak Medali dari Joe Biden
"Saya suka nyampurin teknologi sama musik, hasilnya jadi lebih fresh," ujarnya.
Kombinasi tersebut membawa Fajar menjadi inspirasi bagi musisi muda yang ingin menembus industri tanpa harus bergantung pada label.
Meski jalannya tidak mudah, Fajar tidak pernah menyerah. Ia selalu berusaha mengoptimalkan penggunaan platform digital sebagai bagian dari strateginya.
Baca juga : Lintas Melawai Volume 2 Hadir untuk Bernostalgia Kultur 1980-an
"Saya percaya, dengan kerja keras dan teknologi yang tepat, kita bisa nembus batas apapun," ungkapnya.
Kini, Fajar terus merilis lagu-lagu baru dengan semangat yang sama.
Jalur independen yang ia pilih tidak membuatnya goyah. Fajar tetap setia pada prinsipnya untuk menjaga kontrol penuh atas setiap karyanya.
Dalam perjalanan kariernya, Fajar membuktikan bahwa kesuksesan tidak harus datang dari label besar. Dengan inovasi, kerja keras, dan kreativitas, ia berhasil menembus industri musik global. (Z-1)
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
BAND britpop asal Bandung The Radiostar kembali merilis karya terbaru mereka yang berjudul Retorika Ilusi, single kedua menyusul kesuksesan single pertama Euforia Ego.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan tim perumus revisi Undang-Undang Hak Cipta akan menggelar rapat hari ini, Rabu (27/8).
Musisi Adjie Soetama meninggal dunia pada Kamis (21/8), pukul 19.40 WIB, di RSCM Jakarta akibat komplikasi kesehatan. Ia meninggal di usia 67 tahun.
“Semua pihak sepakat dalam dua bulan ini konsentrasi untuk selesaikan Undang-Undang Hak Cipta. Telah disepakati, delegasi penarikan royalti akan dipusatkan di LMKN,"
Di tengah gemuruh kendaraan dan langkah kaki yang lalu-lalang, suara gitar dan nyanyian musisi jalanan kini tak lagi sekadar hiburan pinggir jalan.
Pendatang baru Nadia Dari luncurkan tiga single yakni Morning Birds (berbahasa Inggris), Galaksi, dan Di Jalan-Mu.
Indonesia Tiup Festival 2025 terbuka untuk musisi profesional, pelajar, kolektor, hingga penggemar musik tiup dari seluruh penjuru negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved