Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Komponis dan pianis Indonesia Trisutji Djuliati Kamal meninggal dunia di Jakarta, Minggu dini hari, pada usia 84 tahun.
Musikus yang karya-karyanya pernah ditampilkan di banyak negara itu meninggal di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut putri Trisutji, KRA. Mahindrani Kooswidyanthi Paramasari, ibunya telah sekian lama mengidap komplikasi penyakit diabetes dan darah tinggi. Pada 2003, juga pernah mengalami stroke ringan.
Mahindrani, yang kerap disapa sebagai Rani, mengatakan Trisutji sehari sebelum mengembuskan napas terakhir masih sadar.
Trisutji pada Sabtu pagi bahkan masih sempat pergi ke dokter ahli penyakit dalam, yang telah merawatnya sejak tahun 1970-an. "Tadi malam (Sabtu, 20/3) waktu saya pamit pergi ke Bogor juga masih bisa bicara, beliau menjawab 'Ya'," kata Rani.
Namun, belakangan ini kondisi kesehatan Trisutji memang mengalami penurunan. "Dua hari terakhir ini tensinya turun di bawah 100, dan sudah sulit makan," tutur Rani.
Pianis Ananda Sukarlan, juga menyampaikan duka atas kepergian komponis kebanggaannya. "Dunia musik Indonesia berduka," demikian tulisnya melalui akun Instagram @anandasukarlan. Dia menambahkan, "Sejak 2008 saya sudah merekam seluruh karyanya utk piano yg berjumlah 100+. Karya2 terakhir ibu Trisutji sangat lekat dengan budaya Islam, dan memang CD saya terakhir dgn musiknya berjudul "Islamic Inspirations". Masih ada rekaman saya yg belum released."
Komponis dunia
Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, pernah berpesan kepada Trisutji --yang juga kerap dipanggil Titi-- untuk memiliki jiwa elang dalam memperjuangkan kariernya di bidang musik.
"Engkau, Titi, ingin mengendarai (ranah) musik. Milikilah djiwa elang-radjawali itu, meski engkau seorang wanita... hanya dengan itulah engkau akan dapat mentjapai getaran irama yang setinggi-tingginya," kata Soekarno dalam surat yang ia tulis di Istana Bogor pada April 1955.
Trisutji dikenal sebagai penggubah lagu untuk piano, flute, serta vokal. Menurut berbagai sumber, banyak ciptaannya dimainkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Praha, Moskow, Wina, dan Roma.
Karyanya yang bertajuk "Loro Jonggrang" merupakan opera Indonesia pertama dan yang secara perdana ditampilkan pada 1957 di Castel Sant'Angelo, Roma. (Ant/Eno/OL-12)
Bukan Hanya Diam milik Yaning Anasthasia adalah sebuah karya musik yang menggambarkan pergulatan batin dan keberanian untuk bersuara di tengah keheningan.
Lagu Biarkanlah Cinta dari Madame Elz masih bertemakan tentang cinta, bercerita mengenai sebuah perjalanan cinta seorang perempuan yang sempat terpuruk di masa lalunya.
Lagu Putusin Aku Dong dari project Pop mengangkat tema hubungan yang nggak jelas, sebuah situasi yang sangat umum di kalangan anak muda.
Melalui karya terbaru mereka, Setangkai Bunga, Caffeine ingin mempersembahkan sesuatu yang berbeda, baik dari sisi musikalitas maupun tema cerita yang diangkat.
Kutulis Namamu dari NAVL merupakan lagu yang bercerita tentang cinta remaja yang kasmaran dengan seseorang yang baru.
Lewat 11 lagu yang sarat makna dan atmosfer sinematik, album terbaru Voxxes, Daydream, menangkap berbagai momen rapuh dalam hidup.
Kepergian Gustiwiw, musisi muda asal Bekasi yang dikenal dengan karya-karya unik dan menyentuh, meninggalkan duka mendalam di kalangan pencinta musik Tanah Air.
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Sang Waktu merupakan refleksi personal tentang cinta yang kandas oleh derasnya waktu, janji yang tak tertepati, serta kerinduan yang terus membekas.
"Kalau mau tampil itu punya ciri sendiri jangan meniru, pokoknya dia tampil dengan dirinya dengan sesuatu yang baru,"
BNI Java Jazz Festival 2025 hari kedua menyuguhkan penampilan khusus atau Special Show dari Tunde Baiyewu, penyanyi dan penulis lagu asal Inggris keturunan Nigeria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved