Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PANDEMI covid-19 membuat sejumlah aktivitas menjadi terbatas. Hal ini turut berpengaruh terhadap aktivitas panggung musik Tanah Air.
Sejak pembatasan kegiatan berkerumun, riuh tepuk tangan penonton panggung musik juga sirna. Inilah yang dirindukan para musisi Tanah Air.
Baca juga: UGM, UI, ITB Masuk 100 Besar Perguruan Tinggi Terbaik di Asia
Pengulas musik Dzulfikri Putra Malawi mengatakan di masa pandemi tentu yang harus dipahami yaitu semua dalam posisi terpuruk, baik industri musik, film, atau entrepreneur. Posisi sama ini akhirnya yang memunculkan cara kita bertahan.
"Improvisasi akhirnya dilakukan untuk memberikan kehidupan lain bagi diri, baik sebagai musisi, stakeholders di sekitarnya, komunitasnya, maupun industrinya. Saat ini semua sedang dalam tatanan yang sama akhirnya improvisasi sedikit menimbulkan dampak yang berarti," ungkap Fikri dalam acara Nunggu Sunset Media Indonesia, Selasa (9/3).
Fikri mengatakan sekelas band besar pun belum memiliki manajemen pandemi. Akhirnya semua pihak, baik artis maupun manajemennya, ikut pontang-panting. "Akhirnya tawaran apa pun dimakan sama musisi, karena boleh dibilang musisi rindu order. Agak miris sih ngomongin event," kata dia.
Soalnya, kata Fikri, banyak di pihak lain yang sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan. Padahal, industri musik belum diperbolehkan manggung.
"Sebetulnya bisa saja manggung asalkan prokesnya dijalani, seperti Jazz Gunung Banyuwangi kemarin. Selain itu, swab bagi penonton dan penyelenggara. Audiensnya juga dibatasi. Ada yang offline ada yang virtual," jelas dia.
Rulli Shabara sebagai salah satu personel band Senyawa mengatakan awal pandemi mereka melakukan lockdown di tempat masing-masing. Karena pandemi tidak juga berakhir dan pemasukan 90% berasal dari tur akhirnya projek Al-Kisah lahir.
"Tahun kemarin dari Maret hingga September kami enggak ketemu, paling hanya lepas single dan album Bima Sakti yang enggak ada campur tangannya. Makanya, Al Kisah dirilis dengan siasat merespons kondisi ini," jelas dia.
Tentu, kata Rulli, dengan kondisi saat ini harus ada strategi baru agar mereka bisa berkarya, tetap menghasilkan, dan efektif. "Selama pandemi kalau kami melakukan sesuatu, yang kena dampak kan bukan kami saja. Makanya harus memikirkan tiga aspek ini sekaligus," jelas dia.
Akbar selaku personel Grrrl Gang mengaku memang tidak bisa dipungkiri bahwa panggung virtual berbeda dengan panggung gerak. Energinya berbeda antara keduanya.
Baca juga: Aplikasi Aksara Bantu Kawal Pemantauan PRK di Jawa Tengah
"Tapi mau enggak mau ya harus kami trigger, kami ulik lagi agar bisa menampilkan secara maksimal dengan situasi begini," kata dia. Selama pandemi memang pendapatan secara panggung dan merchandise menurun. Ini karena sebagian orang juga memilih untuk menyimpan uang mereka agar bisa menghadapi yang terjadi setelah pandemi.
"Namun berdasarkan pengalaman kami sih Bandcamp Fridays amat membantu. Karena sebelum pandemi penjualan digital kan tidak terlalu banyak. Jadi ini yang berpengaruh banget buat kami," tandas dia. (OL-14)
Video Instagram viral oleh Eric Taylor (@dopedad_e) menyoroti perbedaan antara ayah yang "keren" dan ayah yang "payah" dalam konteks peran mereka di rumah.
Finsta, singkatan dari "fake Instagram," adalah akun Instagram yang digunakan oleh anak-anak untuk berbagi konten lebih pribadi dan autentik tanpa tekanan penilaian publik.
Di Instagram, Teen Outfit juga aktif menggunakan tagar yang relevan dan mengadakan kontes atau giveaway untuk meningkatkan keterlibatan pengikut.
Crookie merupakan kombinasi antara croissant dan tambahan cookie di atasnya. Crookie menjadi menu dessert autentik dari semua outlet Raindear.
Tempat wisata yang kedua adalah Magic Art 3D Museum. Destinasi wisata ini berada di Jalan Kali Besar Timur, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Yacob Immanuel memulai penjelajahannya ke berbagai negara sudah sejak 2017.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Industri pariwisata global menunjukkan pemulihan yang luar biasa pasca-pandemi, dengan 1,4 miliar wisatawan internasional tahun 2024, hampir setara dengan jumlah sebelum pandemi.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Lebah di Eropa telah terserang jamur nosema yang menular dan mematikan. Nosema dapat disebarkan melalui kelopak bunga selama penyerbukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved