Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
MUSISI dan produser Ben Bohmer, pekan lalu, merilis single baru sebelum album barunya, Bloom, dirilis tanggal 27 September mendatang lewat label Ninja Tune. Kali ini, Bohmer merilis single berjudul Faithless, yang turut menampilkan penyanyi pendatang baru Erin LeCount.
Single Faithless menjadi momen Bohmer keluar dari ranah musik melodic house dan techno yang lekat dengan identitasnya.
Sepanjang kariernya, Bohmer telah mengumpulkan hampir 1 miliar stream di berbagai platform streaming musik secara global. Ia selalu memosisikan dirinya sebagai seorang penulis lagu dan komposer terlebih dahulu sebelum hal-hal lainnya.
Baca juga : Ben Bohmer Gandeng Lykke Li di Single Hiding
Di lagu Faithless, Bohmer menjelajahi sound indie dan pop yang menyatukan produksi musiknya yang luar biasa dan penampilan vokal LeCount yang memesona. Semuanya dikemas dengan permainan perkusi halftime dan pads yang atmosferik.
LeCount adalah pendatang baru di Inggris yang dikenal lewat lirik-liriknya yang dapat mengacak relung kita semua, vokal yang prima, dan karya-karya yang serba sinematik sebagai seorang penulis dan produser. Musiknya disebut "stellar" oleh Wonderland Magazine dan "beautifully poignant" oleh Clash.
Tentang single barunya bersama Bohmer, LeCount mengatakan, "Faithless terjadi karena timing yang serba tepat. Aku ada di tempat dan waktu yang tepat saat aku mendengar versi instrumentalnya dan nuansa musik yang Ben ciptakan sangat indah dan memudahkan aku untuk menulis lagunya. Aku menulis liriknya tentang menyabotase diri sendiri saat kita ingin mencintai seseorang namun kita memilih untuk pergi saat semuanya berjalan dengan baik. Kita kemudian menyesal karena tidak bisa menetap di suatu tempat terlalu lama,"
Baca juga : Gandeng Jonah, Ben Bohmer Rilis Single Best Life
Single Faithless dirilis setelah sederet single yang telah Bohmer lepas tahun ini termasuk Rust dan Hiding yang turut menampilkan musisi dream pop ikonik Lykke Li, dan Best Life yang menampilkan salah satu kolaborator terfavorit Bohmer, JONAH, awal tahun ini.
Bohmer, baru-baru ini, menggebrak sejumlah panggung festival musik elektronik ternama seperti Sonar by Night di Barcelona dan Electric Forest di Amerika Serikat.
Ia juga menjadi musisi pembuka untuk konser ODESZA di sejumlah venue konser ternama termasuk Madison Square Garden di kota New York.
Baca juga : Ateez Berkolaborasi dengan Be:First Rilis Single Royal
Bohmer dijadwalkan tampil di festival musik Lollapalooza dan Portola sebelum ia menggelar tur Australianya yang akan menghampiri Brisbane, Sydney, dan Melbourne.
Musim gugur ini, Bohmer akan kembali ke Eropa untuk sejumlah konser dengan kapasitas 46 ribu orang secara total, salah satunya di Great Hall, Alexandra Palace.
Karya dan aksi panggung Bohmer telah mendapatkan pujian dari pencinta dan tastemaker musik secara global. Ia baru saja menyelesaikan tur Amerika Utara terbesarnya dan pendengar bulanannya di Spotify telah menembus angka 4 juta.
Baca juga : Lucien Sunmoon Rilis Single Whine
Video penampilannya di channel YouTube Cercle, yang dikenal lewat kurasi musisi-musisi elektronik terbaik dunia, telah mendapatkan lebih dari 34 juta view dan masuk dalam daftar 10 video penampilan musisi elektronik yang paling banyak ditonton di YouTube sepanjang masa.
Bohmer telah berbagi panggung dengan banyak musisi elektronik lainnya seperti Caribou, Four Tet, Bicep, Jamie xx, dan Amelie Lens.
Pada 2022, Bohmer menggelar residency empat malam di Ibiza. Dia mengajak teman-teman sesama musisi elektronik lainnya seperti Barry Can't Swim, HAAi, dan Sofia Kourtesis untuk tampil bersamanya. (Z-1)
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Ikang Fawzi menyoroti permasalahan pembagian royalti yang menurutnya belum bisa dikatakan adil karena terlalu banyak ke LMK.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved