Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HOME Sweet Loan menjadi debut film bagi Fita Anggraini, dan ia merasa sangat antusias bisa memerankan karakter Miya, sahabat dari tokoh utama, Kaluna.
Miya adalah sosok sahabat yang ceria dan aktif, karakter yang tampak mirip dengan kepribadian Fita di dunia nyata. Namun, Fita mengungkapkan bahwa aslinya ia jauh lebih aktif dan energik dibandingkan peran yang ia mainkan di film.
“Sebenernya, karakter aku di film itu beda banget sama aslinya, loh. Aku aslinya jauh lebih ambruk, tapi karakter di film itu sudah ditahan-tahan sama Kak Sab (sutradara),” ujar Fita dalam wawancara dengan tim Media Indonesia di acara screening dan konferensi pers di Jakarta, Rabi (18/9).
Baca juga : Risty Tagor Kembali Berakting Setelah 15 Tahun Hiatus dari Dunia Perfilman
Dengan kepribadiannya yang lucu dan energik, Fita sempat beberapa kali ditegur oleh sutradara untuk lebih tenang saat memerankan Miya.
“Mungkin Kak Sab nggak pernah bilang langsung, ‘Fita, lo alay banget,’ atau ‘Jamet banget,’ tapi dia lebih halus. Dia bilang, ‘Boleh sekali lagi nggak? Kayaknya tadi kurang pas, nggak usah pakai kata-kata itu, ulang lagi ya,’” cerita Fita.
“Oke, oke, Kak. Jadi aku lebih kalem dan anggun lagi. Tapi banyak adegan yang aku lost control,” lanjutnya.
Baca juga : Para Aktor Ungkap Kisah Lucu Selama Syuting Home Sweet Loan
Bagi Fita, tantangan terbesar dalam film perdananya ini adalah menyesuaikan diri untuk bisa memerankan Miya yang aktif tapi tetap anggun, sementara kepribadiannya lebih liar dan energik.
Ia juga menambahkan Miya adalah karakter yang kompleks, baik dalam versi novel maupun film, dan berharap ia berhasil menyampaikan karakter tersebut dengan baik kepada penonton.
Ke depannya, Fita ingin mencoba berbagai peran di dunia perfilman. Ia berharap bisa tampil dalam berbagai genre dan memerankan karakter yang beragam. Baginya, Home Sweet Loan adalah langkah awal untuk terus berkembang sebagai aktris.
“Aku tuh masih mau belajar. Jadi, kalau ada tawaran peran apa aja, aku terima. Mau jadi orang yang ketabrak mobil, depresi, atau apapun, aku terima. Karena aku masih baru, jadi aku ingin pelajari semuanya dulu,” ungkap Fita dengan penuh semangat. (Z-1)
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Erika Carlina juga menyebutkan dirinya tidak pernah meminta pertanggungjawaban DJ Panda atas kehamilannya, laporannya ke Polda Metro Jaya dibuat karena dirinya merasa terancam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved