Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
ALTERNATIVA Film Project, inisiatif film nirlaba global yang didirikan oleh perusahaan teknologi internasional Indrive meluncurkan Alternativa Film Awards and Festival edisi kedua. Acara ini akan diselenggarakan di Yogyakarta.
Pada edisi kedua, Alternativa Film Awards akan hadir dengan rangkaian program yang lebih beragam dari edisi debut. Mulai dari festival film dengan pemutaran film nominasi dan diskusi pada 22-28 November 2024. Lalu, juga ada impact days dengan program internasional berupa lokakarya, pameran, dan pertemuan bagi para profesional film yang berlangsung pada 27-28 November 2024, serta upacara penghargaan pada 29 November 2024.
Edisi debut Alternativa Film Award and Festival berlangsung tahun lalu di di Kazakhstan. Edisi kedua nantinya diharapkan bisa memperluas pasar Indonesia dan Asia Tenggara. Festival dan penghargaan film ini juga berupaya untuk mengakui capaian para sineas dari industri film yang tengah berkembang, yang belum dikenal secara luas. Selain itu, juga bertujuan untuk membuat mereka lebih terlihat dalam skala global. Film-film yang diapresiasi meliputi aspek artistik dan dampak sosial.
Baca juga : Monisme dan Setan Alas Film Terbaik JAFF Ke-18
Pada tahun ini, festival menerima 1043 karya dari 33 negara, yang meningkat dua kali lipat lebih banyak dari tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 680 kiriman (208 film adalah film panjang dan 472 film pendek) dianggap memenuhi syarat. Karya film dari Indonesia berjumlah 206, menjadi yang terbanyak, diikuti Filipina (132), Malaysia (58), Vietnam (56), India (40) dan Thailand (40).
“Kami sangat senang dan merasa terhormat melihat peningkatan yang sangat besar dalam jumlah kiriman pada tahun kedua penghargaan ini. Hal ini menunjukkan minat yang luar biasa terhadap proyek kami dari komunitas perfilman, khususnya di Asia Tenggara. Tahun ini kami juga menambahkan festival film ke dalam rangkaian penghargaan untuk menghubungkan para pembuat film dan film-film mereka yang berdampak dengan para penonton dan untuk memulai diskusi publik tentang berbagai isu yang menjadi perhatian kita semua,” kata Head of Alternativa Film Project Liza Surganova dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu, (11/9).
Komite seleksi penghargaan Film Alternativa, yang tahun ini beranggotakan 24 pakar industri film dari seluruh dunia, akan mengumumkan daftar nominasi pada pertengahan Oktober 2024. Pemenang akan dipilih oleh juri internasional yang terdiri dari sutradara dan produser film dari Asia dan kawasan lain, serta tokoh masyarakat dan perwakilan LSM. Total hadiah untuk penghargaan adalah 100 ribu USD (Rp1,5 miliar), dengan 20 ribu USD (Rp308 jutaan) untuk masing-masing dari empat kategori film panjang, dan 10 ribu USD (Rp154 jutaan) untuk masing-masing dari dua pemenang penghargaan film pendek.
“Salah satu keunikan Alternativa adalah sifatnya yang nomaden. Sehingga setiap kawasan yang dituju dapat memaksimalkan isu sosial yang ingin disampaikan, sangat relevan dan mewakili,” tutup anggota komite seleksi Alternativa Film Awards 2024 Lulu Ratna. (M-4)
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Film Fantastic Four: First Steps berlatar di dunia retro-futuristik penuh warna yang terinspirasi dari tahun 1960-an.
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved