Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
BAND asal Surabaya Thee Marloes akhirnya merilis album perdana mereka. Dirilis melalui label rekaman Big Crown Records, yang berbasis di New York City, album yang diberi judul Perak itu merangkum kisah perjalanan ketiga personel Thee Marloes tinggal di kota asal mereka.
Menampilkan 12 lagu, album ini menghadirkan kembali beberapa single Thee Marloes terdahulu yang sebenarnya merupakan bagian dari album perdana mereka.
Dimulai dengan single perdananya di bawah naungan Big Crown Records, Midnight Hotline; lalu dilanjutkan dengan beberapa single lainnya seperti lagu balada berbahasa Indonesia mereka, Beri Cinta Waktu; I Know, yang membahas bagaimana menyikapi tabir dusta dalam asas percintaan; Not Today, yang mengingatkan para pendengarnya tentang pentingnya beristirahat di akhir pekan dan meninggalkan segala kecemasan yang ada; lagu feel good Mungkin Saja; True Love, yang membawa Thee Marloes ke ranah musik jazz yang lebih dalam; dan juga Over, sebuah lagu yang menggambarkan akhir dari sebuah hubungan percintaan.
Baca juga : House Protection akan Rilis EP Perdana pada 13 September
Selain dari 7 lagu yang sudah mereka rilis sebelumnya, Thee Marloes juga menghadirkan beberapa lagu baru, di antaranya ada lagu berjudul Thank You, yang terinspirasi dari musik soul asal Amerika Latin, di mana lagu ini adalah lagu yang Thee Marloes dedikasikan kepada pendengarnya yang selama ini telah mendukung mereka sampai hari ini.
Kemudian ada Nona, yang menjadi lagu satu-satunya bernuansa souldies di album ini yang kisahnya diambil dari pengalaman pribadi Raka kehilangan sahabat baiknya dari kecil. Selain dua itu, Thee Marloes juga memiliki single utama mereka di album ini yaitu, No One Else.
Meski menjadi lagu terpendek pada album ini, No One Else adalah lagu paling sentimental persembahan Thee Marloes yang menceritakan kisah perjuangan seorang gadis yang sedang dihadapkan dengan pasangannya yang sedang merasa insecure.
Baca juga : Aziz Hedra Rilis Album Lesson Learned
Walaupun memiliki nuansa yang cukup mellow, seperti rilisan Thee Marloes lainnya, lagu ini bisa didengarkan kapanpun dan di mana pun.
"Kami ingin membagikan apa yang kami lalui di kehidupan ini," ungkap Natassya.
Tanpa memperdulikan banyak mengenai latar belakang, batasan bahasa atau asal usul budaya masing- masing orang, musik dan energi yang diberikan oleh Thee Marloes pada setiap lagunya dapat melekat dan dimainkan di meja putar piringan hitam selama bertahun-tahun.
Baca juga : Idgitaf Rayakan Setahun Album Mengudara
Selain merilis album mereka secara digital, Thee Marloes juga merilis Perak dalam bentuk cetakan vinyl, CD, dan kaset.
Bentuk album fisik tersebut sudah tersedia di beberapa toko rilisan musik. Selain itu, album fisik mereka juga dapat dibeli saat ada panggungan Thee Marloes.
Sang vokalis Natassya menambahkan, "Semoga Perak bisa menjadi persembahan kami yang bisa dinikmati bukan hanya pendengar setia kita selama ini tapi untuk semua orang. Sekaligus semoga album ini juga bisa membuat kita lebih bersemangat lagi dalam bermusik dan membuka pintu kesempatan lainnya termasuk panggungan-panggungan yang lebih banyak lagi di luar sana."
Saat ini, Thee Marloes dijadwalkan tampil di acara Ombak Festival di Malaysia pada September ini, ketika mereka akan berbagi panggung dengan Nile Rodgers & Chic, Grace Jones, Macy Gray, The Cardigans, dan masih banyak lagi.
Mereka juga siap menggelar tur Jepang pertama mereka pada Oktober mendatang. (Z-1)
Rossa juga mengungkapkan bahwa lagu Tegar sebagai perjuangannya selama tiga tahun dan menyatakan rasa syukur lagu itu masih relevan sampai saat ini.
Lagu Kita Usahakan Lagi dari Batas Senja menjadi selaras dengan identitas Orkes Bada Isya yang menjadikan musik sebagai medium refleksi batin.
Tiap Hari Neror dari Awe Wijaya adalah lagu yang berangkat dari realitas yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini: tekanan akibat hutang dan pinjaman online (pinjol).
Sejumlah studi mengungkapkan bahwa irama musik dapat memengaruhi denyut jantung dan memberikan efek menenangkan
Kiesha Alvaro resmi memperkenalkan single original pertamanya yang berjudul Maaf, sebuah lagu galau yang nggak cuma asik buat didengerin, tapi juga punya cerita personal.
Lagu yang dirilis di bawah label rekaman Def Jam Recordings itu mengambil inspirasi nyata dari kehidupan personal Rayi Putra dan sang istri selama menjalani biduk rumah tangga.
Album Sidequest menjadi wadah bagi Michael Clifford untuk mengeksplorasi realitas barunya setelah pindah ke kota lain dan memasuki babak hidup sebagai seorang ayah.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved