Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENJELANG penayangan film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu di bioskop, 15 Agustus 2024 mendatang, rumah produksi Dee Company menggelar Gala Premiere di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Kamis (8/8). Acara yang disambut antusias ini dihadiri Dheeraj Kalwani (CEO & Producer), Guntur Soeharjanto (Sutradara), Evelyn Afnilia (Penulis), serta Egi Fedly, Ersya Aurelia, Rayn Wijaya, Annette Edoarda, dan Endy Arfian (Pemain).
Para aktor pun berbagi pengalaman mereka saat syuting film Dosen Ghaib.
Saat proses syuting film yang akan tayang pada 15 Agustus mendatang ini, Ersya mendapatkan pengalaman yang baru yaitu digantung menggunakan sling dalam sebuah adegan untuk perannya sebagai Amelia.
Baca juga : Rayn Wijaya mengaku Pernah Diajar Guru Galak Saat Sekolah
Hal ini bukan hanya terjadi dalam waktu yang singkat saja namun cukup lama hingga diakui Ersya tubuhnya menjadi pegal.
"Film ini memberikan pengalaman yang baru ketika syuting. Banyak banget adegan yang pakai sling dan kita harus diam lama kalau belum take supaya slingnya tetap aman. Lumayan pegal," kata Ersya.
Pengalaman ini bukan hanya dirasakan oleh Ersya namun juga Annette Edoarda yang juga harus berurusan dengan sling ketika menjalani adegan untuk perannya sebagai Maya.
Baca juga : Ersya Aurelia Menikmati Bintangi Film Horor
Pada awalnya, ia mengaku tidak masalah harus menunggu pengambilan gambar dengan menggunakan sling, namun baru keesokan harinya ia merasakan pegal di tubuhnya.
"Aku ada adegan yang jatuh dari atas terus slingnya di pinggangkan. Nah itu aku ditahan tunggu take. Berkali-kali take nggak masalah, tapi besok paginya berasa encoknya," cerita Annette Edoarda.
Rayn Wijaya, yang berperan sebagai Emir, juga merasakan dampak dari proses syuting film Dosen Ghaib ini. Setelah menjalankan syuting ia merasa kalau pendidikan itu tidak baik dengan menggunakan kekerasan namun harus memikirkan emosi dan mental siswanya juga.
Baca juga : Timothee Chalamet Berperan Sebagai Bob Dylan di Film A Complete Unknown
"Film ini memberikan pemikiran baru, bahwa pendidikan nggak harus menyiksa anak. Emosi dan kesehatan mental anak perlu diperhatikan," beber Rayn Wijaya.
Bagi Endy Arfian, film Dosen Ghaib ini bukan hanya menampilkan horor semata namun juga nilai mengenai persahabatan yang tinggi.
"Persahabatan juga penting ditampilkan di film Dosen Ghaib. Kita kuliah nggak cuma mengejar nilai, tapi juga berproses bersama, sosialisasi dengan teman-teman," tandasnya.
Baca juga : Luna Maya dan Maxime Bouttier Berduet di Film Gundik
Sementara itu, Dheeraj Kalwani antusias memperkenalkan film yang diadaptasi dari cerita viral di sosial media tersebut.
"Banyak yang bertanya akan seperti apa filmnya? Waktunya kami persilahkan penonton untuk menilai. Film ini bukan cuma teror, tapi membawa isu penting dalam pendidikan Indonesia," ujarnya.
Salah satu isu yang ditekankan adalah tidak boleh lagi adanya dosen killer di kampus.
"UGM sudah dengan tegas menolak adanya dosen killer. Kami ingin menunjukkan dampaknya seperti apa jika pembelajaran tidak dilakukan dengan baik," lanjut Dheeraj.
Guntur Soeharjanto juga sama antusiasnya. "Senang akhirnya bisa merilis film ini. Cerita yang dikembangkan dari kisah viral punya tantangannya tersendiri. Semua unsur viral harus masuk, tapi cerita juga tidak boleh sembarangan harus nyambung."
Gayung bersambut, Evelyn Afnilia menulis cerita yang bisa dirasakan oleh semua mahasiswa.
"Rasanya di setiap jenjang pendidikan ada ya guru galak, dosen killer. Dulu kan mikirnya itu proses pembelajaran, tapi dengan peningkatan kesadaran pentingnya kesehatan mental, semua berubah. Ini yang menjadi dasar saya mengembangkan cerita," paparnya. (Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Malcolm-Jamal Warner menciptakan banyak momen TV yang terukir dalam ingatan anak-anak Generasi X dan orangtua mereka lewat perannya sebagai Theo Huxtable di serial The Cosby Show.
Jovial da Lopez menyebut keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan percaya diri.
Emma Watson, yang berperan sebagai Hermione Granger dalam rangkaian film Harry Potter, mengendarai Audi biru dengan kecepatan 62 km/jam di zona 48 km/jam di Oxford pada 31 Juli malam tahun lalu.
Aktor sekaligus anggota grup idola K-pop Astro, Cha Eun Woo, tengah mempersiapkan album solo pertamanya sebelum menjalani wajib militer, akhir Juli ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved