Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKTOR Rayn Wijaya menceritakan pengalamannya diajar guru yang tegas atau galak semasa sekolahnya dulu dan mirip dengan salah satu karakter di film terbarunya Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu.
Dalam keterangan pers, dikutip Selasa (6/8), Rayn didapuk sebagai salah satu pemain utama dalam film Dosen Ghaib: Sudah Malam
atau Sudah Tahu.
Secara garis besar, film tersebut mengisahkan sosok dosen galak bernama Pak Bakti yang dikenal sebagai dosen paling ditakuti oleh mahasiswa di kampusnya mengajar. Menariknya, karakter Pak Bakti itu mirip dengan kisah pribadi Rayn saat dirinya masih bersekolah.
Baca juga : Ersya Aurelia Menikmati Bintangi Film Horor
"Kalau aku semasa sekolah ada guru yang karakternya sama banget dengan Pak Bakti di film ini, rambut panjang sedikit disentil, nggak mengerjakan tugas dijemur," kata Ryan.
"Pas guru itu datang, dia minim banget bicara, kalau ngomong kayak semua itu takut. Jangankan murid, sesama guru saja rasanya juga takut," sambungnya.
Meski demikian, Rayn mengaku saat dirinya bersekolah jarang ada pihak murid yang berani melaporkan hal tersebut ke orangtua maupun pihak berwenang lainnya. Menurutnya, hal itu dilakukan agar masalah tersebut tidak semakin membesar di kemudian hari.
Baca juga : Timothee Chalamet Berperan Sebagai Bob Dylan di Film A Complete Unknown
"Kalau dulu nggak berani bilang orangtua," ujar Rayn.
Bagi Rayn, film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu memberikan ilmu baru padanya terkait pendidikan.
"Film ini memberikan pemikiran baru bahwa pendidikan nggak harus menyiksa anak, emosi dan kesehatan mental anak juga perlu diperhatikan," katanya.
Film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu diproduksi Dee Company dan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Agustus 2024.
Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu dibintangi Rayn Wijaya, Egy Fedly, Endy Erfian, Ersya Aurelia, Annette Edoarda, Makayla Rose Hilli, Anyun Cadel, Oce Permatasari, Shan Ryadi, dan Ruth Maharini. (Ant/Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Malcolm-Jamal Warner menciptakan banyak momen TV yang terukir dalam ingatan anak-anak Generasi X dan orangtua mereka lewat perannya sebagai Theo Huxtable di serial The Cosby Show.
Jovial da Lopez menyebut keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan percaya diri.
Emma Watson, yang berperan sebagai Hermione Granger dalam rangkaian film Harry Potter, mengendarai Audi biru dengan kecepatan 62 km/jam di zona 48 km/jam di Oxford pada 31 Juli malam tahun lalu.
Aktor sekaligus anggota grup idola K-pop Astro, Cha Eun Woo, tengah mempersiapkan album solo pertamanya sebelum menjalani wajib militer, akhir Juli ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved