Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BAND rock asal Australia Stand Atlantic siap menyambut babak baru perjalanan mereka lewat album baru berjudul Was Here, yang akan dirilis pada 23 Agustus 2024.
Namun, sebelum itu, Stand Atlantic merilis single terbaru mereka berjudul Frenemies, yang mengeksplorasi hubungan pertemanan yang toxic.
Lagu ini dan juga album mereka nanti akan memperdengarkan evolusi musikalitas dari Stand Atlantic selama ini. Album tersebut juga akan menampilkan kolaborasi dengan musisi lainnya seperti Polaris, PVRIS, musisi pop alternatif asal Meksiko Bruses, dan musisi peraih platinum Sueco.
Baca juga : YUHU. Rilis Single Perdana Sudah Sangat Rindu
Tentang single Frenemies, vokalis Stand Atlantic, Bonnie Fraser, mengatakan, "Frenemies adalah lagu tentang sebuah hubungan persahabatan yang tidak pasti. Secara musik, kami juga menyisipkan beberapa hal yang akan mungkin akan dihargai oleh penggemar kami yang suka dengan lagu-lagu lama Stand Atlantic, namun di satu sisi lainnya kami juga memberikan sebuah sentuhan baru terhadap lagu ini. Album ini secara keseluruhan menjanjikan sebuah pengalaman yang dinamis melalui 15 lagu yang dihadirkan."
Stand Atlantic adalah sebuah grup yang tidak peduli akan ekspektasi atau narasi yang orang-orang harapkan dari mereka. Mereka tidak ingin menceritakan sebuah cerita. Bahkan mereka tidak ingin bio ini ada.
Band ini merilis album ketiga mereka, f.e.a.r (fuck everything and run) melalui Hopeless Records pada 2022.
Setelah album itu mendapatkan sekitar 80 juta stream di berbagai layanan streaming, berkat single-single populernya seperti Hair Out, Deathwish (ft. nothing, nowhere), dan Pity Party (ft. Royal & the Serpent), band ini terus meraih kesuksesan yang luar biasa.
Mereka juga mendapatkan banyak pujian dari berbagai media seperti AltPress, Rock Sound, Kerrang!, dan lainnya. Mereka tidak ada niatan untuk berhenti dalam waktu dekat ini. (Z-1)
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved