Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Film "Joshua oh Joshua” Punya Tempat Spesial di Generasi 90-an

Putra Ananda
26/6/2024 21:05
Film
Teater musikal Joshua oh Joshua(Dok)

FILM memiliki kemampuan unik untuk membangkitkan kenangan dan emosi yang mendalam dalam diri penontonnya. Salah satu film yang berhasil menciptakan jejak tak terlupakan di benak generasi 90-an adalah "Joshua oh Joshua". 

Diproduksi oleh Rapi Films dan disutradarai oleh Edward Sirait, film ini menawarkan kombinasi yang sempurna antara drama dan musikalitas yang tak terlupakan. 

Dalam "Joshua oh Joshua", penonton diajak mengikuti perjalanan hidup seorang anak laki-laki cerdas bernama Jojo yang diperankan dengan luar biasa oleh Joshua Suherman.

Baca juga : Banyak Peminat, Pagelaran Musikal Ken Dedes Dipentaskan Kembali

Bersama sahabatnya, Jejen (diperankan oleh Mega Utami), mereka menjalani kehidupan di tengah kesulitan namun tetap mempertahankan semangat dan harapan. 

Karakter Nani, dimainkan oleh Cut Keke, menjadi sorotan dalam film ini sebagai sosok ibu tiri yang keras dan tidak menyenangkan bagi Jojo. Sedangkan Anjasmara dan Desi Ratnasari memerankan orang tua kandung Jojo, yang sebenarnya adalah orang kaya yang baik hati. 

Konflik keluarga yang kompleks ini memberikan latar belakang yang kuat bagi cerita film. Sejak kecil, Jojo harus belajar beradaptasi dengan kehidupan yang sulit, termasuk menjadi anak jalanan untuk mencari uang demi kebutuhan sehari-hari. Cerita tentang perjuangan Jojo, dari

Baca juga : SBK Indonesia Galakkan Festival Kesenian Nusantara

kecil hingga dewasa, memberikan inspirasi bagi penonton untuk tetap bersyukur dan berusaha menghadapi tantangan hidup. Sejalan dengan pesan moralnya, "Joshua oh Joshua" juga menyoroti tema pengorbanan, keluarga, dan harapan. 

Meskipun hidup dalam keterbatasan, Jojo tetap memiliki mimpi besar dan tekad kuat untuk meraihnya. Film ini mengingatkan kita bahwa tidak peduli seberapa sulitnya keadaan, selalu ada harapan dan peluang untuk meraih impian kita. Durasi film yang sekitar 90 menit membuatnya sangat cocok untuk dinikmati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Selain itu, kehadiran elemen musikal dalam film ini, termasuk lagu-lagu populer seperti "Andai Aku Jadi Kaya" dan "Nasib Diriku", menambah kesan yang tak terlupakan bagi para penonton.

Untuk mengenang film masa kecil ini, Komunitas Cerita Beda Hak Sama menampilkan Teater Musikal Joshua oh Joshua pada tanggal 6 - 7 Juli 2024 mendatang di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. 

Tak hanya diperankan oleh cast yang sangat ekspresif dan bertalenta, teater ini juga dimeriahkan oleh berbagai artis dan selebgram seperti, Andovi Da Lopez, Ingrid Widjanarko, dan Teuku Rizky atau Kiki CJR. Yuk, follow dan kepoin instagram @ceritabedahaksama untuk informasi lebih lanjut! (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya