Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sebagai salah satu komunitas seni yang berbasis di wilayah Jakarta dan Bogor, Seni Budaya Khatulistiwa (SKB) kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenal dan melestarikan kebudayaan nusantara lewat pertunjukan tari Nusantara yang dikemas begitu sakral dan elegan bertajuk “Gala Aksi SBK” di Gedung Gedung Kesenian Jakarta pada Sabtu (115/7) malam.
Pertunjukan seni tersebut menampilkan belasan jenis tarian tradisional dan aksi drama musikal kontemporer anak serta permainan alat musik dengan melibatkan sekitar 150an seniman yang terdiri dari usia anak-anak dan dewasa.
“Kami melibatkan banyak penari dari kalangan anak-anak, ada juga tarian tradisional yang dimodifikasi dengan unsur kontemporer,” ujar Teguh Hari Santoso, selaku Ketua Seni Budaya Khatulistiwa saat ditemui Media Indonesia di Gedung Kesenian Jakarta, pada Sabtu (15/7).
Teguh lebih lanjut menyampaikan pagelaran SBK ini merupakan salah satu rangkaian untuk memperingati hari anak nasional yang jatuh pada 23 Juli mendatang. Selain itu, menurut dia, satu cara yang efektif untuk mendukung dan melestarikan kesenian dan kebudayaan Indonesia asli Indonesia pada jiwa anak-anak.
Adapun jenis tarian yang akan dipentaskan antara lain tari Tari Kembang Latar dari Jawa Timur, Tari Seraung dari Kalimantan, Tari Wagyo Retno Kencono dari Jawa Tengah, Tari Kelayaban dan Tari Gajak-Gijik dari Jakarta..
Para penari yang tampil maksimal dengan balutan kostum adat beragam warna itu berhasil membuat penonton terkesima sekaligus antusias dalam menyaksikan beberapa tarian tradisional Indonesia tersebut.
Misalnya saja pada Tari Gajak-Gijik, para penari yang terdiri dari pria dan wanita itu terlihat mengenakan baju adat dengan perpaduan warna biru muda dan megah, mereka tampak berlenggak lenggok di atas panggung nan megah. Menariknya, penampilan mereka juga diiringi oleh musik orkestra khas Betawi yang terdengar riak dan ceria.
Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan aksi drama musikal kontemporer bertajuk “Psssttt” yang menampilkan puluhan anak siswa Sekolah Dasar (SD) menari, bernyanyi dan berdialog diiringi dengan musik-musik kekinian.
Drama musikal tersebut mengangkat cerita bersifat kontemporer yang mencerminkan realita sosial yang kerap ditemui di masyarakat, yaitu pentingnya persamaan hak bagi anak dalam mendapatkan pendidikan yang layak.
Untuk pagelaran kali ini, Teguh mengungkapkan para seniman telah berlatih selama 2 bulan untuk untuk pemantapan koreografi dan konsep acara, mulai dari penataan panggung, musik, dan busana.
“Tahun ini kita coba menggabungkan tarian tradisional dengan sesuatu gerakan kontemporer, khususnya di tarian kelayapan. Tarian itu mengangkat kolaborasi antara narasi budaya dan musik tradisi yang menyatu dalam sebuah kemasan pertunjukkan tari dan musikal,” ungkap Teguh.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Berkah Sadaya dalam pembukaan pidatonya menyampaikan rasa syukur bahwa iklim seni dan budaya di Jakarta semakin menggeliat. Dia juga mengajak anak muda untuk berperan serta dalam usaha pelestarian seni budaya Indonesia.
“Kegiatan seni budaya di Jakarta semakin menggeliat dan itu tidak terlepas dari dukungan dari para pecinta seni, khususnya para orang tua yang selalu berkenan mengarahkan anak-anaknya untuk ikut serta dalam kegiatan pembelajaran dan pelestarian kebudayaan,” katanya.
Berdiri sejak tahun 2007, SBK Indonesia saat ini telah menjadi komunitas yang mengajarkan pendidikan dan pelatihan tari bagi para pecinta kesenian, khususnya kepada anak-anak muda.
“SBK membuka pelatihan tari bagi anak, remaja dan dewasa di Jakarta dan Bogor, hingga saat ini terdapat ratusan siswa yang terdaftar sebagai peserta didik latihan SBK. Kami sering mengajarkan tari-tarian tradisional, kontemporer hingga menciptakan berbagai macam tarian yang kami olah sendiri dengan kreativitas tim,” ungkap Teguh.
Sampai saat ini, SBK Indonesia telah memiliki anggota lebih dari 200 orang seniman muda profesional yang sudah memiliki pengalaman dalam berkesenian baik didalam maupun luar negeri. (M-3)
Lakon lahir dari respons terhadap perubahan kondisi lingkungan pesisir dan laut, akibat aktivitas penambangan pasir laut, penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, Teater Teriakan menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pascal Phoa ikut berperan dalam drama Macbeth, yang diselenggarakan di Circle in the Square Theatre di New York, Amerika Serikat (AS).
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Pertunjukan ini terinspirasi dari magisnya tari Barong serta beberapa sosok barong yang dipercaya sebagai sosok mitologis penjaga keseimbangan antara alam manusia dan alam spiritual.
Pementasan joget bumbung jaruh resmi dilarang oleh Pemerintah Provinsi Bali. Tarian itu dinilai terlalu erotis.
KELOMPOK tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku tampil dalam helatan New York Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat.
PAGELARAN Sabang-Merauke yang bergulir pada 17 dan 18 Agustus 2024 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, sukses digelar. Pertunjukan ini berhasil memukau sekitar 9.800 penonton selama dua hari,
Mengusung tema "Pahlawan Nusantara," pagelaran ini menampilkan 657 seniman dari berbagai disiplin seni, termasuk musik, tari, teater, dan orkestra.
Penampilan grup Lhee Sagoe memukau para penonton yang hadir di lokasi, Gedung AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved