Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kelompok Tari Lhee Sagoe Angkat Tema Krisis Pangan di Aceh

Putra Ananda
06/8/2024 12:33
Kelompok Tari Lhee Sagoe Angkat Tema Krisis Pangan di Aceh
Penampilan grup Lhee Sagoe memukau para penonton yang hadir di lokasi, Gedung AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh(Dok)

PENAMPILAN grup tari Lhee Sagoe dalam ajang Grand Final Kompetisi Tari Kreasi 2024 bertajuk Aceh Na Gaya yang digelar Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) berhasil memukau dewan juri. Lhee Sagoe dinobatkan sebagai pemenang dengan nilai 99.

“Kami angkat tentang cerita, kilas balik kejadian masa lalu di mana pada 2002 di Aceh pernah terjadi krisis pangan. Jadi, kami mengangkat itu sekalian mengedukasi pemuda-pemudi Aceh maupun seluruh warga Indonesia untuk tidak mubazir,” kata personel Lhee Sagoe, Putri Nisrina.

Penampilan grup Lhee Sagoe memukau para penonton yang hadir di lokasi, Gedung AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh. Kreasi tari mereka yang berjudul Peutitah Kisah dikoreograferi oleh Fahmi Nurianda Akbar S.Sos dan komposer Taufik Ihya Ulumuddin S.Pd.

Baca juga : 8 Tarian Aceh yang Sering Tampil di Pertunjukkan

Menurut Putri, kompetisi dapat mendorong kreativitas para seniman di Provinsi Aceh, khususnya dalam seni tari. Oleh karena itu, ia mengapresiasi inisiatif AMANAH yang telah menggelar kompetisi tari bergengsi seperti kali ini.

“Untuk kegiatan ini insyaallah bisa meningkatkan kesenian khususnya di bidang tari karena dengan adanya kegiatan ini, pemuda-pemudi Aceh bisa ikut berpartisipasi dan ikut berkreativitas pada ajang yang dilaksanakan AMANAH,” tuturnya.

Sementara itu, untuk posisi kedua dimenangkan grup Angga Production disusul Queen Art di peringkat ketiga. Penampilan mereka tak kalah menarik hingga mengundang decak kagum para juri, termasuk juri spesial acara kali ini, Ari Tulang.

Baca juga : Pengentasan Krisis Pangan Jadi Program 100 Hari Pertama Anies-Muhaimin Jika Menang Pilpres

Para peserta yang tampil sekaligus mewakili sejumlah daerah di Provinsi Aceh seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe dan sebagainya. Tak hanya membawakan unsur tradisional dari daerah masing-masing, mereka juga tampil berani memadukannya dengan unsur seni modern.

“Kalau secara umum, kita melihat perubahan tari secara signifikan. Yang mana, para peserta sudah bisa mulai mengeksplorasi tari. Mulai dari tari tradisional yang menjadi landasan. Hingga hari ini, tari kreasi sudah bisa memosisikan tempatnya sama dengan daerah-daerah yang lain,” kata salah seorang juri, Novirela Minang Sari.

Penyelenggaraan Kompetisi Tari Kreasi 2024 oleh AMANAH diakui memberikan angin segar bagi para pegiat seni tari di Provinsi Aceh. Program unggulan Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat menjadi wadah baru bagi generasi muda di Aceh secara keseluruhan.

Baca juga : KMBANN dari SMP Labschool Kebayoran Siap Tampil di Rimini Fest Italia

“Sebenarnya ini sebuah wadah yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Aceh sendiri, khususnya di lingkungan seni tari. Karena, memang selama ini kita tidak punya wadah yang memang memberikan ruang untuk kita berekspresi,” ujarnya.

Menurut Novirela, ekosistem seni tari di Aceh saat ini mulai menggeliat kembali. Kondisi tersebut diyakini bisa semakin membaik dengan kontribusi AMANAH di tengah generasi muda Aceh.

“Ketika ada AMANAH ini, harapannya semoga AMANAH ini terus berkelanjutan dan bisa memberikan wadah untuk kita terus bereksplorasi, berkreativitas khususnya di seni tari Aceh,” katanya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya