Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI legendaris Celine Dion menceritakan tentang kisah perjuangannya melawan penyakit langka yang dideritanya dalam film dokumenter berjudul I Am: Celine Dion.
Dikutip dari laman People, Selasa (18/6), Celine Dion memperkenalkan film dokumenternya ini sambil menangis. Film dokumenter yang akan tayang pada 25 Juni di Prime Video ini diketahui akan berfokus pada kisah hidupnya.
Pada pemutaran perdana I Am: Celine Dion di New York City, film dokumenter ini menceritakan tentang kehidupan artis legendaris dan perjuangannya melawan kelainan neurologis langka, sindrom orang kaku (SPS).
Baca juga : Film Dokumenter I Am: Celine Dion akan Tayang di Prime Video pada 25 Juni
Celine Dion memperkenalkan film tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat, termasuk anak-anaknya.
Baca juga : Jon Bon Jovi Sembuh Setelah 19 Bulan Cedera Vokal
"Terima kasih, Rene-Charles. Terima kasih, Nelson. Terima kasih, Eddy. Terima kasih banyak,” kata Celine Dion.
Tidak hanya itu, Celine Dion juga mengucapkan terima kasih kepada dokternya, Amanda Piquet, dan pembuat film dokumenter, Irene Taylor Brodsky.
“Tentu saja, saya tidak akan berada di sini tanpa kasih sayang dan dukungan setiap hari dari anak-anak saya yang luar biasa,” lanjutnya.
Baca juga : Dokumenter Celine Dion Ungkap Kehidupan dan Perjuangan Melawan Penyakit Langka
Penyanyi berusia 56 tahun itu juga mengatakan kepada hadirin bahwa itu adalah penonton terbesar yang pernah dia hadiri selama bertahun-tahun.
Tidak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya atas perhatian dan dukungan untuk semua masalah yang mengantarnya sampai saat ini.
"Terima kasih kepada kalian semua dari lubuk hati saya yang terdalam karena telah menjadi bagian dari perjalanan saya. Film ini adalah surat cinta saya untuk Anda masing-masing. Saya berharap dapat bertemu kalian lagi segera,” tambahnya.
Film dokumenter I Am: Celine Dion akan memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan pribadi Celine Dion dan perjuangannya melawan penyakit, sekaligus menjadi bukti nyata atas keteguhan dan dedikasinya dalam berkarya di dunia musik. (Z-1)
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Bagi Naura Ayu, Barbie bukan hanya boneka, tapi representasi nyata bahwa setiap orang bisa menjadi apa pun yang mereka impikan.
Mariah Carey, penyanyi legendaris asal Huntington, New York, telah menjelma menjadi salah satu superstar dunia berkat deretan lagu hit ikonik seperti All I Want for Christmas Is You
MARIAH Carey menjelaskan mengapa dia tidak peduli tentang konsep waktu. Penyanyi lagu All I Want For Christmas ini dengan jelas mengungkapkan perasaannya tentang menua sepanjang tahun.
Stephanie Poetri adalah salah satu penyanyi muda Indonesia yang berhasil menembus industri musik internasional. Dikenal sebagai anak dari diva Titi DJ makin populer dengan lagu I Love You 3000
Penyanyi muda asal Indonesia, Stephanie Poetri, resmi menikah dengan kekasihnya, Asher Novkov-Bloom, dalam sebuah upacara pernikahan sederhana di Beverly Hills Courthouse, Los Angeles
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved