Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
TSABITA Ailsha, solois asal Kota Malang, baru-baru ini, merilis single keduanya yang berjudul Bernama Rindu. Single itu dilepas dalam bentuk digital di kanal Youtube Tsabita berupa video lirik dan bisa didengarkan di seluruh digital music platform
Tsabita juga menandai perilisan singlenya itu dengan mengadakan Konser yang diberi tema Bernama Rindu Session, yang dilaksanakan pada 18 April di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang.
Bicara single Bernama Rindu, sesuai judulnya, Tsabita kali ini mengajak pendengarnya untuk sama-sama menyadari betapa pentingnya sebuah waktu dan berharganya sebuah kebersamaan dengan orang-orang tersayang.
Baca juga : Satine Zaneta Hadirkan Nuansa Romantis yang Fun di Single Selamanya
Mengambil latar hubungan jarak jauh, lagu ini sangat mudah masuk atau relate dengan berbagai hubungan, baik kepada pasangan, sahabat, keluarga atau lainnya.
Baca juga : Vaultboy Rilis Single You're My Moon
“Lagu Bernama Rindu diharapkan menjadi sesuatu yang bisa menjadi cara mengungkapkan rasa kangen dengan cara lain, walaupun kangen dalam kehidupan sehari-hari setiap orang memiliki storynya masing-masing, kangen pacar, pasangan, keluarga, orang tua atau bahkan sahabat, lagu ini hadir lebih natural dan bisa relate dengan segala kondisi masing-masing pendengarnya,” ucap Bita
Tsabita berkolaborasi dengan Fajar Sandy sebagai songwriter dari lagu ini, dari segi lirik memang lagu ini tak terlalu puitis juga, hanya bercerita keseharian bagaimana orang jika mengalami yang namanya rindu atau kangen, seperti menanyakan kabar, harapan atau hal-hal lain yang bisa diungkapkan secara langsung setiap orang.
“Lagu ini memang sederhana dari segi bahasanya, seperti ‘selamat pagi untuk engkau, sedang apa kau disana?’, kata-kata semacam itu sejujurnya sangat biasa diungkapkan ketika kita chat misalnya dengan orang lain yang kita kangeni,” ucap Fajar Sandy.
Baca juga : Blxst dan Feid Rilis Video Musik Single Rewind
Untuk aransemen music, Tsabita mempercayakan pengerjaan produksinya kepada Fajar Sandy, yang kemudian dibantu Eka Catra dari Creatorikos Audio Visual untuk proses recording, dan dibantu Agnesia KP sebagai Vocal Director dan terakhir dibantu Rio Armand Ayubi untuk Mixing Masteringnya.
“Harapannya, Tsabita Ailsha ingin lagu ini menjadi obat rindu terutama bagi dirinya, bagi pendengar yang mengalami sepertinya, atau orang lain yang sedang sama-sama menikmati Rindu yang sama dengan orang-orang tersayangnya,” ungkap Bita
Terakhir, bersamaan dengan perilisan single keduanya Bernama Rindu, Tsabita juga rupanya menyiapkan mini album/EP yang semua lagunya direkam secara LIVE dengan format band, yang mana Lagu Bernama Rindu juga menjadi satu rangkaian dengan rencana itu. (RO/Z-1)
Jenaka Mahila mengatakan pernah mengikuti ekstrakurikuler memasak dan memiliki buku resep, sehingga sering memasak ulang masakan favoritnya melalui buku tersebut.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Royalti musik dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Monita Tahalea mendorong lembaga tersebut untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved