Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SETELAH sukses dengan Pengabdi Setan, Perempuan Tanah Jahanam, dan Pengabdi Setan 2 Communion, sutradara Joko Anwar bakal segera kembali dengan film horor Siksa Kubur. Hilal bakal segera tayangnya film Siksa Kubur mencuat setelah Joko merilis tampilan poster untuk film barunya tersebut.
Diketahui, Film ini bakal terasa spesial bagi Joko Anwar karena ini menjadi film horor-religi pertamanya. Poster film horor-religi ini menampilkan mayat di dalam liang kubur saat para pengantar jenazah melangkah meninggalkan kuburan.
Di poster teaser juga tertulis kalimat: “Siapapun Kamu di Dunia, Tujuh Langkah Pengantar Meninggalkanmu, Kamu Harus Bisa Menjawab Pertanyaan Malaikat Kubur. Jika Gagal, Akan Datang Kepadamu: Siksa Kubur.”
Baca juga: Aming Belajar Bahasa Jawa untuk Film Badarawuhi di Desa Penari
Poster teaser tersebut mengisyaratkan betapa mengerikannya siksa yang akan dialami manusia, siapapun dia dunia, jika tidak mampu menjawab pertanyaan malaikat jika selama hidup tidak cukup beriman. Poster ini sekaligus menjadi kepingan petunjuk selanjutnya dari film ini.
Lewat Siksa Kubur Joko akan menghadirkan cerita dan karakter yang dekat dengan penonton, dengan isu-isu yang sedang dialami masyarakat saat ini, dengan pendekatan visual yang realistik, mencekam dan meneror jiwa, dan akan membuat penonton percaya adanya siksa kubur termasuk bagi mereka yang selama ini masih mempertanyakan ada atau tidaknya siksa kubur.
Baca juga: Sinopsis Film OOTD (Outfit Of The Designer), Film Pertama Bertema Fesyen
“Film Siksa Kubur ini dibuat supaya penonton bisa merasakan diri mereka berada di dalam cerita. Visual dan penceritaannya dibikin dekat dengan masyarakat, supaya bisa lebih diresapi oleh penonton” kata Joko Anwar dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (30/1).
Film produksi Come and See Pictures ini dibintangi oleh sederet aktor-aktor hebat dari segala generasi, diantaranya Faradina Mufti, Reza Rahadian, Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Niniek L Karim, Widuri Puteri, Muzakki Ramdhan, dan lain-lain.
Tidak hanya diisi deretan cast hebat, Film Siksa Kubur juga diproduksi oleh para talenta terbaik film Indonesia. Duduk sebagai produser film Siksa Kubur, dia adalah, Tia Hasibuan yang juga menjadi mitra sejak lama Joko Anwar, merupakan produser peraih Piala Citra FFI, begitu juga dengan keterlibatan sinematografer Jaisal Tanjung, serta Allan Sebastian sebagai art director.
Joko belum memastikan kapan pastinya film ini akan tayang di layar lebar. Dia hanya mengungkap film ini akan segera tayang di bioskop, pada saat yang paling sempurna.
Dalam cuplikan perdana itu, tertulis jelas Etienne Caesar duduk di kursi Sutradara, itu menjadi debut perdananya untuk film panjang.
Film ini diadaptasi dari thread viral Kelanara Studio di Twitter/X berjudul Kosan Berdarah.
Komedi dan horor, dua-duanya adalah genre yang perlu craftmanship dan timing yang presisi. Menggabungkan keduanya adalah challenge terbesar kami dan para kru dan pemain berhasil mencapainya
Tujuan utamanya adalah menimbulkan reaksi emosional seperti tegang, kaget, atau takut, baik melalui makhluk supernatural, psikologi manusia, maupun kekerasan ekstrem.
FILM Warung Pocong merilis cuplikan perdana. Mengusung perpaduan antara horor dan komedi, film ini siap menyuguhkan pengalaman menonton bagi penikmat film Indonesia.
SETELAH 11 tahun lalu (2014) sukses menghadirkan Film Comic 8, Falcon Pictures kini bersiap menghidupkan kembali semesta itu lewat film terbaru Comic 8 : Tumbal Sulam.
Menurut Joko Anwar, kedua syarat ini penting dipenuhi untuk memastikan bahwa setiap karya tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki kedalaman dan inovasi.
Lukman Sardi, Tora Sudiro, dan Aming dipastikan kembali hadir dalam satu judul film layar lebar, Ghost in The Cell (Hantu di Penjara) karya penulis dan sutradara Joko Anwar.
Selama proses syuting ada permintaan khusus agar rambut, kumis, dan jenggot Lukman dicukur. Ia pun mengaku melakukan transformasi tersebut tanpa tekanan.
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Di film ini, Joko bersama rumah produksi Come and See Pictures dan produser Tia Hasibuan akan kembali menyentil isu sosial. Salah satunya, adalah kegelisahannya pada kerusakan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved