Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
Film Siksa Neraka yang bakal tayang 14 Desember 2023 menghabiskan biaya produksi kurang lebih Rp5 miliar untuk teknologi computer generated imagery (CGI).
CGI di film ini, menurut sutradara Anggy Umbara adalah film yang paling banyak menyedot biaya editing. Anggy mengerahkan semua kemampuannya secara maksimal untuk film Siksa Neraka. "Karena tidak ada yang pernah ke neraka, jadi kita pakai pendekatan-pendekatan di Al Quran semaksimal mungkin untuk memberi gambaran tentang neraka," katanya.
Hal itu dibenarkan oleh Dheeraj Kalwani yang merupakan produser film ini, "Visual neraka membutuhkan sentuhan yang detail, karena kami ingin memberikan terapi kejut bagi penonton. Hampir semua siksaan mengerikan di dalam komik, divisualkan ke dalam film," ujarnya.
Baca juga : Freya JKT48 Lakukan Debut Akting di Film Kuasa Gelap
"Mungkin yang paling sulit dalam pembuatannya adalah ketika para penghuni neraka dimasukkan dalam lautan Lava, serta di dibunuh dan disantap binatang-binatang beracun raksasa," tegasnya.
Film ini bercerita tentang empat kakak beradik, Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama), sejak kecil telah mendengar kisah-kisah mengenai surga dan neraka. Mereka dididik dengan keras oleh bapak (Ariyo Wahab) mereka, seorang ustad muda yang terpandang di desa.
Suatu malam, dalam perjalanan menuju desa seberang tanpa sepengetahuan orang tua mereka, Saleh dan adik-adiknya terseret arus sungai yang deras dan menghilang. Saleh kemudian terbangun di alam yang lain, neraka yang selalu dikisahkan bapaknya.
Baca juga : Lukman Sardi Jajal Peran Sebagai Pastor dengan Ritual Pengusiran Setan
Pencarian dilakukan di dunia untuk menemukan anak-anak bapak, entah hidup atau mati. Satu per satu rahasia terungkap, membuat bapak dan ibu (Astri Nurdin) mempertanyakan apakah mereka sudah cukup membekali anak-anaknya. Di neraka, Saleh dan yang lain juga saling mencari, sambil menghadapi siksaan yang kian besar atas dosa-dosa yang selama ini mereka sembunyi.
Film ini diadaptasi dari komik Siksa Neraka karya M. B. Rahimsyah ini adalah komik yang sangat populer di tahun 1980-an. Seperti komiknya, Siksa Neraka memberikan gambaran siksaan di neraka yang didapat padar pendosa. (B-4)
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Industri film Indonesia tengah mengalami transformasi besar lewat keberanian para produser yang tidak hanya memproduksi tontonan, tetapi juga mengusung misi perubahan.
Produser Dewi Umaya: film "Sampai Nanti, Hanna!" lebih dari drama romantis, mengusung tema keberanian mengambil keputusan hidup dan pentingnya menghargai proses kehidupan.
FILM horor Anak Kunti baru saja merilis teaser resminya. Dalam teaser berdurasi 1 menit, diperlihatkan beberapa karakter yang bakal muncul dalam film ini. Film dibintangi oleh Iwa K
Tema film pendek Dear Bapak mengangkat bagaimana kasih sayang seorang bapak kepada anaknya. Ada muatan nilai sosial; keluarga, sosial budaya, pendidikan, serta sikap moral.
Sutradara Anggy Umbara dan Produser Dheeraj Kalwani dari film Vina Sebelum 7 Hari memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat
Meskipun merasa ketakutan dan lelah selama menggarap Temurun, Umay Shahab mengaku tetap senang menjalani semua prosesnya bersama tim produksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved