Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTRIS Sha Ine Febriyanti mengaku proyek film terbarunya, Budi Pekerti, garapan sutradara Wregas Bhanuteja, cukup menantang di sepanjang karier beraktingnya selama ini.
"Wah, ini tantangan besar buat saya. Biasanya saya bermain film, di teater yang dikoreksinya besar, di sini saya harus bermain dengan sangat subtil," kata Sha Ine Febriyanti, dikutip Rabu (1/11).
Kehidupan karakter yang dia perankan dalam film Budi Pekerti, menurut sang aktris, sangat intensif.
Baca juga: Prilly Latuconsina Sebut Bintangi Film Budi Pekerti Bak Sekolah Akting Lagi
"Script (naskah) ini aku baca Bu Prani ada di setiap scene, nggak ada yang di fase lega," kata Sha Ine Febriyanti.
Di film Budi Pekerti, Ine memerankan karakter guru sederhana bernama Prani Siswoyo. Sebagai guru, dia dituntut untuk menjadi contoh yang baik untuk anak didiknya sekaligus ibu dan istri yang bertanggung jawab kepada keluarganya.
Di tengah hari-hari biasanya sebagai guru dan juga ibu, Prani dihadapkan dengan berbagai masalah tidak terduga. Dia pun berjuang untuk melawan ketidakadilan yang terjadi atas masalah tersebut.
Baca juga: Wregas Mengaku Brasil dan Mesir Minta Budi Pekerti Diputar di Sana
Menurut Ine, film Budi Pekerti ini sangat penting baginya. Berkat perannya di film itu, dia dapat mempelajari banyak hal dan mengasah kemampuan aktingnya menjadi lebih baik lagi.
"Saya sebagai aktor melihat ini adalah salah satu peluang saya untuk menantang diri saya sendiri bisa bermain dengan baik," kata Ine.
Ine sempat meragukan pemilihan judul Budi Pekerti untuk film ini. Meskipun frasa tersebut bermakna hal baik, tetapi, frasa ini tidak umum untuk dijadikan judul sebuah film.
Ine pun mengerti alasan di balik pemilihan frasa tersebut untuk film Budi Pekerti. Setelah membaca naskah filmnya, Ine langsung jatuh hati dengan isinya dan mengerti kenapa frasa tersebut dipilih sebagai judul film ini.
Frasa tersebut kurang lebih menjelaskan gambaran besar mengenai film ini. Budi pekerti merupakan salah satu aspek paling penting dalam kehidupan sosial, sehingga dari film itu, Ine berharap masyarakat dapat mengerti pesan yang disampaikan.
"Budi Pekerti ini judul yang sangat bagus, tapi, untuk sebuah (judul) film, 'kok dia berani banget ya," kata peraih penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards 2016 itu
Ine merasa bersyukur dapat tampil di film garapan Wregas Bhanuteja ini. Menurut dia, Wregas adalah salah satu sutradara yang detail dan sangat bersungguh-sungguh ketika mengerjakan suatu proyek film. (Ant/Z-1)
Dalam foto yang beredar, David Beckham terlihat beristirahat di ranjang rumah sakit dengan lengan kanannya dibalut gendongan berwarna biru besar.
Olla Ramlan tidak mengungkapkan secara detail alasan mengenai keputusannya melepas hijab. Sebab, ia merasa hal tersebut merupakan ranah privasi yang tidak harus diumbar.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved