Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTRIS Prilly Latuconsina membagikan ceritanya saat berakting di proyek terbaru bersama sutradara Wregas Bhanuteja di film Budi Pekerti, yang menurut cukup menantang dan membuatnya mempelajari banyak hal.
"Aku mempelajari hal baru sama Kak Wregas dan aku bersyukur banget bisa jadi bagian dari Budi Pekerti ini karena aku ngerasa jadi kayak sekolah akting lagi," kata Prilly di acara penayangan perdana film Budi Pekerti di Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Meskipun sudah membintangi banyak film dan serial, Prilly mengaku masih harus mempelajari karakternya sebagai Tita di film itu. Mulai dari mempelajari bahasa Jawa, melatih ekspresi wajah, hingga proses syuting yang mendetail bersama Wregas.
Baca juga: Serial 5 Detik & Rasa Rindu Berakhir tidak Terduga, Akankah Ada Season 2?
Baginya, Wregas adalah salah satu sutradara yang sangat detail dan kerap memberikan ilmu baru padanya sehingga proses syuting dapat dijalankannya dengan baik di tengah banyaknya hal yang harus dia pelajari.
"Belajar bahasa Jawa tiga bulan, reading, terus reading-nya bukan bareng sama pemain aja, tapi, juga ada sesi berdua sama Kak Wregas. Mempelajari otot muka aku sendiri, banyak banget prosesnya," kata Prilly.
Prilly mengakui ada hal-hal berarti selama proses syuting yang belum pernah dia alami pada proyek-proyek film sebelumnya.
Baca juga: Prilly Latuconsina Menangis Masuk Nominasi FFI 2023
Di film Budi Pekerti, Prilly harus memerankan karakter anak perempuan yang selalu memendam emosinya sehingga dia perlu menjaga agar ekspresi wajahnya datar dan emosi-emosi tertentu dari setiap adegan dapat tersampaikan dengan baik, meskipun dilakukan tanpa dialog.
Sebagai aktris yang sering mendapat karakter perempuan ekspresif, baik dalam berbicara maupun berekspresi, karakter Tita menjadi salah satu karakter menantang baginya.
"Mungkin kalau pernah nonton film aku sebelumnya, aku biasanya kalau akting tuh meledak, nangis, ya, nangis, ketawa, ya, ketawa," kata perempuan kelahiran 15 Oktober 1996 itu.
Dia menambahkan, "Tapi, Tita ini lebih diam menyimpan perasaannya di dalam, mau lewat mata aja (ekspresinya)."
Tidak sampai di situ, Wregas selaku sutradara kerap melakukan improvisasi dengan menambahkan detail-detail di beberapa adegan Prilly dalam film itu
Oleh karena itu, Prilly sekali lagi harus menantang dirinya dengan melakukan detail tambahan atas permintaan sang sutradara.
Permintaan tambahan Wregas itu beralasan. Dia dikenal sebagai salah satu sutradara yang detail untuk menceritakan latar belakang karakter atau peristiwa di dalam film-filmnya, baik dari segi pesan semiotik maupun kesesuaian cerita dengan lokasi syuting.
"Ada banyak request menarik, ya, Kak, seperti air mata keluar dari mata kiri aja, terus dialog ini sambil menggigit bibir, abis dialog menelan ludah. Detail-detail itu nggak pernah aku pelajari sebelumnya," kata Prilly.
Adegan air mata yang hanya keluar dari mata kiri sendiri memiliki pesan yang dalam. Air mata yang hanya keluar dari kiri merupakan pertanda bahwa seseorang sedang mengalami sakit yang luar biasa (batin atau fisik).
Prilly pun mengapresiasi Wregas yang telah sedemikian rupa membuat set penceritaan dengan detail seperti ini. Dia pun menikmati proses syuting yang sebagian besar berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
"Aku mempelajari banyak hal baru sama Kak Wregas dan bersyukur banget bisa jadi bagian dari Budi Pekerti ini," pungkas Prilly. (Ant/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Dalam pelaksanaan pendidikannya, setiap unit pendidikan menerapkan kurikulum yang disusun bersama para pakar sesuai dengan jenjang masing-masing.
Menurut Aristoteles, pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu terminius technikus dan manner and custom.
Dikatakan oleh Ki Hajar Dewantoro, jika anak didik tidak kita ajar dengan kebangsaan dan nasionalisme, maka mereka di masa depan mungkin akan menjadi lawan kita.
Pada saat kondisi berduka cita, yaitu kala ada kerabat, kenalan atau keluarga kita atau orang lain yang meninggal, maka sudah seharusnya kita mengucapkan belasungkawa.
Tata krama diperlukan untuk membangun hubungan sosial yang tertib dan sesuai dengan norma-norma kehidupan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tata krama merupakan adat sopan santun. Manusia pada dasarnya harus memiliki tata krama agar dapat menghargai dan menghormati sesama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved