Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Aktris dan penyanyi Marshanda tidak hanya vokal dalam menyuarakan pentingnya kesehatan mental tetapi juga serius dalam menyuarakan persoalan perundungan yang kini semakin marak.
Menurutnya, perundungan dapat terjadi kepada siapapun termasuk kalangan selebriti seperti dirinya. Meski dianugerahi paras cantik, perempuan yang kerap disapa Caca itu mengaku masih sering mendapat ejekan secara daring yang mengarah langsung ke fisik dan penampilannya.
“Tadinya niatan aku ingin open QnA buat ngobrol heart-to-heart sama followers aku, tapi ternyata netizen malah ngebahas wajah aku yang menurut mereka kusam dan gradakan. Perundungan itu bener-bener bisa merusak mental seseorang,” ungkap Caca saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (12/10).
Baca juga: Hari Mental Sedunia, Cleora Beauty dan Marshanda Serukan Lawan 'Beauty Bullying'
Menurut Marshanda, seorang public figure tidak harus selalu dituntut menjadi sempurna karena sejatinya hanya manusia biasa. Apalagi dengan kondisi kesehatannya yang sedang tidak baik, Marshanda tetap ingin tampil menjadi diri sendiri tanpa adanya pencitraan.
“Aku pribadi justru lebih memilih untuk bisa memberikan konten dengan pesan yang positif atau jadi public figure yang membuat orang lain heal, merasa tidak sendirian dan punya makna di hati mereka (para followers),” ucap Marshanda.
Baca juga: Andien: Pengentasan Stunting Tanggung Jawab Semua Pihak
Lebih lanjut, ia juga membagikan resep tersendiri agar selalu bisa tampil bahagia dalam keseharian. Baginya, salah satu kunci penting menjadi bahagia adalah tetap menjadi diri sendiri dan menyediakan momen untuk berkontemplasi.
“Biar tetap ceria resepnya adalah nggak perlu selalu ketahuan sama orang lain tapi setidaknya kita harus menjadi diri sendiri dan menyediakan momen sendiri untuk bisa bebas mengekspresikan diri. Kita boleh nangis, kita boleh merasa kecewa, kita boleh agak-agak kayak depresi, tetapi sementara aja. Setelah itu pasti akm terasa lega dan bahagia,” imbuhnya.
Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying.
Film Rumah Untuk Alie akan tayang mulai 17 April 2025 di biskop.
KETUA Komnas Perlindungan Anak, Agustinus Sirait menyebut tindak kekerasan anak terus bertambah. Bahkan catatan di tahun 2024, meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Melalui ToT Program Tagar Ayo Balas Baik, diharapkan lahir 20 fasilitator baru yang siap menjadi agen perubahan dalam mengampanyekan budaya antikekerasan di dunia pendidikan.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama pada 31 Januari - 2 Februari 2025.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah berkoordinasi dengan pihak terkait, perihal kasus pengeroyokan santri yang berujung kematian di Banyuwangi.
Film La Tahzan digadang-gadang akan menghadirkan drama pengkhianatan yang lebih gila, menampilkan kisah perselingkuhan antara majikan dan babysitter.
Marshanda dan Dimas Anggara memerankan pasangan suami-istri yang berada di ambang kehancuran akibat rahasia, luka lama, dan cinta terlarang
Menurut Marshanda, dalam hubungan yang penuh konflik, sering kali masalah muncul dari cara seseorang menyampaikan perasaannya.
Marshanda menyayangkan adanya berita yang hanya mencari perhatian dengan menyudutkan Stefan William tanpa mempertimbangkan sisi sebenarnya.
Demi mendalami perannya di serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh, Marshanda menurunkan berat badannya hingga 21 kg.
Aktris Marshanda menurunkan berat badannya sebanyak 21 kilogram dalam setahun demi perannya sebagai konselor pernikahan dalam film Jangan Salahkan Aku Selingkuh produksi WeTv.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved