Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Penyanyi Andien Aisyah menyadari betul bahwa pengentasan stunting merupakan tugas semua pihak, termasuk publik figur. Menurut dia, publik figur memiliki pengaruh yang sangat besar untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pola asuh untuk pencegahan stunting.
“Bagaimana anak-anak Indonesia ini diasuh, bagaimana mereka makan, gizi mereka, ini adalah urusan kita bersama. Aku merasa punya tanggung jawab juga, bukan hanya kepada anak-anakku, melainkan juga anak-anak di luar sana yang ternyata masih ada yang stunting,” kata Andien dalam acara 1000 Days Fund Humanitrian Award di Pasific Place, Jakarta Selatan, Kamis (5/10).
Menurut Andien, banyak ibu-ibu yang masih salah kaprah soal pemberian gizi pada anak. Misalnya saja ketika memberikan anak mie instan, banyak ibu yang merasa itu sudah cukup gizi. Pemikiran itu muncul hanya karena pada kemasannya ada gambar sayur, ikan dan telur. Kesalahan-kesalahan seperti itu yang menurutnya harus diluruskan.
Andien pun berbagi pengalaman saat dirinya pergi ke Flores, Nusa Tenggara Timur, pada 2019 silam. Di sana, ia melihat kondisi anak-anak yang berbeda jauh dengan di perkotaan. Salah satu yang membuatnya sadar betul ialah tinggi badan. Andien banyak menemukan anak-anak di Flores berusia 5 sampai 6 tahun yang memiliki tinggi badan sama dengan anaknya yang berusia 2 tahun.
Lalu, ia menemukan fakta bahwa pemahaman soal gizi masih kurang disebarluaskan pada anak-anak maupun orang tua di sana. Saat itu, Andien menuturkan bahwa ia disuguhkan ikan dan makanan-makanan laut segar. Ia pikir, makanan serupa juga disuguhkan kepada anak-anak setempat. Nyatanya, orang tua di sana hanya menangkap ikan untuk dijual. Sementara, anak-anaknya banyak diberikan makanan instan.
“Jadi aku rasa PR kita masih banyak sekali. Karena pada akhirnya sebenarnya ini bukan masalah sumber daya alamnya ada atau tidak, tapi tentang pola pikir orang-orang yang mungkin merupakan tanggung jawab kita bersama,” beber Andien. (Z-11)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
Masalah gizi buruk, stunting, anemia pada ibu hamil, serta tingginya angka penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes menjadi pemandangan yang tak kunjung sirna
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved