Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKTOR seni peran Chicco Kurniawan mengatakan dirinya sangat menyukai karya-karya penulis Eka Kurniawan, salah satunya adalah novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014) yang kemudian diangkat ke layar lebar di bawah arahan sutradara Edwin dari Palari Films pada 2021 silam.
"Page pertama Seperti Dendam sudah ngomongin cowok yang itunya tidur, dan hal itu sudah menarik sekali, sih. Gue sangat suka tulisan Eka Kurniawan, itu fiksi yang main bending mindset, bahkan keluar dari akal gue sendiri. Tapi malah jadi masuk, sih," ungkap Chicco, dikutip Kamis (3/8).
Sementara dari luar negeri, aktor peraih Piala Citra 2021 untuk Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Penyalin Cahaya menyebutkan penulis Paulo Coelho adalah salah satu sosok sastrawan favoritnya.
Baca juga : Gara-Gara Film 13 Bom di Jakarta, Chicco Kurniawan Jadi Menekuni Dunia Investasi
Chicco tidak dapat melupakan karya ke-16 sang penulis asal Brasil itu bertajuk Adultery yang ia lahap sekitar lima atau enam tahun lalu.
"Itu buku yang sangat gue suka. Gue baca random banget, dikasih tahu teman karena pada dasarnya gue nggak suka baca buku fiksi. Pas tiba-tiba baca itu, menarik sekali. Inti di buku itu adalah kehidupan seorang manusia dari perspektif perempuan yang sangat damai, namun di kondisi kedamaian itu malah bingung antara damai atau bosan," terangnya.
Novel Adultery, kata Chicco, membahas tentang perselingkuhan yang membuat moral dirinya menjadi kebingungan kala memaknai esensi dari seluruh cerita.
Baca juga : Ini Cara Chicco Kurniawan Bangun Kearaban dengan Ardhito Pramono untuk Film 13 Bom di Jakarta
Karya sastrawan Coelho tersebut juga dianggap turut mengubah cara berpikir sang aktor berkaitan dengan sudut pandang mengenai baik dan buruk kehidupan.
"Saat baca buku itu, gue berpikir, Oh ini selingkuh, tapi kok kayak wajar, ya? karena kondisi yang digambarkan di situ sangat damai. Tapi jadi nggak ada apa-apa dalam kehidupan, nggak ada letupan apapun yang karakter itu rasakan. Itulah yang membuat gue takjub dengan buku itu, betapa hal yang damai-damai saja malah jadi aneh dan membingungkan," selorohnya sambil tertawa.
Aktor kelahiran 16 Mei 1994 tersebut juga menjelaskan dirinya membaca Adultery tanpa jeda sejak konflik kedua hingga akhir cerita.
Baca juga : 13 Bom di Jakarta Rilis Poster Personel Tim ICTA
Selain itu, Chicco yang didapuk sebagai salah satu Duta Festival Film Indonesia 2023 itu juga menikmati membaca buku-buku tentang self-help dan motivasi karena sejak kecil dirinya terbiasa memandang kehidupan dari kutipan-kutipan yang ia temukan dari media sosial Tumblr.
"Gue tumbuh dari situ, jadi gue suka buku-buku penyair Rupi Kaur. Intinya, nggak tahu kenapa, gue bukan tipikal orang yang bisa mengartikulasikan banyak hal di dalam pikiran dan perasaan. Makanya, baca buku-buku semacam itu mewakili apa yang gue rasakan," paparnya.
Ia menilai terdapat perbedaan rasa ketika membaca sebuah buku dan menekuni lakon dalam film. Saat membaca buku, ia merasakan imajinasi diri yang kerap tersentil untuk selalu merasakan sesuatu tanpa harus melihat secara visual.
Baca juga : Rio Dewanto Perankan Teroris yang Mengerikan di Film 13 Bom di Jakarta
Meski demikian, Chicco mengaku bahwa ia selalu berusaha untuk membaca buku kala ia benar-benar menginginkannya dan tidak karena terpaksa, bahkan di sela-sela proses syuting.
"Karena sudah diniatkan, jadi pada saat ingin membaca maka proses menerima konteks bacaan itu pun jadi lebih gampang. Analogi-nya seperti gue sedang (maaf) mulas, ya sudah keluarkan saja. Sama seperti baca buku, ketika ingin dan butuh sekali membaca, pasti gue akan berusaha membaca di sela syuting atau waktu santai. Jadi ya sebisa mungkin walau jujur gue malas membaca, namun berusaha untuk menyempatkan," tutupnya. (Ant/Z-1)
Baca juga : Barbra Streisand Mengaku Masih Sakit Hati dengan Komentar Soal Penampilannya
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
SALAH satu misi fundamental didirikannya negara ini ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.
PARA kader muda Partai Golkar yang berasal dari latar belakang aktivisme organisasi Cipayung dan BEM meluncurkan buku reflektif.
Buku ini hadir sebagai respons atas fenomena pencucian uang yang tidak lagi mengenal batas geografis dan sering kali tak tersentuh oleh hukum nasional yang lemah atau lamban.
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved