Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELEBRITAS Barbra Streisand mengisahkan mengenai perjalanan kariernya dalam buku otobiografi setebal hampir 1.000 halaman, yang dijadwalkan dirilis pada Selasa (7/11). Buku itu bercerita mengenai masa kecilnya, kariernya di Broadway, dan kisah cintanya.
Dalam buku setebal 992 halaman itu, Streisand yang dikagumi karena suaranya serta perannya dalam film Funny Girl, A Star Is Born, dan The Way We Were, membahas soal tekanan dari industri film dan standar ganda bagi para artis.
"Terkadang saya merasa hidung saya lebih banyak dibicarakan ketimbang prestasi saya," ungkap Streisand.
Baca juga: Arya Saloka Sulit Lepas dari Aldebaran Saat Syuting Gadis Kretek
"Saya berharap bisa mengatakan hal itu tidak mempengaruhi saya namun nyatanya begitu. Bahkan, setelah bertahun-tahun, saya masih tersinggung dengan hinaan dan tidak bisa percaya saat dipuji," lanjutnya dalam kutipan yang diterbitkan majalah People.
Dia melanjutkan, "Saya rasa ketika Anda menjadi terkenal, Anda menjadi milik publik. Anda menjadi obyek untuk diamati, difoto, dianalisa, dibedah, sehingga terkadang saya tidak kenal dengan siapa saya diri saya ini. Saya tidak pernah terbiasa membaca mengenai diri saya."
Streisand juga membahas mengenai hubungan asmaranya dengan mantan suaminya Elliott Gould, yang menghasilkan seorang anak, Jason, serta bersama marlon Brando dan mantan Perdana Menteri Kanada Pierre Trudeau.
Baca juga: Ario Bayu Mengaku Mudah Beradegan Romantis dengan Dian Sastrowardoyo
"Sejujurnya, saya menginginkan romansa namun saya membiarkan kerja saya mengambil alih. Saya terbiasa menjadikan pekerjaan sebagai pengganti hubungan asmara," ungkap Streisand.
Saat ini, Streisand telah menikah selama lebih dari seperempat abad dengan aktor James Brolin. (AFP/Z-1)
Peluncuran Platform Perpustakaan Digital BukuAku
PERUSAHAAN kecantikan L'oréal, merayakan 45 tahun perjalanannya di Indonesia. Memperingati 45 tahun, L'oréal meluncurkan buku The Essentiality of Beauty.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Hal ini dilakukan guna lebih mendekatkan profil pasangan nomor urut 1 Amin kepada pemilih di Tatar Sunda
Bazar buku kali merupakan rangkaian tur BBW Books Indonesia 2024 dengan Bandung sebagai kota pertama untuk disinggahi.
Menemukan kasih ibu dalam kumpulan puisi Ona Poppy, Puan Ikal karya Maria Sopamena.
Buku ini ditulis oleh seorang kolega dekat Ong Hok Ham, Dr. David Reeve yang sama –sama pernah mengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI).
Kalau belum pernah menulis autobiografi diri sendiri, kini saatnya kita belajar. Kini kita kenali dulu tentang autobiografi.
Menurut pandangan Guru Besar Sejarah Universitas Indonesia Susanto Zuhdi, buku ini menarik untuk dibaca, karena ditulis oleh seorang masyarakat biasa.
Mulanya Cassiopea Yap tak mau membuat buku, meskipun dirinya pernah punya pengalaman wirausaha dalam bisnis penulisan, penjualan, dan pemasaran untuk buku dan majalah.
Lanny Gumulya ialah atlet legendaris. Ia peraih emas medali emas cabang akuatik loncat indah pada Asian Games IV 1962. Prestasi yang sampai kini belum ada yang menyamainya di Indonesia.
Ia menyebut kehidupan ekonomi keluarganya sangat kekurangan sejak ayahnya meninggal saat Dudung berusia 12 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved