Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ARTIS kawakan berdarah Betawi, Mandra, berencana membuka kafe gaya kampung, yang diberi nama Dapur Ngaciiir. Kafe itu akan menyajikan berbagai camilan hingga masakan khas Betawi.
"Baru akan. Mungkin minggu depan. Rencana bukanya di sini (rumah), kafe gaya kampung," kata Mandra saat ditemui di kediamannya di Depok, Jawa Barat, Minggu (23/4).
Sebelumnya, Dapur Ngaciiir milik pemeran Mandra dalam serial Si Doel Anak Sekolahan itu hanya menerima pesanan via pesan singkat saja.
Baca juga: Mandra Bagikan Keseruan Lebaran Tahun Ini
Namun, tingginya minat konsumen membuat Mandra memutuskan membuka rumah makan secara tetap di depan rumahnya.
Menu-menu yang disediakan Dapur Ngaciiir antara lain semur jengkol, sop tangkar, sayur lodeh mantul, rendang jengkol, jengkol balado, hingga makanan khas Betawi lainnya.
Tidak lupa rumah makan miliknya menyajikan minuman khas Betawi bir pletok dan makanan ringan tape uli.
Baca juga: Oleh-Oleh Khas Malang yang Wajib Anda Bawa Pulang
"Pokoknya masakan-masakan Betawi yang tidak kalah menariknya, tapi anak-anak sekarang kan nggak kenal (dengan makanan tradisional). Alangkah bagusnya kita kasih tau. Nih, ada format rasa (makanan tradisional) biar dia coba, nanti, kan, dia yang punya penilaian sendiri, nggak kalah dengan masakan-masakan di era sekarang," papar Mandra.
Rencananya, Dapur Ngaciiir akan beroperasi setiap Sabtu dan Minggu saja. Ia menilai harga yang ditawarkan rumah makannya pun cukup merakyat dengan kualitas yang tidak kalah dengan rumah makan lainnya.
"Harganya boleh dibilang harga merakyatlah. Yang jelas, bukan format kafe besar (yang mematok harga tinggi)," kata Mandra.
Selain berbisnis, Mandra menjelaskan niatnya membuat Dapur Ngaciiir juga untuk membuat masyarakat tahu lebih banyak tentang masakan Betawi.
Menurutnya, penyajian makanan di Dapur Ngaciiir ini cukup modern, tetapi tidak meninggalkan rasa otentik dari masakan Betawi itu sendiri.
"Memang kita ingin membuat masyarakat biar tau kalau makanan yang tadinya dianggap makanan kampung, kita kemas dengan format era sekarang, dan rasa tempo dulunya tidak ditinggalkan," ungkap Mandra.
Uniknya, orderan yang datang ke Dapur Ngaciiir kebanyakan justru berasal dari kalangan anak muda. Saat orderan untuk buka puasa bersama (bukber), misalnya, beberapa komunitas anak muda memesan masakan khas Betawi dari Dapur Ngaciiir ini.
"Malah kemarin saat bulan puasa, kita buka untuk bukber (buka bersama). Nah, pada umumnya ya anak-anak muda. Bahkan, dia ketagihan dan senang banget sampai beberapa kali buka bersama di sini. Beberapa anak komunitas, pokoknya mayoritas anak muda malah cenderung (suka masakan di Dapur Ngaciiir)," ujar Mandra.
"Yang kita anggap tadinya konsumen (berasal) dari orang-orang tua, 40 ke atas, ternyata bukan 40 ke atas (konsumennya), malah anak-anak muda. Bahkan, (usia) belasan tahun ketagihan (makan makanan di Dapur Ngaciiir)," lanjutnya.
Masakan-masakan dari Dapur Ngaciiir dibuat khusus oleh keluarga Mandra. Bahkan, resepnya sudah turun-temurun dari keluarga mereka.
Sang istri, kepala dapur di Dapur Ngaciiir, awalnya hanya gemar memasak untuk para tamu saja. Namun, kelezatan masakan istri Mandra tersebut membuat banyak orang ingin mencicipinya lebih sering lagi.
Berkat dorongan dari beberapa tamu dan teman Mandra, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat rumah makan Dapur Ngaciiir ini.
"Si istri dibujukkin sama beberapa teman-teman kita itu, malah yang ngedorong tadinya kan orang-orang senior, orang-orang tua kan. Begitu kita buka (orderan) bukber, malah anak muda nih (yang pesan)," kata Mandra.
Nama Dapur Ngaciiir dipilih sebagai nama karena nama tersebut cukup lucu dan unik.
"Suka-suka gua. Lah iya (karena lucu). Gua enggak usah formal-formal. Lari dalam artian dengan semangat masing-masing ke sini (untuk makan)," pungkas Mandra sembari tertawa. (Ant/Z-1)
Dunia kuliner dan hiburan Bandung resmi naik kelas dengan kehadiran Karbon, destinasi terbaru yang menyala di rooftop lantai 16 Hotel Indigo Bandung Dago Pakar.
Tahun ini, Le Grand Chef 2025 mengangkat tema Bring Eat On, sebuah ajakan untuk menjadikan memasak sebagai proses mengenal dan mengekspresikan diri.
Selain steak, tersedia pula menu-menu kreatif seperti beef curry rice dan salmon grill, yang menggabungkan sentuhan rasa lokal dengan teknik memasak modern.
Chili’s telah berkembang menjadi jaringan restoran global dengan lebih dari 1.600 cabang di 30 negara, termasuk Malaysia, Filipina, India, dan Taiwan.
BANDUNG dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang kaya akan sajian kuliner lezat. Restoran dan rumah makan mudah ditemukan di pusat perkotaan dan selalu ramai dikunjungi.
Golden Tulip Pontianak menghadirkan promo menarik “BUY 5 GET 1 FREE” yang berlaku setiap hari Minggu sepanjang bulan Agustus.
Desain restoran yang mengadopsi gaya tropis modern, dengan ruang makan penuh cahaya alami dan area al fresco yang terbuka ke Samudera Hindia menciptakan atmosfer santai nan elegan.
World's 101 Best Steak Restaurants merupakan peringkat tahunan bergengsi yang dikurasi oleh Upper Cut Media House yang berbasis di London.
Promo Amigos berlaku setiap hari dengan menu berbeda, cocok banget buat kamu yang pengen coba semua tanpa bikin kantong bolong.
Bacchus juga menghadirkan pilihan Wine (Wine List) dari berbagai negara yang sudah dikurasi dengan cermat oleh Sommelier Internasional.
Steak yang tersedia tidak hanya cocok untuk makan malam, tetapi juga menawarkan berbagai menu makan siang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved