Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
ARTIS kawakan berdarah Betawi, Mandra, berencana membuka kafe gaya kampung, yang diberi nama Dapur Ngaciiir. Kafe itu akan menyajikan berbagai camilan hingga masakan khas Betawi.
"Baru akan. Mungkin minggu depan. Rencana bukanya di sini (rumah), kafe gaya kampung," kata Mandra saat ditemui di kediamannya di Depok, Jawa Barat, Minggu (23/4).
Sebelumnya, Dapur Ngaciiir milik pemeran Mandra dalam serial Si Doel Anak Sekolahan itu hanya menerima pesanan via pesan singkat saja.
Baca juga: Mandra Bagikan Keseruan Lebaran Tahun Ini
Namun, tingginya minat konsumen membuat Mandra memutuskan membuka rumah makan secara tetap di depan rumahnya.
Menu-menu yang disediakan Dapur Ngaciiir antara lain semur jengkol, sop tangkar, sayur lodeh mantul, rendang jengkol, jengkol balado, hingga makanan khas Betawi lainnya.
Tidak lupa rumah makan miliknya menyajikan minuman khas Betawi bir pletok dan makanan ringan tape uli.
Baca juga: Oleh-Oleh Khas Malang yang Wajib Anda Bawa Pulang
"Pokoknya masakan-masakan Betawi yang tidak kalah menariknya, tapi anak-anak sekarang kan nggak kenal (dengan makanan tradisional). Alangkah bagusnya kita kasih tau. Nih, ada format rasa (makanan tradisional) biar dia coba, nanti, kan, dia yang punya penilaian sendiri, nggak kalah dengan masakan-masakan di era sekarang," papar Mandra.
Rencananya, Dapur Ngaciiir akan beroperasi setiap Sabtu dan Minggu saja. Ia menilai harga yang ditawarkan rumah makannya pun cukup merakyat dengan kualitas yang tidak kalah dengan rumah makan lainnya.
"Harganya boleh dibilang harga merakyatlah. Yang jelas, bukan format kafe besar (yang mematok harga tinggi)," kata Mandra.
Selain berbisnis, Mandra menjelaskan niatnya membuat Dapur Ngaciiir juga untuk membuat masyarakat tahu lebih banyak tentang masakan Betawi.
Menurutnya, penyajian makanan di Dapur Ngaciiir ini cukup modern, tetapi tidak meninggalkan rasa otentik dari masakan Betawi itu sendiri.
"Memang kita ingin membuat masyarakat biar tau kalau makanan yang tadinya dianggap makanan kampung, kita kemas dengan format era sekarang, dan rasa tempo dulunya tidak ditinggalkan," ungkap Mandra.
Uniknya, orderan yang datang ke Dapur Ngaciiir kebanyakan justru berasal dari kalangan anak muda. Saat orderan untuk buka puasa bersama (bukber), misalnya, beberapa komunitas anak muda memesan masakan khas Betawi dari Dapur Ngaciiir ini.
"Malah kemarin saat bulan puasa, kita buka untuk bukber (buka bersama). Nah, pada umumnya ya anak-anak muda. Bahkan, dia ketagihan dan senang banget sampai beberapa kali buka bersama di sini. Beberapa anak komunitas, pokoknya mayoritas anak muda malah cenderung (suka masakan di Dapur Ngaciiir)," ujar Mandra.
"Yang kita anggap tadinya konsumen (berasal) dari orang-orang tua, 40 ke atas, ternyata bukan 40 ke atas (konsumennya), malah anak-anak muda. Bahkan, (usia) belasan tahun ketagihan (makan makanan di Dapur Ngaciiir)," lanjutnya.
Masakan-masakan dari Dapur Ngaciiir dibuat khusus oleh keluarga Mandra. Bahkan, resepnya sudah turun-temurun dari keluarga mereka.
Sang istri, kepala dapur di Dapur Ngaciiir, awalnya hanya gemar memasak untuk para tamu saja. Namun, kelezatan masakan istri Mandra tersebut membuat banyak orang ingin mencicipinya lebih sering lagi.
Berkat dorongan dari beberapa tamu dan teman Mandra, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat rumah makan Dapur Ngaciiir ini.
"Si istri dibujukkin sama beberapa teman-teman kita itu, malah yang ngedorong tadinya kan orang-orang senior, orang-orang tua kan. Begitu kita buka (orderan) bukber, malah anak muda nih (yang pesan)," kata Mandra.
Nama Dapur Ngaciiir dipilih sebagai nama karena nama tersebut cukup lucu dan unik.
"Suka-suka gua. Lah iya (karena lucu). Gua enggak usah formal-formal. Lari dalam artian dengan semangat masing-masing ke sini (untuk makan)," pungkas Mandra sembari tertawa. (Ant/Z-1)
Restaurant Week merupakan konsep kurasi di mana setiap restoran menghadirkan dessert edisi terbatas sesuai tema JDW, yang hanya tersedia pada 25 Agustus – 14 September 2025.
C Bakes, brand chiffon cake yang menggunakan 100% bahan alami ini memberikan suguhan promo menarik di hari pembukaan cabangnya di Citra Garden.
Selama 40 tahun dapat menjaga bisnis kuliner dan berkembang hingga merambah seluruh wilayah Indonesia, bukan hal mudah, HokBen, selalu menjaga kualitas.
Hidangan favorit pengunjung antara lain Selat Popia (Kueh Pie Tee), Udang Gulung Tempoe Doeloe, Gulai Fish Head Tasik, Jumbo Prawn Golden Egg-yolk, dan Ayam Goreng Lengkuas.
Kuliner ini menggunakan singkong dan beras padi sebagai bahan utama, sehingga memberikan pilihan nasi instan yang lebih sehat dan kaya serat.
Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung meluncurkan promo kuliner eksklusif bertajuk Summertime Flavours di Swiss-Kitchen™ Restaurant sepanjang Agustus 2025.
Dari sayuran yang tumbuh di tanah vulkanik hingga bahan-bahan warisan upacara, setiap sajian menjadi penghormatan kepada tanah dan mereka yang merawatnya.
Pemkot Bandung Jawa Barat akan segera menentukan sikap terkait kewajiban restoran, hotel yang diwajibkan membayar royalti pemutaran lagu kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Nikmati berbagai hidangan dan pengalaman kuliner terbaik di 5 restoran di kawasan Senopati.
PHRI NTB mengimbau para pelaku usaha kafe dan restoran untuk tidak memutar musik bila tidak ingin terkena kasus pidana atas aturan royalti.
Chili’s telah berkembang menjadi jaringan restoran global dengan lebih dari 1.600 cabang di 30 negara, termasuk Malaysia, Filipina, India, dan Taiwan.
Desain restoran yang mengadopsi gaya tropis modern, dengan ruang makan penuh cahaya alami dan area al fresco yang terbuka ke Samudera Hindia menciptakan atmosfer santai nan elegan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved