Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTRIS Park Eun-bin mengaku dirinya berhati-hati dalam membangun karakter penyandang disabilitas di serial baru Extraordinary Attorney Woo. yang mulai tayang pada Rabu (29/6) dan Kamis (30/6) di platform streaming Netflix dan Seezn.
Dalam serial tersebut, Park kembali ke layar kaca dengan memerankan karakter pengacara jenius yang mengidap autisme bernama Woo Young-woo. Park bercerita mulanya ia tidak bisa membayangkan bagaimana harus memerankan karakter tersebut ketika pertama kali membaca naskahnya.
"Itu bukan naskah yang bisa dilihat dengan bias, jadi saya merasa hati-hati. Saya bertanya-tanya apakah saya cocok untuk memerankan karakter itu," katanya saat konferensi pers di Korea Selatan untuk serial tersebut, dikutip dari The Korea Times, Senin (4/7).
Baca juga: Money Heist Korea Puncaki Peringkat Mingguan Netflix
Namun, alih-alih hanya berakting, Park mengatakan dirinya mencoba memahami jalan pikiran dan memosisikan diri sebagai karakter yang ia perankan.
Ia mengaku tidak ingin meniru gambaran mengenai autisme yang selama ini beredar di media. Park bahkan berdiskusi dengan pakar autisme.
"Saya memiliki ruang untuk kebebasan kreatif dalam berakting, tetapi juga harus menetapkan batasan yang tepat untuk menangkap apa yang dirasakan karakter tersebut," katanya.
Diarahkan oleh sutradara Yoo In-sik, serial Extraordinary Attorney Woo berkisah tentang Woo Young-woo, seorang pekerja pemula di sebuah firma hukum yang mengidap autisme.
Woo memiliki ingatan yang luar biasa, ia dapat mengingat setiap buku yang dibaca dan mendapat peringkat teratas di sekolah hukum.
Memulai pekerjaan pertamanya di firma sebagai pengacara, Woo menangani tantangan dan prasangka di luar ruang sidang saat ia memenangkan tuntutan hukum dengan bantuan paralegal firma, Lee Jun-ho (diperankan oleh Kang Tae-oh) dan pengacara senior Jung Myung-seok (diperankan oleh Kang Ki Young).
Debut Extraordinary Attorney Woo mendapatkan rating pemirsa 0,9% pada Rabu, kemudian meningkat menjadi 1,8% pada hari berikutnya saat episode kedua tayang.
Menurut sutradara, episode-episode yang mengharukan dan pesan-pesan berharga saat membaca naskahnya telah mendorongnya untuk mengarahkan serial tersebut.
Walau cerita berkisar pada kasus-kasus gelap, ia mengatakan serial juga akan menampilkan humor hangat dan cerita yang menyentuh.
"Saya merasa serial ini bisa menjadi ruang untuk membahas cerita yang berharga dan beragam. Dalam naskahnya, saya bisa melihat unsur hiburan yang menyegarkan, serta humor dan emosi yang menghangatkan hati," kata Yoo. (Ant/OL-1)
Saat ini, banyak klinik estetika menyediakan layanan perawatan kulit ala Korea. Layanan tersebut membantu perempuan untuk tampil lebih optimal.
Kim Soo-hyun terpilih menjadi duta brand Mido di Asia.
Drama Korea Goblin yang beraliran fantasi romantis menunjukkan beberapa lokasi menarik dan ikonik, salah satunya Garden of Morning Calm.
Minuman kopi susu asal ‘Negeri Ginseng’ ini punya keunikan tersendiri. Saat meminumnya, jangan berlama-lama, agar bisa menikmati pergantian rasa di dalamnya.
Teknologi perawatan kulit di Korsel terus berkembang. Inovasi terbarunya antara lain berupa eksosom untuk antiaging dan filler CaHA untuk mengatasi kerutan kulit.
Siapa yang tidak tergoda oleh hidangan-hidangan menggiurkan yang seringkali menjadi bintang utama di setiap adegan drama Korea?
Netflix menunjukkan komitmennya untuk serius dapat diterima masyarakat Indonesia melalui langkah-langkah yang dilakukannya.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Pada awal pandemi covid-19, pelanggan Netflix bertambah 28,1 juta. Namun pada kuartal III 2020, hanya 2,2 juta dari jumlah tersebut yang kembali berlangganan.
Sementara serial Israel sering menampilkan aktor dari minoritas Arab-Israel di negara itu, produksi di Gaza tidak menggunakan aktor Israel.
Pengguna Netflix di Rusia menuntut platform streaming film tersebut karena tidak beroperasi lagi di sana, mereka juga menuntut kompensasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved