Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SUTRADARA film Ngeri Ngeri Sedap, Bene Dion Rajagukguk, mengaku mengangkat keresahan anak-anak muda suku Batak di film terbarunya.
Ngeri Ngeri Sedap mengangkat dinamika orangtua dan empat anak dalam keluarga Batak dengan permasalahan dan sudut pandang masing-masing.
Bene mengatakan, ide cerita dari film ini datang dari berbagai macam keresahan anak-anak Batak terhadap orangtua mereka.
Baca juga : Bene Dion Tertantang Saat Syuting Agak Laen
"Saya bikin survei di Twitter, saya bilang mau bikin film Batak, nanya ke mereka keresahan apa yang mau dimasukkan dalam film ini, harapannya apa yang disampaikan bisa relate ke banyak orang," ujar Bene saat pemutaran perdana film Ngeri Ngeri Sedap, Rabu (25/5).
Selain keresahan dari para pengikutnya di Twitter, Bene juga mengatakan bahwa Ngeri Ngeri Sedap merupakan bentuk dari curhatan dirinya, kritik dan dukungan terhadap budaya Batak serta memberikan warna baru bagi film Indonesia.
Sutradara Cek Toko Sebelah The Series itu mengatakan film tersebut sangat personal baginya, tidak heran ia sempat terharu saat melakukan proses editing lantaran mewakili perasaan banyak orang.
Baca juga : Bene Dion Kisahkan Keluarga Batak Lewat Ngeri Ngeri Sedap
"Apa yang ada adalah ramuan dari keresahan banyak orang, makanya ketika mengerjakan ada perasaan personal makanya terharu karena ini ada misi pribadi," katanya.
Bene berharap Ngeri Ngeri Sedap bisa menjembatani dan juga memperbaiki hubungan antara anak dan orangtua.
"Film ini menghadirkan perspektif banyak anggota keluarga, orangtua ke anak, anak ke orangtua. Ini tidak mengkritik anak, ini tidak mengkritik orangtua, mari sama-sama mencari komunikasi untuk saling mengasihi keluarga," pungkas Bene. (Ant/OL-1)
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Olla Ramlan tidak mengungkapkan secara detail alasan mengenai keputusannya melepas hijab. Sebab, ia merasa hal tersebut merupakan ranah privasi yang tidak harus diumbar.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved