Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENYANYI, penulis lagu, dan produser asal Singapura, Shye, merilis single terbarunya berjudul Phonecase, menyusul kesuksesan single Still Trying, yang ia dedikasikan kepada para pendengarnya.
“Lagu Phonecase adalah tentang berandai-andai menjadi kekasih orang yang kita sukai dan menjadi orang yang fotonya dipajang di case handphone-nya,” ujar Shye. “Aku rasa banyak orang yang sengaja meletakkan foto di bagian belakang case handphone mereka, aku juga melakukan hal itu. Fans K-pop juga suka meletakkan foto member favorit mereka.”
Shye secara konsisten terus meramaikan skena musik Asia Tenggara selama beberapa tahun belakangan ini.
Baca juga: Yaya Bey Rilis Single Alright
Sejak perilisan album perdananya, Days to Morning Glory pada 2020 dan mini album Hello TRINITY, tahun lalu, musisi yang memproduseri musiknya sendiri ini tidak ragu untuk bereksperimentasi lewat musiknya, memadukan beragam genre dan inspirasi dalam sound khas Shye yang lekat dengan para pendengar musik.
Di lagu Phonecase, Shye mengangkat elemen-elemen yang membuat para pendengar musiknya jatuh cinta dengan karya-karyanya saat ia baru mulai bermusik.
“Aku sedang sering mendengarkan lagu-lagu yang aku buat pada 2018 dan 2019, saat aku lebih sering membuat lagu-lagu bedroom pop. Rasanya seru dapat membuat lagu dengan style seperti itu lagi. Untuk lagu ini, aku menulis lirik-liriknya terlebih dahulu dan masuk ke bagian produksi setelahnya. Aku ingin liriknya ringan dan seru sepanjang lagu,” ujar Shye.
Untuk merayakan single barunya, Shye meluncurkan tantangan TikTok yang dapat kita lakukan dengan teman-teman kita.
“Aku rasa akan sangat menggemaskan untuk orang-orang menunjukkan siapa yang ada di bagian belakang case handphone mereka!” ujar Shye.
Single Phonecase dan single Shye sebelumnya, Still Trying, adalah dua dari sederet musik yang siap ia rilis sepanjang tahun ini.
Dengan kembalinya live music di Singapura sejak awal pandemi, Shye tidak sabar bertemu para pendengar musiknya secara langsung dan berencana untuk segera menggelar sesi meet & greet dengan para penggemarnya.
Sejumlah single yang Shye telah lepas selama setahun belakangan ini sukses di berbagai platform streaming musik di Asia terutama Spotify di mana musiknya diftur di 8 playlist New Music Friday termasuk Indonesia, .ORG, Indie Shufe, Pop Rising, dan Jasmine, serta playlist Rising 65 dan Women of Singapore di mana Shye dipilih menjadi cover playlist tersebut.
Pada Desember 2021, Shye diftur di billboard ikonik Times Square, New York sebagai bagian dari kampanye EQUAL Spotify. (RO/OL-1)
ACARA tinju selebritas Superstar Knockout (SKO) akan kembali digelar dengan volume ketiganya pada 9 Agustus mendatang di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta.
Dalam foto yang beredar, David Beckham terlihat beristirahat di ranjang rumah sakit dengan lengan kanannya dibalut gendongan berwarna biru besar.
Olla Ramlan tidak mengungkapkan secara detail alasan mengenai keputusannya melepas hijab. Sebab, ia merasa hal tersebut merupakan ranah privasi yang tidak harus diumbar.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Melalui Waited for you, Shye menggambarkan sebuah momen perasaan rapuh saat kita mempertanyakan apakah sebuah hubungan masih layak untuk diperjuangkan?
Lewat Cecilia, Shye ingin menjelajahi ruang-ruang musik berbeda yang belum pernah ia masuki.
Bagi Shye, lagu The Sun Will Cry menjadi medium yang memberikan harapan dan pencerahan dalam momen-momen reflektif kita.
Sebuah lagu romansa tentang indahnya jatuh cinta, Coffee or Tea terinspirasi oleh drama Korea, Jepang, dan Thailand.
Single baru Shye itu bercerita tentang proses pendewasaan dan semua hal yang terjadi di tengah proses tersebut, termasuk perpisahan yang kadang sulit untuk dilewati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved