PADA 25 Maret lalu acara You Quiz on the Block yang digawangi oleh MC nasional Korea Selatan Yoo Jae Suk menampilkan edisi spesial BTS yang disiarkan TvN dan beberapa kali diputar ulang. Acara ini memang sangat ditungg-tunggu Army, nama fans BTS. Dan ini pertama kalinya BTS diwawancara secara personal.
Di situlah 7 personel mengungkapkan bagaimana perasaan mereka menjadi grup idol K-Pop paling terkenal saat ini. Bahkan sudah beberapa kali menyabet penghargaan internasional, meski pada perhelatan Grammy Awards tahun ini kalah.
J Hope salah satu personelnya mengungkapkan sejumlah hal yang tidak diketahui para penggemarnya. Ia kemudian mengungkapkan mengapa saat menerima anugerah sebagai grup terbaik versi MAMA pada 2018 di Seoul, para personelnya menangis. Bahkan saat berpidato di podium, ia sempat mengungkapkan bahwa grup itu hampir bubar.
"Kami menangis karena ada alasannya. Meski banyak penghargaan dari luar negeri saat itu, kondisi kami sangat tertekan. Banyak tekanan di lingkungan, yang membuat kami tidak nyaman. Bahkan kami berencana bubar. Namun adanya penghargaan Mnet Asian Music Award (MAMA) membuat kami bangkit lagi dan mulai banyak belajar bagaimana mengurai persoalan," ungkap J Hope diamini teman-temannya.
Ia kemudian menuliskan sebuah kata bijak di media sosial, kami takut terbang tinggi tapi tidak takut untuk mendarat. Ungkapan ini menggambarkan kondisi tujuh personel BTS yang saat itu menghadapi banyak tekanan karena menjadi sorotan dan menuai banyak omongan di media sosial baik pro dan kontra. Termasuk target pencapaian lagu-lagunya menjadi beban berat bagi grup yang terbentuk 2010 dan mengawali debut 2013 itu.
J-Hope masih memegang kata bijak ini. Ia sudah berbincang dengan teman-temannya bahwa dunia panggung tidak abadi. Ada saatnya bersinar dan ada saatnya redup.
"Itu sudah kami sadari semua. Menjadi seperti sekarang ini memang menakutkan karena banyak grup yang telah memasuki masa kejayaan namun seiring perjalanan waktu tidak bisa mengembalikan masa kejayaan itu. Menjadi redup dan dikritik banyak orang. Hal ini sudah kami pikirkan juga. Kami ingin BTS suatu saat nanti akan menutup panggung dengan elegan," ungkapnya.
Jimin, V, RM, Kim Seok Jin, Jeon Jung Kook, dan Suga menyetujui hal itu. Mereka berharap kelak saat mereka akan meninggalkan gemerlap panggung dengan terhormat. Namun satu cita-cita yang akan dikejar BTS adalah meraih piala Grammy.
"Kalau tahun ini tidak dapat Grammy tidak apa-apa, tapi BTS siap mengejar Grammy ada di genggaman suatu saat nanti," pungkas J-Hope.
Merger label
Selama karier, BTS di bawah naungan Big Hit Entertainment. Dalam perkembangannya agensi HYBE, nama baru dari Big Hit Entertainment akan mengakuisisi Ithaca Holdings milik Scooter Braun dengan kesepakatan senilai 1,05 miliar dolar AS. Penggabungan tersebut menyatukan BTS, Justin Bieber, Ariana Grande, dan artis lain dalam satu atap untuk urusan manajemen, layanan label dan penerbitan
baca juga: Nominasi Grammy Award BTS Ditunjuk Jadi Brand Ambassador
HYBE mengatakan bahwa unit Big Hit America akan membayar 1,19 triliun won (1,05 miliar dolar AS) untuk merger ini. Dikutip dari Yonhap, HYBE mengatakan tujuan dari merger ini adalah untuk mempercepat penetrasi ke pasar global melalui anak perusahaannya di AS. Hybe memiliki beberapa label yang mewakili artis K-pop, seperti BTS, Seventeen, Tomorrow X Together, dan Enhypen, sementara Ithaca Holdings menaungi artis seperti Justin Bieber, Ariana Grande, dan J Balvin. (OL-3)