Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Wellness Jadi Prioritas Baru dalam Industri Perhotelan

Putri Anisa Yuliani
23/7/2025 17:50
Wellness Jadi Prioritas Baru dalam Industri Perhotelan
Ilustrasi(Dok Prasetia Qube Wellness)

SEIRING meningkatnya kesadaran global akan pentingnya kesehatan dan kebugaran, industri perhotelan kini dihadapkan pada tantangan baru yakni menciptakan pengalaman menginap yang tidak hanya nyaman, tetapi juga mampu menunjang kesejahteraan fisik dan mental tamu.

Menanggapi tren tersebut, sebuah kampanye bertajuk 'Healthness is Born' diluncurkan dalam ajang Food & Hospitality Indonesia (FHI) Expo 2025. Kampanye ini memperkenalkan pendekatan baru dalam layanan wellness agar lebih personal, berbasis data, dan berdesain elegan.

Melalui partisipasi dalam FHI, perusahaan yang terlibat menegaskan posisinya bukan lagi sekadar penyedia alat kebugaran, tetapi sebagai mitra strategis yang menawarkan solusi wellness terintegrasi. Teknologi cerdas, konten personalisasi, dan desain yang menyatu dengan kebutuhan hotel menjadi pilar utama pendekatan ini. Selain hotel, solusi ini juga menyasar sektor korporat melalui program yang diklaim dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas karyawan.

“Tamu saat ini tidak lagi hanya mencari treadmill. Mereka ingin memahami diri mereka lebih dalam, fasilitas wellness yang mudah dijangkau, dan pengalaman bermakna di mana pun mereka berada,” ujar CEO Prasetia Qube Wellness Ardi Setiadharma dalam keterangannya, Rabu (23/7).

Selama pameran, diperkenalkan serangkaian teknologi evaluasi berbasis data, termasuk alat yang mampu mengukur wellness age berdasarkan aspek keseimbangan, mobilitas, daya tahan kardio, kekuatan otot, hingga fokus kognitif. Perangkat digital pendukung juga tersedia untuk memberikan panduan latihan secara mandiri dan terpersonalisasi.

Untuk hotel dengan ruang terbatas, tersedia solusi ringkas namun lengkap yang memungkinkan aktivitas kebugaran tetap berjalan tanpa mengorbankan estetika. Perangkat lain yang ditampilkan dirancang untuk menghadirkan pengalaman latihan imersif di spa, vila pribadi, atau area gym eksklusif.

“Technogym Check Up membuat wellness menjadi lebih reflektif, bukan hanya fisik, melainkan tamu dapat memahami kondisi tubuh mereka hanya dalam hitungan menit, sementara program seperti Technogym Corporate Club memungkinkan perusahaan untuk lebih proaktif dalam mendukung kesejahteraan karyawan melalui model langganan yang simpel, menciptakan tim yang lebih sehat, bahagia, dan produktif,” tambah Sales Director B2B Technogym Indonesia Pramudya Bevan Tanudjaja.

Data global menunjukkan bahwa sekitar 78% wisatawan kini mempertimbangkan fasilitas wellness sebagai faktor utama dalam memilih hotel. Di Indonesia, minat terhadap program latihan digital, wellness suite, dan pengalaman kebugaran personal juga terus tumbuh.

Melalui pendekatan 'healthness', solusi yang ditawarkan tidak hanya berfokus pada alat, tetapi pada ekosistem kebugaran yang memungkinkan tamu untuk memulai perjalanan wellness di hotel dan melanjutkannya di rumah melalui aplikasi, akun personal, serta integrasi data yang berkelanjutan.

Hotel-hotel mewah seperti Bvlgari dan St. Regis termasuk di antara yang telah mengadopsi standar baru ini dalam upaya meningkatkan layanan dan menjaga konsistensi citra merek mereka.

“Wellness bukan lagi pelengkap, ini adalah fondasi dari hospitality modern,” tutup Ardi. (E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya