Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penguatan Tata Kelola Jadi Kunci Perangi Korupsi

Andhika Prasetyo
22/1/2025 21:38
Penguatan Tata Kelola Jadi Kunci Perangi Korupsi
Ilustrasi(Antara)

Upaya untuk memperkuat tata kelola perusahaan demi memberantas praktik korupsi terus dilakukan PT Bank Negara Indonesia (BNI). Langkah tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan pihaknya telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.

Inisiatif itu sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya reformasi birokrasi serta pemberantasan korupsi.

“BNI sebagai BUMN diwajibkan untuk memiliki dan menerapkan SMAP. Hal ini selaras dengan visi Presiden dalam memerangi korupsi secara menyeluruh,” ujar Okki di Jakarta, Rabu (22/1).

Sebagai bukti keseriusan, BNI telah meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 untuk SMAP pada berbagai lingkup aktivitas. Sertifikasi tersebut meliputi Pengadaan Barang dan Jasa (2020), Segmen Kredit Korporasi (2022), dan Dana Pensiun (2024). Sertifikat ini berlaku hingga 31 Desember 2026.

BNI juga berhasil mempertahankan sertifikasi tersebut melalui surveillance audit yang dilakukan Tuv Nord Indonesia pada Desember 2024. Audit ini menyatakan sistem mutu BNI telah memenuhi standar ISO 37001:2016, sehingga sertifikat dapat terus dipertahankan.

Kemudian, dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) pada 9 Desember lalu, BNI menggelar penandatanganan pakta integritas oleh seluruh karyawan. Pakta ini mencakup 17 pernyataan yang dikelola secara digital sebagai salah satu implementasi dalam mendukung bisnis secara accountable di BNI.

“Korupsi adalah musuh bersama karena dampaknya yang merusak. Mari kita jaga diri dan jaga BNI,” tandas Okki. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya