Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Peran Perempuan Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Insi Nantika Jelita
19/11/2024 10:20
Peran Perempuan Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Ilustrasi(ENTREV)

Prinsip gender equality and social inclusion (GESI) dalam perkembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia dinilai menjadi penting. Hal ini dikarenakan perempuan menjadi tonggak utama dan kunci penting dalam industri kendaraan listrik. Boyke Lakaseru selaku National Project Manager ENTREV berpandangan pemerintah perlu membangun infrastruktur kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLB) yang inklusif dan melibatkan berbagai elemen gender. ENTREV merupakan proyek kolaborasi antara United Nations Development Programme (UNDP) dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk membangun dan menguatkan ekosistem EV.

"Pendekatan gender bukan hanya bicara tentang perempuan, melainkan tentang interaksi yang harmonis antara perempuan dan laki-laki dalam meningkatkan kontribusi bersama, termasuk perkembangan ekosistem EV," ujar Boyke dalam sebuah workshop dikutip Selasa (19/11).

Upaya dan kolaborasi semua pihak dianggap mampu meningkatkan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan yang mana pembangunan tersebut perlu melibatkan semua elemen demi  masyarakat.

Adviser for Energy UNDP Indonesia Aang Darmawan menambahkan pentingnya pengarusutamaan gender terutama dalam pelibatan peran perempuan, baik di sektor energi maupun transportasi. Ini sebagai upaya meningkatkan ketahanan pembangunan dan transformasi struktural. 

"Contoh nyatanya bagaimana perempuan di desa-desa remote atau terpencil dilatih menjadi operator pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), sebuah langkah signifikan dalam memberdayakan perempuan di sektor energi," jelas Aang.

Ia juga mengangkat data menarik dari Amerika Serikat, di mana 80% pengguna mobil listrik adalah perempuan, menunjukkan bahwa adopsi teknologi hijau memiliki daya tarik kuat bagi perempuan karena efisiensi dan kemudahannya.

Kepala Humas Komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI) Jasmine Andini menekankan pentingnya membuka lapangan kerja bagi perempuan di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan konversi energi, serta melibatkan mereka dalam posisi strategis sebagai pengambil kebijakan.

"Perempuan memiliki peran sebagai agen perubahan dalam gaya hidup hijau dan adopsi EV. Namun, tantangan seperti aksesibilitas dan pelatihan masih perlu diatasi," pungkasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya