Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Marak Modus Pinjaman Online, Perusahaan Harus Lindungi Pekerja

Gana Buana
05/7/2024 20:29
Marak Modus Pinjaman Online, Perusahaan Harus Lindungi Pekerja
Ilustrasi(MI)

JARINGAN pinjaman online diangkap telah meresahkan masyarakat. Edukasi dan literasi dengan menggandeng serikat pekerja tengah digencarkan platform pendanaan online Mekar Investama Teknologi untuk memerangi jaringan pinjaman online tersebut. 

Belum lama ini, sebanyak 27 pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman daring (online/pinjol) oleh seorang karyawan toko penjualan ponsel di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.

Salah satu korban, Muhammad Lutfi (31), mengungkapkan bahwa puluhan pelamar kerja tersebut sejak awal Mei 2024 dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan ponsel bersama surat lamaran kepada R, karyawan toko konter ponsel Wahana Store PGC, Kramat Jati.

Baca juga : Dorong Edukasi Digital Agar Karyawan Cerdik Finansial

Namun, data pribadi para pelamar tersebut diduga dicuri oleh R untuk mengajukan pinjaman daring. Total kerugian yang dialami 27 korban mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Mekar Perluas Pendanaan 

Untuk itu, platform pendanaan online Mekar Investama Teknologi memerangi jaringan pinjaman online dengan memperluas pendanaan bagi karyawan.

Direktur Utama Mekar Pandu Aditya K menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal untuk melakukan ekspansi pendanaan dan menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberantas jaringan pinjaman online ilegal.

Baca juga : Masyarakat Harus Hati-Hati di Tengah Hiruk-Pikuk Dunia Digital

"Sampai saat ini, lebih dari 100.000 pelaku usaha mikro dan kecil, yang mayoritasnya adalah perempuan, telah mendapatkan manfaat dari pendanaan alternatif melalui platform Mekar," ujar Pandu.

Pandu juga menekankan bahwa perusahaan tidak menutup mata terhadap dinamika industri, terutama masalah maraknya pinjol ilegal dan inklusi keuangan yang tidak sejalan dengan literasi keuangan.

"Untuk itu, layanan terbaru kami hadir dengan harapan agar masyarakat, khususnya pekerja yang membutuhkan pendanaan tambahan, dapat menemukan solusi yang tepat dan aman," ujarnya.

Baca juga : Ternyata Banyak Karyawan Gunakan Dana Pinjol Sebelum Gajian, Kenapa?

Menurutnya, kerja sama dengan perusahaan dan serikat pekerja diperlukan untuk memastikan literasi dan edukasi keuangan kepada calon peminjam dapat dilakukan dengan efektif, sehingga pekerja dapat memanfaatkan layanan ini dengan bertanggung jawab.

"Kami berharap dengan perluasan layanan ini serta literasi keuangan yang kami lakukan secara bersamaan, para pekerja dapat terbebas dari jeratan pinjol ilegal, mampu mengakses layanan pendanaan alternatif yang terjangkau, serta dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan darurat maupun meningkatkan kualitas hidup mereka," ujar Pandu.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Long Rich Indonesia James, mengapresiasi kolaborasi yang difasilitasi oleh Mekar untuk memberikan kemudahan pendanaan kepada karyawan PT Long Rich Indonesia.

Menurut James, kerja sama ini akan membantu karyawan memenuhi kebutuhan mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan fokus dan produktivitas karyawan.

"Kami berharap kolaborasi ini akan melindungi pekerja kami dari jeratan pinjol ilegal dan membuat mereka lebih teredukasi terkait keuangan," kata James. (Ant/Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya