Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMAJUAN teknologi digital memicu lebih banyak orang bisa mengakses layanan jasa keuangan dan meningkatnya inklusi. Di sisi lain, kecepatan inovasi dan inklusi keuangan belum diimbangi dengan pemahaman yang matang terhadap pengelolaan keuangan yang baik.
Faktanya, berdasarkan data OJK, indeks inklusi keuangan tercatat meningkat 85,1 persen sedangkan indeks literasi keuangan masih cukup rendah di angka 49,68 persen, bahkan hanya 30% karyawan di Indonesia yang paham mengelola finansial mereka.
Atas kondisi tersebut, OttoDigital, sebagai grup usaha digital ekosistem yang menyediakan solusi holistik, memperkuat komitmennya dengan mengusung kampanye #UsahaLebihBijakFinansial melalui platform digital yang bertujuan untuk bantu mengatur dan mengelola keuangan secara lebih cerdik dan sehat..
Baca juga : Marak Penipuan Keuangan Digital, Pemerintah Diminta Siapkan Regulasi Adaptif dan Responsif
Direktur PT IndoArtha Perkasa Sukses, Grace Sunarjo mengatakan rendahnya literasi keuangan menunjukan masih banyaknya masyarakat atau para pekerja terjebak dalam keputusan yang kurang bijak dalam mengatasi masalah keuangan.
“OttoDigital ingin memberikan edukasi dalam membangun kesiapan finansial melalui platform Otto. Aplikasi ini didukung dengan berbagai fitur pendukung seperti investasi hingga fasilitas ambil gaji lebih awal kapan pun di mana pun untuk kebutuhan dana darurat, yang membantu karyawan mencapai tujuan finansial mereka (financial goals),” kata Grace Sunarjo melalui keterangannya hari ini.
Dengan mengusung kampanye #UsahaLebihBijakFinansial, rangkaian edukasi melalui aktivitas offline dan online terus dilakukan guna membangun kesadaran untuk mempersiapkan diri sebagai pekerja yang handal dalam mengatur keuangan.
Baca juga : OJK: Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah masih belum Optimal
Semangat bijak finansial dimulai dengan Talkshow Edukasi dengan tema ‘Atur Siklus Beban Keuangan dan ‘Rahasia Mencapai 100 Juta Pertama’ kepada karyawan.
Pada kesempatan ini hadir narasumber hebat, yaitu Perencana Keuangan, Aliyah Natasya, M. Sc., CFP, IFP yang membawakan edukasi finansial dari perilaku dan sudut pandang dalam mengambil keputusan terhadap uang serta cara cerdik mencapai 100 Juta pertama ala karyawan.
Financial Planner CFP|IFP, Aliyah Natasya menjelaskan lebih lanjut bahwa edukasi finansial menjadi upaya untuk mengenal, memahami dan mengontrol keputusan dalam mengelola keuangan.
Baca juga : OJK: Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Perlu Ditingkatkan
“Fenomena masalah keuangan yang terjadi sering kali karena banyak orang yang belum cakap dalam mengatur keuangan tetapi lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan. Saat dihadapkan dengan realita, selalu berkutat dengan mindset jangka pendek bukan jangka panjang. Ditambah lagi dengan kondisi kebanyakan para pekerja yang merasa belum bisa untuk menabung ataupun berinvestasi. Untuk itu, membangun kedisiplinan keuangan dan meningkatkan pertumbuhan nilai aset harus segera ditanamkan dengan seksama,” tambah Aliyah
Melanjutkan edukasi keuangan, terdapat 3 episode podcast KPR ‘Karyawan Pejuang Rupiah’ yaitu “Usaha Melakukan Adegan Dewasa dari Dompet Karyawan”, selanjutnya “Usaha Nyusun Dana Darurat? Hari-hari aja Udah Darurat” dan tayangan ke 3 “Bukan Lagi Waktunya Jadi People Pleaser, Ini Saatnya untuk Taking Control”.
Podcast menjadi sarana bagi para karyawan untuk mulai lebih dewasa dalam mengelola arus keuangannya dan mulai menyusun dana untuk kebutuhan yang mendesak. Podcast KPR hadir sebagai media bagi karyawan untuk bisa berekspresi melalui obrolan ringan yang menjadi insight dan inspirasi bagi karyawan dan para pekerja lainnya. Podcast KPR tayang dua minggu sekali setiap hari Jumat melalui YouTube channel dan layanan musik digital Spotify. (H-2)
Setiap anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda. Untuk mencapai perubahan perilaku yang berkelanjutan, diperlukan langkah-langkah jangka panjang dengan konsistensi yang tinggi.
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
Podcast #FintechVerse, sebagai wadah literasi sekaligus media bagi para pelaku usaha fintech lending
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan, telah berpartisipasi dalam program Tabungan Simpanan Pelajar yang tersedia dalam skim konvensional dan Syariah
Turki dan Nigeria dijadikan tempat percontohan dimulainya FinFreen, dan memiliki rencana untuk menerapkan FinFreen di beberapa tempat lainnya.
. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan emansipasi wanita dalam masyarakat, serta mendukung wanita Indonesia untuk mencintai dan mengaktualisasikan potensi mereka
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
MB yang bekerja sebagai Account Officer (AO) sudah dilakukan penahanan selama 20 hari terhitung sejak 14 Juli 2024 dan telah menjalani proses penyidikan tahap dua.
Para karyawan yang terkena PHK itu adalah para karyawan di bidang media dan teknik sebanyak 43 orang. Arya menyebut PHK itu harus dilakukan sebagai langkah transformasi PSSI.
Sejauh ini, informasi yang diterima Pemprov DKI ialah Kemenkes masih membahas pelaksanaan program vaksin gotong royong dengan pengusaha dan pihak ketiga.
Satgas Penegakan Hukum siap melakukan patroli dan mengecek perusahaan non-esensial yang tetap mewajibkan karyawan bekerja di kantor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved