Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMAJUAN teknologi digital memicu lebih banyak orang bisa mengakses layanan jasa keuangan dan meningkatnya inklusi. Di sisi lain, kecepatan inovasi dan inklusi keuangan belum diimbangi dengan pemahaman yang matang terhadap pengelolaan keuangan yang baik.
Faktanya, berdasarkan data OJK, indeks inklusi keuangan tercatat meningkat 85,1 persen sedangkan indeks literasi keuangan masih cukup rendah di angka 49,68 persen, bahkan hanya 30% karyawan di Indonesia yang paham mengelola finansial mereka.
Atas kondisi tersebut, OttoDigital, sebagai grup usaha digital ekosistem yang menyediakan solusi holistik, memperkuat komitmennya dengan mengusung kampanye #UsahaLebihBijakFinansial melalui platform digital yang bertujuan untuk bantu mengatur dan mengelola keuangan secara lebih cerdik dan sehat..
Baca juga : Marak Penipuan Keuangan Digital, Pemerintah Diminta Siapkan Regulasi Adaptif dan Responsif
Direktur PT IndoArtha Perkasa Sukses, Grace Sunarjo mengatakan rendahnya literasi keuangan menunjukan masih banyaknya masyarakat atau para pekerja terjebak dalam keputusan yang kurang bijak dalam mengatasi masalah keuangan.
“OttoDigital ingin memberikan edukasi dalam membangun kesiapan finansial melalui platform Otto. Aplikasi ini didukung dengan berbagai fitur pendukung seperti investasi hingga fasilitas ambil gaji lebih awal kapan pun di mana pun untuk kebutuhan dana darurat, yang membantu karyawan mencapai tujuan finansial mereka (financial goals),” kata Grace Sunarjo melalui keterangannya hari ini.
Dengan mengusung kampanye #UsahaLebihBijakFinansial, rangkaian edukasi melalui aktivitas offline dan online terus dilakukan guna membangun kesadaran untuk mempersiapkan diri sebagai pekerja yang handal dalam mengatur keuangan.
Baca juga : OJK: Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah masih belum Optimal
Semangat bijak finansial dimulai dengan Talkshow Edukasi dengan tema ‘Atur Siklus Beban Keuangan dan ‘Rahasia Mencapai 100 Juta Pertama’ kepada karyawan.
Pada kesempatan ini hadir narasumber hebat, yaitu Perencana Keuangan, Aliyah Natasya, M. Sc., CFP, IFP yang membawakan edukasi finansial dari perilaku dan sudut pandang dalam mengambil keputusan terhadap uang serta cara cerdik mencapai 100 Juta pertama ala karyawan.
Financial Planner CFP|IFP, Aliyah Natasya menjelaskan lebih lanjut bahwa edukasi finansial menjadi upaya untuk mengenal, memahami dan mengontrol keputusan dalam mengelola keuangan.
Baca juga : OJK: Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Perlu Ditingkatkan
“Fenomena masalah keuangan yang terjadi sering kali karena banyak orang yang belum cakap dalam mengatur keuangan tetapi lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan. Saat dihadapkan dengan realita, selalu berkutat dengan mindset jangka pendek bukan jangka panjang. Ditambah lagi dengan kondisi kebanyakan para pekerja yang merasa belum bisa untuk menabung ataupun berinvestasi. Untuk itu, membangun kedisiplinan keuangan dan meningkatkan pertumbuhan nilai aset harus segera ditanamkan dengan seksama,” tambah Aliyah
Melanjutkan edukasi keuangan, terdapat 3 episode podcast KPR ‘Karyawan Pejuang Rupiah’ yaitu “Usaha Melakukan Adegan Dewasa dari Dompet Karyawan”, selanjutnya “Usaha Nyusun Dana Darurat? Hari-hari aja Udah Darurat” dan tayangan ke 3 “Bukan Lagi Waktunya Jadi People Pleaser, Ini Saatnya untuk Taking Control”.
Podcast menjadi sarana bagi para karyawan untuk mulai lebih dewasa dalam mengelola arus keuangannya dan mulai menyusun dana untuk kebutuhan yang mendesak. Podcast KPR hadir sebagai media bagi karyawan untuk bisa berekspresi melalui obrolan ringan yang menjadi insight dan inspirasi bagi karyawan dan para pekerja lainnya. Podcast KPR tayang dua minggu sekali setiap hari Jumat melalui YouTube channel dan layanan musik digital Spotify. (H-2)
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Aplikasi ini mampu menjaga mutu dan kualitas produk serta keamanan dan privasi pengguna karena telah menerapkan sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2022.
Tingkat literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal yang hanya 4,11% dan 5,19% (berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022).
Banyak orang Indonesia yang tergiur investasi bodong yang menjanjikan profit tinggi tanpa adanya edukasi mengenai dunia keuangan.
Peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
DALAM era teknologi kecerdasan buatan generatif (generative AI/GenAI) merevolusi cara kerja, dunia human resources (HR) dituntut bertransformasi lebih cepat dan cerdas.
PERUSAHAAN yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
Penerapan budaya kerja I-care (Integrity, Creativity, Agility, Results, Empowered), yang dalam implementasi kesehariannya menumbuhkan budaya yang menghargai
Setelah pengurangan ini, jumlah total karyawan gabungan Tokopedia dan TikTok Shop di Indonesia diperkirakan sekitar 2.500 orang.
Transformasi di tubuh BUMN jangan hanya dilakukan dalam konteks menghadapi tantangan bisnis belaka.
Dengan semangat berbagi ini, PNM mengajak seluruh keluarga besar untuk menjadi bagian dari kebaikan bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved