Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Rupiah Menguat setelah Inflasi AS Lebih Rendah dari Perkiraan

Wisnu Arto Subari
13/6/2024 17:28
Rupiah Menguat setelah Inflasi AS Lebih Rendah dari Perkiraan
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.(MI/AGUNG WIBOWO)

NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (13/6) ditutup naik setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan. Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah menguat 25 poin atau 0,15% menjadi 16.270 per dolar AS dari sebelumnya 16.295 per dolar AS.

"Inflasi di AS 0% di Mei dibandingkan perkiraan naik 0,1%. Sedangkan year on year turun ke 3,4% dibandingkan perkiraan 3,5%," kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.

Lukman menuturkan pidato Ketua bank sentral AS atau The Fed Jerome Powell dalam Federal Open Market Committee (FOMC) dinilai sedikit lebih hawkish akan membatasi penguatan rupiah.

Jerome masih menganggap belum saatnya menurunkan suku bunga dan kemungkinan penurunan hanya sekali pada 2024 sebesar 25 basis poin. 

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis meningkat ke level Rp16.286 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.297 per dolar AS. (Ant/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya