Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemendag: Harga Bawang Putih Meroket akibat Tingginya Permintaan

Naufal Zuhdi
10/4/2024 16:00
Kemendag: Harga Bawang Putih Meroket akibat Tingginya Permintaan
Pedagang sayur menunggu pembeli di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (2/6/2023).(ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN)

DIREKTUR Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa tingginya harga bawang putih saat ini diakibatkan oleh tingginya permintaan dari masyarakat menjelang Lebaran dan bukan disebabkan akibat impor yang terlambat.

"Kalau menurut saya sih sebenernya kalau dari sisi barang juga ada, mungkin dari sisi permintaan yang besar karena mau Lebaran. Tapi ketersediaan sudah cukup, kita antisipasi dengan impor nggak ada masalah," kata Budi saat ditemui di Jakarta pada Rabu (10/4).

Seperti diketahui, dilansir dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) harga bawang putih per hari ini berada di angka Rp42.340 per kilogram. Selain itu, saat ini Kemendag telah mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk bawang putih sebanyak 244 ribu ton.

Baca juga : Harga Bawang Putih Seharusnya Tidak Perlu Naik

"Sementara kemarin persediaan akhir tahun itu 96 ribu ton. Jadi sampai bulan Juni itu tercukupi. Memang kemarin realisasi nya sekitar 75 ribu ton, jadi kita ngejar importir supaya cepat merealisasikan," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa sampai saat ini perizinan terkait dengan impor bawang putih tidak ada masalah sedikitpun.

"Jadi kalau dari izin gak masalah. Kita mengejar supaya importir ini cepat merealisasikan karena mungkin ada alasan teknis ya," tandasnya. (Z-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya