Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Esti Arimi Putri memperkirakan anak muda atau Gen Z mempunyai andil besar dalam mengendalikan inflasi mengingat mereka memiliki daya beli yang kuat.
"Gen Z ini sekarang menjadi tulang punggung atau backbone untuk mendorong ekonomi Jakarta," kata Esti seperti dilansir dari Antara, Jumat (29/3).
Esti menuturkan jumlah Gen Z di Jakarta saat ini sebanyak tujuh juta jiwa atau 25,65 persen dari total penduduk Ibu Kota. Angka ini tidak bisa dipandang remeh dalam menggerakkan roda perekonomian Jakarta.
Baca juga : Daya Beli GenZ di Jakarta, Berpotensi Kendalikan Inflasi
Terlebih, Gen Z terus menciptakan budaya baru dalam kegiatan ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan modernisasi dan digital.
Esti pun mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan reformasi digital yang menyeluruh dimulai dari edukasi terhadap Gen Z.
"Gen Z itu belanja pasti di Tiktok, di Shopee dan sebagainya, nah itu juga yang harus diperhatikan bagaimana peluang digital reformasi
ini juga diikutsertakan keberadaannya," ujarnya.
Baca juga : Ini 5 Dampak Situasi Global yang Mesti Diwaspadai Pebisnis
Sementara, Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Mochamad Abbas mengatakan salah satu pendapatan yang diandalkan DKI Jakarta adalah pajak.
Dengan demikian ke depan perlu dipikirkan untuk menerapkan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dalam upaya mengoptimalkan penerimaan pajak.
Nantinya, akan ada penyesuaian terkait perpajakan di Jakarta usai tak lagi menjadi Ibu Kota termasuk dalam hal reformasi digital.
Baca juga : Pelaku Industri Properti Optimis Bisnis Tetap Tumbuh Positif Tahun Depan
"Saya yakin apapun kebijakan yang nanti akan diambil pasti juga memperhatikan daya belinya masyarakat, memperhatikan juga kebutuhan dari pemerintah daerah terkait dengan Pendapatan Asli Daerahnya," kata Abbas.
Untuk itu, pihaknya juga akan mengajak sejumlah pihak terkait seperti dari perusahaan penyedia aplikasi dan pengusaha yang disasar para Gen Z agar tetap membantu mengendalikan harga demi menekan inflasi.
"Enggak menutup kemungkinan memperhatikan juga para pihak-pihak yang investor atau para pengusaha yang sudah melakukan bisnisnya di kota Jakarta ini," tambahnya. (Z-6)
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Perlu adanya gerakan masif terkait bahaya merokok di ruang publik. DPRD akan mendorong kampanye bersama lintas sektor.
DPRD Provinsi DKI Jakarta terus mendalami sejumlah isu teknis dalam penyusunan rekomendasi kebijakan perparkiran melalui rapat kerja bersama eksekutif.
Seperti program KJP Plus yang merupakan kelanjutan kebijakan sebelumnya yang sudah diketahui hingga 92% warga, namun hanya 41% yang merasa mendapat manfaat langsung.
Rano mengatakan DKI Jakarta menjadi salah satu daerah di Indonesia yang belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) mengenai KTR bersama beberapa kota lain di Provinsi Aceh dan Papua.
Usman meminta penahanan mereka ditangguhkan. Sementara mahasiswa yang hanya menyampaikan aspirasi, Usman meminta untuk dibebaskan.
Dengan dibentuknya BUMD parkir, pengelolaan parkir lebih profesional dibandingkan sekarang yang berantakan pengelolaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved