Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Maret 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. Keputusan tersebut sesuai dengan perkiraan banyak analis bahwa BI tidak akan menguatk-atik tingkat suku bunga dalam waktu dekat.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro meyakini Bank Indonesia baru akan menurunkan BI Rate jika inflasi di AS konsisten menuju 2%.
"Faktanya, saya tidak yakin dalam waktu dekat inflasi AS bisa turun ke 2%," kata Asmo, di Jakarta.
Baca juga : Potensi Penundaan Penurunan Suku Bunga The Fed, Tingkat BI Rate Diperkirakan Ditahan
Ia melihat BI enggan mengambil langkah terlebih dahulu. Bank sentral pasti akan melihat langkah pasar-pasar negara berkembang lain karena ini terkait dengan pergerakan relatif suku bunga dengan negara-negara tersebut.
"Bila BI melangkah duluan kemudian sesuatu buruk terjadi, misal inflasi naik lagi, itu akan butuh usaha berat untuk kembali menyesuaikan dengan negara peers lainnya.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto menambahkan pasar menunggu signal dot plot dari The Fed pada rapat FOMC, terutama terkait dengan sinyal arah suku bunga ke depan, yang akan tercermin dari publikasi Summary of Economic Projections.
Baca juga : Kenapa BI Memilih Tetapkan Suku Bunga Acuan Stabil? Ternyata Ini Alasannya
Dengan demikian, keputusan perubahan suku bunga BI memang bergantung pada arah kebijakan suku bunga AS.
"Lanskap perekonomian Indonesia saat ini ditandai dengan melemahnya keseimbangan eksternal, meningkatnya inflasi, dan melambatnya pertumbuhan ekonomi akibat tingginya suku bunga," tuturnya.
Meski terdapat tekanan inflasi, masih terdapat ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga menjelang akhir paruh pertama 2024. Hal ini disebabkan masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara suku bunga kebijakan dan inflasi, yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga saat ini relatif membatasi.
"Pertimbangan terbesar atas keputusan BI mengenai kapan dan seberapa besar penurunan suku bunga akan bergantung pada arah kebijakan suku bunga AS yang akan berdampak besar pada volatilitas rupiah," kata Rully. (Z-11)
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Dua perempuan tewas dan dua pria terluka dalam insiden penembakan di Gereja Richmond Road Baptist, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump menerima undangan langka dari Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada 17–19 September 2025.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved