Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman. ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait stok beras pada masa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Mentan mengatakan kepastian tersebut merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen raya padi yang berlangsung mulai Maret tahun ini.
"Insya Allah sesuai dengan data BPS, kebutuhan beras kita untuk Maret, April dan Mei dalam kondisi aman. Untuk kebutuhan Juni kita bisa menghitung dari pertanaman sekarang," ujar Amran melalui keterangan tertulis, Sabtu, (9/3).
Ia mengatakan setidaknya harus ada pertanaman satu juta hektare setiap bulan pada Maret, April dan Mei untuk memnuhi kebutuhan beras pada Juni hingga tiga bulan setelahnya. Hitungan pertanamannya adalah, Maret satu juta hektare, April satu juta hektare dan Mei satu juta hektare.
Baca juga : Panen Raya tidak akan Turunkan Harga Beras secara Signifikan
"Kita harus menanam minimal satu juta hektare per bulan. Kalau satu juta hektare per bulan berarti produksinya bisa 3 juta sampai 3,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton. Artinya beras kita surplus," klaimnya.
Sementara itu, Mentan mengatakan bahwa produksi yang melimpah pada tahun ini kurang lebihnya akan memberi pengaruh besar pada penurunan harga beras di pasaran. Meski demikian, dia berharap penurunan tersebut tidak terjadi pada hasil panen raya gabah petani.
"Maret harga beras pasti turun. Aku pastikan turun. Kalau ada yang bilang beras mahal hari ini sudah turun, aku pastikan turun dan ramadhan aman, idul fitri aman, lewat dua bulan idul fitri masih aman. Nah kalau mengatakan Juni kita lihat tanam hari ini," tandas Amran. (Z-11)
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual berasĀ menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Kemendag menyebut pengecer-pengecer kini hanya lebih mengambil sikap hati-hati untuk mengeluarkan stok beras mereka.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved