Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Pasar obligasi diprediksi akan semakin menarik usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan BI-Rate sebesar 6%, pada pekan lalu. Tahun ini diyakini akan menjadi tahun dimana akan terjadi penurunan suku bunga yang diprediksi akan dimulai pada Juli mendatang.
Ekonom Senior Bahana TCW, Emil Muhamad mengatakan proyeksi penurunan suku bunga menjadi tambahan sentimen positif dari domestik untuk obligasi di 2024. Selain, karena penurunan suku bunga, pasar obligasi juga akan semakin dilirik karena pelaksanaan pemilu berjalan kondusif.
“Kami meyakini 2024 akan menjadi tahun penurunan suku bunga yang akan berdampak pada kenaikan ketertarikan dan potensi tumbuhnya pasar obligasi. Namun, itu masih belum akan terlihat di kuartal pertama karena The Fed diperkirakan baru akan memulai pemangkasan suku bunganya pada Juli. Kami memproyeksikan BI juga akan melakukan penyesuaian dengan melakukan menurunkan suku bunga setelahnya,” ujar Emil melalui keterangan tertulis, Selasa (27/2).
Baca juga : IHSG Melemah saat Penurunan Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga
Potensi obligasi ini juga didorong sentimen positif dari dalam negeri. Dari dalam negeri, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan selama 45 bulan berturut-turut yang merupakan rekor terpanjang pascareformasi. Selain itu, selama kuartal pertama 2024, berbagai belanja pemerintah dan masyarakat akan didorong oleh gelontoran dana perlindungan sosial, kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), dan kenaikan UMR.
Dari sisi swasta, Emil menambahkan, respons positif pascapemilu akan mendorong pelaku usaha untuk melakukan penghitungan kebutuhan pendanaan bisnis. Itu berpotensi meningkatkan jumlah penerbitan obligasi korporasi. Jumlah penerbitan obligasi korporasi di 2024 diprediksi akan meningkat dibanding 2023 lalu.
Merujuk pada data Bursa Efek Indonesia (BEI) emisi obligasi korporasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 sebanyak 107 emisi dari 57 perusahaan dengan nilai Rp117,80 triliun. Sementara pemerintah melakukan penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN Ritel sepanjang 2023 sebesar Rp147,42 triliun. Capaian tersebut diperoleh melalui penerbitan tujuh seri SBN ritel yang ditawarkan pemerintah yakni SBR012, SR018, ST010, ORI023, SR019, ORI024, dan ST011. (RO/Z-11)
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
WOORI Bank Korea, kembali mendapatkan pengakuan atas kekuatan fundamentalnya. Berhasil mempertahankan peringkat kredit obligasi tanpa jaminan dengan rating AAA (stabil)
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Jika Danantara bisa leverage up, misalnya, US$1 miliar-US$3 miliar dipakai untuk support pasar modal, baik itu ekuitas, obligasi.
PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Reliance Finance) mengumumkan pelunasan Obligasi REFI I Tahun 2022 Seri B senilai Rp100 miliar yang jatuh tempo pada 9 Februari 2025.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved