Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KitaLabel merupakan satu-satunya platform penyedia layanan percetakan label industrial di Indonesia yang dapat dijangkau oleh UKM.
Label industrial merupakan hal yang baru bagi UKM di Indonesia, dalam rangka memberikan awareness bagi mereka -khususnya yang produknya sudah pernah atau akan diekspor- mengenai label industrial yang berkualitas untuk kemasan produk,
KitaLabel melakukan roadshow edukasi ke empat kota di dua provinsi di Indonesia.
Baca juga : RDS Gandeng Epson, RDS Ajak Pelaku UMKM Perkuat Produk Melalui Label
Pada Senin (15/1/2024), KitaLabel memberikan edukasi mengenai pentingnya label bagi UKM di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) tepatnya di Sentra IKM Malalayang.
Tampil sebagai pembicara, Ewifiewanty Tjhin, salah satu founder KitaLabel yang memberikan edukasi bertajuk “Ngana So Tau? Torang Beking Ngana Pe Kemasan jadi Fasung” menjelaskan pentingnya label kemasan bagi komoditas yang diproduksi oleh 41 peserta yang ikut serta dalam seminar.
Pada acara ini hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado, Hendrik Warokka, S.Pd, DEA.
Baca juga : Kemendag Beri Penghargaan UKM Pangan Award kepada 10 UKM Terpilih
“Pelabelan kemasan pada produk ekspor itu telah diatur oleh pemerintah, salah satunya adalah detail gizi dan bahan baku. Selain itu, label juga mesti berkualitas karena mempertimbangkan jarak dan lamanya pengiriman produk ke negara tujuan!” ujar Ewifiewanty Tjhin dalam presentasinya.
KitaLabel yang merupakan bagian dari Cahaya Jakarta Group -perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan label dan kemasan yang telah berdiri selama 33 tahun.
KitaLabel dapat menjamin label milik pelaku UKM setara kualitasnya dengan label yang digunakan oleh perusahaan berskala nasional dan multinasional yang selama ini menjadi pelanggan setia Cahaya Jakarta Group.
Baca juga : Ninja Xpress Bantu Pelaku UKM Kuasai Pasar Lokal Hingga Global
“Penting sekali menggunakan label yang berkualitas pada produk yang akan diekspor. Selain berpengaruh pada ketahanan produk itu sendiri dalam proses shipping, label juga berperan penting untuk menarik konsumen luar negeri,” ujar Ewifiewanty Tjhin kepada 84 peserta yang datang
Masih mengangkat tema yang sama, KitaLabel kembali melakukan roadshow ke Tomohon dan Bitung, Sulawesi Utara, pada 17 - 18 Januari 2024.
Pada acara yang dilangsungkan di Michinoeki Pakewa Tomohon turut hadir Ruddie A. Lengkong, S.STP. MAP. selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon. Peserta yang hadir adalah sebanyak 59 dan 41 pelaku UKM.
Baca juga : Kerja Sama dengan Kiva, Coca-Cola Foundation Bantu 43 Ribu Wirausaha di Indonesia
Acara roadshow KitaLabel berlanjut di Bandung, Jawa Barat. Bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung, KitaLabel mengangkat tema ‘Mentoring Go Export 2024: Label Kemasan Berorientasi Ekspor’,
Acara ini dilangsungkan pada Kamis (1/2/2024) di Hotel Savoy Homann, Jl. Asia Afrika, Bandung. Ewifiewanty Tjhin, kembali menekankan pentingnya label kemasan khususnya bagi pelaku UKM yang akan melakukan ekspor.
Label Industrial memang hal baru bagi UKM di Indonesia. Umumnya, UKM sangat mengedepankan kualitas produknya, namun sedikit sekali yang sudah sadar akan kualitas label kemasan yang dapat mempengaruhi strategi marketing serta dalam beberapa kasus juga menjadi kunci ketahanan produk.
Baca juga : Dukung Pelaku UMKM Kuliner, Blue Band Luncurkan Kemasan 1 Kg Baru
Melalui roadshow edukasi ini, KitaLabel berharap UKM akan lebih melek tentang label kemasan yang berkualitas untuk meningkatkan branding serta memperluas pasar.
Selain ke empat kota yang telah disebutkan, KitaLabel juga telah menyambangi kota Makassar, dan Bali pada tahun 2023.
KitaLabel akan terus mengedukasi pelaku UKM di Indonesia agar mereka memperhatikan dan mempertimbangkan label yang berkualitas supaya produknya dapat dipilih masyarakat dan omzetnya meningkat. (S-4)
Baca juga : Mastercard Strive Indonesia Diluncurkan untuk Berdayakan Usaha Kecil
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Ajang ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga ruang refleksi dan penguatan visi-misi perusahaan ke masa depan.
BELANJA modal atau capital expenditure (capex) PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) pada tahun ini mencapai US$150 juta. Capex ini untuk penambahan armada kapal.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
Perusahaan holding teknologi WGSH dan Venture Capital merampungkan proses akuisisi secara menyeluruh perusahaan perumahan PT Lereng Lembah Madu yang mengusung brand LandLogic.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Badan POM juga telah memperkenalkan label Pilihan Lebih Sehat sejak 2019. Sayangnya, label itu dinilai belum mampu secara langsung menunjukkan kadar GGL dalam produk makanan.
Membaca label gizi pada kemasan makanan dan minuman menjadi langkah penting untuk mengontrol asupan gula harian.
Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi dapat memicu obesitas serta meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) dan International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) melanjutkan penggarapan tahap pilot project implementasi e-labeling.
Kewajiban penerapan nutri-level juga akan dibuat sejalan antara pangan olahan yang ditetapkan oleh Badan POM dengan pangan olahan siap saji yang ditetapkan oleh Kemenkes.
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang kian umum, terutama akibat konsumsi gula berlebih dari makanan Ultra Processed Food (UPF).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved