Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
ANGGOTA Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof Siska Mayasari Lubis menggarisbawahi pentingnya konsumen memperhatikan label kemasan produk makanan dan minuman untuk mengenali kandungan gulanya.
"Ini yang sudah harus mulai kita biasakan setiap membeli minuman dan makanan berkemasan. Harus pastikan berapa kandungan gulanya, kalau misalkan makanan manis tersebut mengandung gula tinggi," katanya dalam sebuah diskusi daring, dikutip Kamis (28/11).
Siska menjelaskan bahwa kandungan gula dalam makanan dan minuman mencakup gula tambahan yang dicantumkan sebagai sukrosa, fruktosa, glukosa, atau dekstrosa.
Ia menambahkan, bahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa, madu, molase, maltosa, dan jus buah terkonsentrasi yang dicantumkan dalam kemasan makanan atau minuman merupakan bentuk sumber gula.
"Penting sekali untuk kita selalu membaca label yang ditempel di kemasan makanan yang memperlihatkan tentang berapa kalori makanan tersebut, berapa karbohidrat, dan gula tambahan yang diberikan dalam minuman dan minuman," kata Siska.
Siska menyarankan konsumen untuk membaca takaran saji di label kemasan makanan atau minuman untuk mengetahui kandungan kalori pada setiap takaran saji.
"Sebagai contoh, takaran sajinya bisa untuk dua sampai tiga gelas dengan masing-masing jumlahnya itu 55 gram. Jika kita lihat pada label
kalori, itu jumlah kalori per sajiannya bisa menyentuh 230," ujar Siska.
Ia mengatakan, kandungan total karbohidrat dan total gula, termasuk gula tambahan, pada makanan atau minuman sebaiknya diperhatikan.
Dengan memperhatikan label pada kemasan produk makanan dan minuman, konsumen bisa mengetahui jenis dan kadar gula pada makanan dan minuman yang akan dikonsumsi serta mengatur konsumsi agar tidak berlebihan.
"Minuman manis itu seperti yang kita ketahui dapat meningkatkan kalori cairan namun tidak memberikan rasa kenyang, sehingga dapat
meningkatkan konsumsi berlebih," kata Siska.
Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi dapat memicu obesitas serta meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes. (Ant/Z-1)
Badan POM juga telah memperkenalkan label Pilihan Lebih Sehat sejak 2019. Sayangnya, label itu dinilai belum mampu secara langsung menunjukkan kadar GGL dalam produk makanan.
Membaca label gizi pada kemasan makanan dan minuman menjadi langkah penting untuk mengontrol asupan gula harian.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) dan International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) melanjutkan penggarapan tahap pilot project implementasi e-labeling.
Kewajiban penerapan nutri-level juga akan dibuat sejalan antara pangan olahan yang ditetapkan oleh Badan POM dengan pangan olahan siap saji yang ditetapkan oleh Kemenkes.
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang kian umum, terutama akibat konsumsi gula berlebih dari makanan Ultra Processed Food (UPF).
Berdasarkan rekomendasi dokter dan ahli gizi di Harvard, ada beberapa makanan yang bisa membantu membersihkan usus secara alami.
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
Sebanyak lima pelaku usaha makanan dari berbagai daerah akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif, pendampingan bisnis, hingga kesempatan promosi di TikTok Shop dan Tokopedia.
Hormon GLP-1 memiliki peran penting dalam tubuh yang berdampak pada kadar gula darah, rasa lapar, dan produksi insulin.
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
SAAT berada di masa sulit, sejumlah orang memilih meminta bantuan. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh putra dari musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved