Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

WeWork Ajukan Kebangkrutan dalam Upaya Negosiasi Utang

Thalatie K Yani
07/11/2023 11:25
WeWork Ajukan Kebangkrutan dalam Upaya Negosiasi Utang
Raksasa ruang kerja bersama WeWork mengajukan kebangkrutan sebagai upaya menegosiasi penurunan utang mereka.(AFP)

RAKSASA ruang kerja bersama WeWork, yang telah menghadapi masalah keuangan selama beberapa tahun terakhir, telah mengajukan kebangkrutan dalam upaya untuk menegosiasikan penurunan utang mereka.

Perusahaan tersebut mengatakan kebangkrutan ini berdampak pada operasinya di Amerika Serikat dan Kanada, tetapi "operasi global diharapkan berlanjut seperti biasa."

"Sekarang adalah saat bagi kami untuk membawa masa depan lebih cepat dengan mengatasi sewa warisan kami secara agresif dan secara dramatis meningkatkan neraca kami," kata CEO WeWork, David Tolley dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Sulsel Bangkrut, Anggaran Defisit Hingga Rp1,5 Triliun

"Kami telah menentukan kategori kerja yang baru, dan langkah-langkah ini akan memungkinkan kami tetap menjadi pemimpin global dalam kerja fleksibel."

Pada awal Agustus, WeWork telah memperingatkan regulator pasar saham AS (SEC) khawatir akan kelangsungan hidup mereka. "Kemungkinan besar keraguan tentang kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi sebagai entitas yang berjalan."

Baca juga: Menkeu Kejar 5,2% lewat Bantalan Bansos hingga Insentif Gratis PPN Rumah

Kebangkrutan itu, menurut perusahaan tersebut akibat kerugian keuangan, kebutuhan likuiditas, dan penurunan jumlah penyewa. Mereka mengaku kehilangan miliaran dolar dalam enam bulan pertama tahun 2023, karena penurunan permintaan yang terkait dengan kondisi ekonomi yang buruk.

Badan pemeringkat S&P mengatakan pada 1 November bahwa WeWork berada dalam "default selektif" setelah gagal memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pemegang utang.

WeWork pernah menjadi bintang terkenal dalam ekonomi berbagi yang meninggalkan jejak besar di properti komersial di kota-kota besar di seluruh dunia.

Namun, para investor mulai bosan dengan mantan CEO yang karismatik, Adam Neumann, biaya operasional yang besar, dan ketiadaan keuntungan tahun 2019, ketika mereka mencoba untuk meluncurkan perusahaan tersebut ke publik dengan valuasi besar sebesar US$49 miliar.

Neumann dipecat pada tahun itu, meskipun dengan pesangon emas. Tetapi kemerosotan WeWork hanya semakin cepat selama pandemi covid-19 dan meningkatnya telecommuting.

Saham WeWork hanya bernilai 80 sen pada penutupan perdagangan di Bursa Saham New York pada hari Senin malam, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$44,5 juta. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya