Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INFLASI Inggris secara tak terduga melambat pada bulan Agustus dan mencapai level terendah dalam 18 bulan. Hal itu menguatkan harapan bahwa kenaikan suku bunga Bank of England yang diperkirakan secara luas pada minggu ini akan menjadi yang terakhir kalinya.
Indeks Harga Konsumen turun sedikit menjadi 6,7% dari 6,8% pada bulan Juli, menurut Kantor Statistik Nasional (ONS) dalam sebuah pernyataan menjelang keputusan suku bunga terbaru BoE.
Angka tersebut merupakan level terendah sejak Februari 2022 dan mengacaukan ekspektasi pasar akan percepatan ke 7,1% akibat kenaikan harga energi.
Baca juga : Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga Acuan Ke-14 Kali
Berita hari Rabu membuat pound melemah 0,3% menjadi $1,2354 pada transaksi pagi di London. Hal ini terjadi satu hari setelah data menunjukkan inflasi zona euro juga sedikit melambat pada bulan Agustus.
“Penurunan inflasi Inggris yang mengejutkan memicu aksi jual mendadak sterling, karena data hari ini memperkuat ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Bank of England berikutnya juga bisa menjadi yang terakhir,” kata analis Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya.
Baca juga : Naikkan Suku Bunga, Bank Sentral Eropa Nilai Cukup Jinakkan Inflasi
Meski demikian, inflasi Inggris masih menjadi yang tertinggi di antara negara-negara G7.
BoE sejauh ini telah menaikkan suku bunga utamanya sebanyak 14 kali berturut-turut ke level saat ini sebesar 5,25% dalam upaya untuk menurunkan inflasi yang sangat panas.
Data tersebut "mungkin tidak akan cukup untuk mencegah BoE menaikkan suku bunga... menjadi 5,50% besok", kata analis Capital Economics Paul Dales.
"Tetapi hal ini mendukung pandangan kami bahwa itu akan menjadi pendakian terakhir".
ONS menambahkan pada hari Rabu bahwa harga pangan naik lebih sedikit pada bulan Agustus dibandingkan tahun sebelumnya.
Dampak ini hanya dapat diimbangi sebagian oleh kenaikan biaya energi.
“Tingkat inflasi sedikit mereda bulan ini didorong oleh penurunan biaya akomodasi semalam dan tarif pesawat, serta kenaikan harga pangan kurang dari waktu yang sama tahun lalu,” kata kepala ekonom ONS Grant Fitzner.
“Hal ini sebagian diimbangi oleh kenaikan harga bensin dan solar dibandingkan dengan penurunan tajam pada tahun lalu, menyusul rekor harga yang tercatat pada Juli 2022.” (AFP/Z-4)
Proyek penelitian yang dipimpin University College London (UCL) mengeksplorasi efektivitas resep sosial dalam mengurangi kesepian dan meningkatkan kesejahteraan di anak-anak 9-13 tahun.
peninggalan kerajaan Kutai dalam berbagai bentuk benda bersejarah dan tempat-tempat istimewa yang masih terjaga
Pavilion Indonesia untuk pertama kalinya hadir dalam Source Fashion, yang merupakan pameran tekstil dan produk tekstil terbesar di Inggris dan Eropa.
Pameran "CUTE" di Somerset House, London, menggali ke dalam daya tarik tak tertahankan dunia yang menggemaskan, dari kucing dan boneka hingga emoji.
Pemerintah kota Edinburgh menyetujui penerapan pajak wisata yang akan mulai diberlakukan pada 2026, menjadi yang pertama di Inggris Raya.
Di Inggris saat ini terjadi penurunan yang signifikan pada produktivitas dan pertumbuhan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional. Ini dilakukan perseroan melalui pemberdayaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penutupan sebagian pemerintah AS (shutdown) selama lima pekan, merusak kinerja ekonomi domestik pada kuartal I 2019. Namun, dampak gangguan diprediksi akan segera pulih.
Suku bunga saat ini "sesuai", kata Powell dalam sebuah wawancara luas, acara berita selama 60 menit di CBS tv.
Tingkat pinjaman kepada perbankan umum akan dipangkas 35 basis poin (bps) menjadi 5,40%. Penurunan itu menjadi level terendah sejak 2010.
Inflasi di negara ekonomi terbesar ketiga dunia itu naik 4% secara tahun ke tahun (YoY), kenaikan paling tajam sejak 1981.
BANK of England telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak akhir 2008, pasalnya mereka terus memerangi inflasi yang sangat tinggi di Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved