Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PT Reasuransi Nasional Indonesia, salah satu perusahaan reasuransi nasional, mendapatkan peringkat idBBB+ dengan prospek Stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat tersebut berlaku hingga 1 Agustus 2024.
Perusahaan dengan peringkat idBBB dinyatakan memiliki karakteristik keamanan keuangan yang memadai dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia.
“Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan,” ujar Irmawati, Direktur Utama PEFINDO.
Peringkat tersebut juga mencerminkan adanya dukungan kuat dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau IFG (Indonesia Financial
Group) selaku holding dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) selaku pemegang saham pengendali. Adapun BPUI atau IFG diketahui memiliki peringkat idAAA/Stabil dan Askrindo berperingkat idAA+/Stabil.
Adapun peringkat yang dikeluarkan PEFINDO didasarkan pada data dan informasi dari Nasional Re serta Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 31 Juli 2023 dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2022.
Atas peringkat yang diperoleh tersebut, Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia, Albert J.Rotinsulu, menyatakan bahwa peringkat idBBB+ tersebut membuktikan proses perbaikan keuangan Nasional Re kini dalam jalur yang tepat. Perusahaan katanya, berkomitmen untuk memperkuat kondisi keuangan sekaligus mendukung industri asuransi nasional.
“Dengan peringkat (rating) yang baru ini ada dua hal yang kami ingin capai, yaitu kami ingin upgrade atau meningkatkan kemampuan kami (Nasional Re) serta memperkuat kapasitas industri asuransi di Indonesia,” ujar Albert J.Rotinsulu di Jakarta, Senin (11/9).
Lebih jauh Albert memaparkan upaya perbaikan yang dilakukan sejak awal tahun 2023 mulai menunjukkan hasil. Tiga indikator kesehatan keuangan perusahaan reasuransi ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC), Rasio Kecukupan Investasi (RKI) dan Ekuitas.
Untuk RBC, hingga akhir Juli 2023, Nasional Re mencatatkan Rasio Solvabilitas sebesar 90,7%, meningkat drastis dari awal tahun yang hanya 3,3%. Khusus untuk RBC, OJK memberi syarat minimal sebesar 120%. PEFINDO meyakini RBC Nasional Re akan pulih secara bertahap menjadi di atas 120% dalam waktu dekat sejalan dengan implementasi Rencana Penyehatan Keuangan yang mencakup renegosiasi asuransi kredit, pengenalan stop loss, dan kriteria penerimaan risiko yang sangat selektif.
Sementara untuk indikator Rasio Kecukupan Investasi, Nasional Re pada akhir Juli 2023 mencatatkan 106,2%, lebih tinggi dari posisi akhir 2022 yang hanya 86,7%. Angka RKI ini bahkan sudah melampaui syarat minimum dari OJK yakni 100%. Terakhir, khusus Ekuitas, per Juli 2023, Nasional Re membukukan Ekuitas sebesar Rp748 miliar, jauh di atas syarat minimum dari OJK yakni Rp200 miliar atau posisi Desember 2022 yang hanya tercatat Rp117,32 miliar. (RO/E-1)
Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa langkah restrukturisasi dan reformasi struktural BPI Danantara menjadi penggerak penting bagi penguatan ekonomi nasional.
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
PT Berdikari, akan menyuplai produk-produk pangan, khususnya daging sapi dan kerbau lewat jaringan Koperasi Desa Merah Putih.
KETUA Komisi II DPR RI Fraksi Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda mendukung usulan Kementerian BUMN dan Kementerian Kehutanan berkantor di IKN
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
AXA Mandiri) menandatangani kesepakatan dengan EMC Healthcare untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dalam program Custom Clinical Pathway.
Raih Peringkat Kredit dan Peringkat Skala Nasional oleh AM Best
Salah satu langkah ampuh untuk menjaga masa depan yang tetap sejahtera, terutama bagi keluarga, adalah dengan menyiapkan perencanaan keuangan yang matang.
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
Dengan memahami pengecualian ini, pemegang polis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, termasuk mempertimbangkan perluasan jaminan jika diperlukan.
Kehadiran asuransi ini bisa jadi pilihan perlindungan keluarga, serta mempersiapkan masa pensiun dan rencana warisan, termasuk terhadap terminal illness.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved